PALING UPDATE
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Home Opini

Membangun Perdamaian Dunia dengan Semangat Konferensi Asia Afrika

in Opini
399
0
Membangun Perdamaian Dunia dengan Semangat Konferensi Asia Afrika

Ilustrasi: Pinterest.

554
SHARES
2.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Thonang Effendi*)

Di tengah dunia yang masih bergolak akibat konflik antarnegara, baik yang bersifat ideologis, ekonomi, maupun politik, semangat Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 di Bandung kembali menemukan relevansinya.

Perang Rusia-Ukraina, konflik Palestina-Israel, serta ketegangan antarnegara di kawasan Asia dan Eropa menunjukkan bahwa perdamaian masih menjadi cita-cita yang harus terus diperjuangkan. Indonesia, sebagai pelopor KAA, memiliki warisan nilai yang sangat berharga untuk ditawarkan kepada dunia.

Konferensi Asia Afrika merupakan momentum penting yang mempertemukan negara-negara Asia dan Afrika pascakolonial untuk menjalin kerja sama dalam bingkai solidaritas dan perdamaian. Dalam pidato pembukaan, Presiden Soekarno menekankan bahwa KAA bukan sekadar pertemuan politik, tetapi sebuah pernyataan kemanusiaan global.

“Kami bangsa-bangsa Asia dan Afrika yang baru merdeka, ingin berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia ini.”

Konferensi ini melahirkan Dasasila Bandung, yang berisi sepuluh prinsip dasar hubungan internasional yang damai dan saling menghargai, antara lain:

  • Menghormati hak-hak asasi manusia,
  • Menghormati kedaulatan dan integritas wilayah,
  • Penyelesaian sengketa secara damai,
  • Tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain,
  • Kerja sama untuk kepentingan bersama.

Prinsip-prinsip ini menjadi fondasi bagi Gerakan Non-Blok dan menjadi inspirasi dalam pembangunan tatanan dunia yang lebih adil dan damai.

Akademisi dari Undip, Prof. Singgih Tri Sulistiyono menegaskan bahwa semangat KAA tetap relevan. Menurutnya, kerja sama internasional harus bertumpu pada kemanusiaan dan keadilan, bukan dominasi ekonomi atau militer. Negara-negara Asia dan Afrika masih memiliki peluang besar untuk membangun jaringan solidaritas yang kokoh di tengah dunia multipolar saat ini.

KAA mengajarkan bahwa perbedaan latar belakang bukanlah hambatan untuk bersatu, melainkan kekuatan untuk membangun masa depan bersama.

Kerukunan Antarbangsa Berakar dari Karakter Individu

Perdamaian antarbangsa tidak lahir dari ruang kosong. Ia tumbuh dari budaya kerukunan yang dibangun dalam masyarakat. Dalam konteks ini, nilai-nilai luhur yang dikembangkan oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menjadi sangat relevan. Salah satu komponen penting dari 29 karakter luhur yang dikembangkan LDII adalah “5 Syarat Kerukunan”, yaitu:

  1. Berbicara yang baik, pahit madu, enak didengar, sopan santun, tata krama, unggah-ungguh dan papan empan adepan. Menjaga komunikasi yang sehat dan tidak menyakiti.
  2. Bisa dipercaya dan mempercayai, memiliki sifat jujur dan amanah. Membangun kepercayaan sebagai dasar hubungan.
  3. Sabar, keporo ngalah dan rebutan ngalah. Tidak mudah tersulut emosi dan mengedepankan musyawarah.
  4. Tidak merusak sesama (diri, harta, hak asasi dan kehormatan) serta mengakui dan menjunjung tinggi martabat dan hak orang lain.
  5. Saling memperhatikan dan menjaga perasaan. Memiliki sikap empati untuk membangun hubungan harmonis.

Kelima prinsip ini dapat dijadikan panduan bukan hanya dalam kehidupan bermasyarakat, tetapi juga dalam diplomasi dan hubungan antarbangsa. Negara-negara yang dipimpin oleh karakter-karakter luhur ini akan lebih mudah menjalin kerja sama yang saling menghormati dan menguntungkan.

Indonesia dan Peran Global untuk Perdamaian

Sebagai tuan rumah KAA 1955 dan negara yang menganut politik bebas aktif, Indonesia memiliki tanggung jawab moral dan historis untuk terus menyuarakan perdamaian dunia. Dengan menginternalisasi kembali semangat Dasasila Bandung dan menerapkan nilai-nilai karakter luhur dalam kehidupan berbangsa, Indonesia dapat memainkan peran strategis sebagai penjembatan antarbangsa, penjaga nilai-nilai kemanusiaan, dan penggerak diplomasi perdamaian. “Kita tidak harus menjadi negara besar untuk berbuat besar bagi dunia. Kita cukup konsisten menjadi bangsa yang menjunjung nilai-nilai luhur dan mempraktikkannya dengan nyata.”

Konferensi Asia Afrika adalah warisan besar yang tak lekang oleh waktu. Nilai-nilai yang lahir dari Bandung tahun 1955 tetap relevan dalam menjawab tantangan global hari ini. Dengan membangun kerukunan dari individu, keluarga, masyarakat, hingga bangsa dan antarbangsa, kita bisa mewujudkan cita-cita besar: dunia yang damai, adil, dan sejahtera.

Mari kita warisi semangat Bandung tidak hanya dalam pidato, tapi dalam tindakan. Kita mulai dari lingkungan terdekat, hingga membawa nilai itu melintasi batas negara.

*) Thonang Effendi adalah Ketua Departemen Pendidikan Umum dan Pelatihan DPP LDII

Tags: Konferensi Asia AfrikaPerdamaian Dunia

Related Posts

Dakwah Ekologis: Jalan Baru Dakwah Islam Masa Depan
Opini

Dakwah Ekologis: Jalan Baru Dakwah Islam Masa Depan

by admin
December 8, 2025
0

Oleh Sudarsono dan Siham Afata* “Banjir bandang yang melanda Aceh dan Sumatera Utara akhir November 2025 menelan ratusan korban jiwa, ribuan rumah...

Read more
ProKlim: Antara Papan Nama dan Aksi Nyata
Opini

ProKlim: Antara Papan Nama dan Aksi Nyata

by admin
December 8, 2025
0

Oleh Sudarsono dan Atus Syahbudin* “Perubahan iklim tak lagi jauh—ia sudah mengetuk pintu kampung-kampung kita. Program Kampung Iklim (ProKlim) hadir sebagai harapan,...

Read more
Refleksi Hari Guru Nasional 2025: Indonesia Kuat Dimulai dari Guru Hebat
Opini

Refleksi Hari Guru Nasional 2025: Indonesia Kuat Dimulai dari Guru Hebat

by admin
November 26, 2025
0

Oleh Sudarsono* “Indonesia tidak akan pernah menjadi bangsa yang kuat jika guru masih dipandang komoditas. Lebih dari sekedar seremoni tahunan, Hari Guru...

Read more
Guru Hebat Lahir dari Kebiasaan Kecil yang Konsisten
Opini

Guru Hebat Lahir dari Kebiasaan Kecil yang Konsisten

by admin
November 26, 2025
0

Oleh Thonang Effendi* Guru bukan hanya penyampai ilmu, tetapi cermin hidup yang diam-diam diamati murid setiap hari. Mereka mungkin tidak selalu mengingat...

Read more
Anak-anak Pahlawan Lingkungan Masa Depan
Opini

Anak-anak Pahlawan Lingkungan Masa Depan

by admin
November 16, 2025
0

Oleh Sudarsono dan Sri Sartikah* “Anak-anak bukan sekadar pewaris bumi, mereka adalah aktor utama yang bisa mengubah cara kita merawat alam. Dari...

Read more
Ibu Rumah Tangga, Pahlawan Lingkungan yang Tak Pernah Disebut
Opini

Ibu Rumah Tangga, Pahlawan Lingkungan yang Tak Pernah Disebut

by admin
November 14, 2025
0

Oleh Sudarsono dan Sri Sartikah* Koordinator Bidang (Korbid), Penelitian dan Pengembangan (Litbang), Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek), Sumberdaya Alam, dan Lingkungan Hidup...

Read more

Trending

Sarasehan Kebangsaan LDII Teguhkan Pancasila sebagai Titik Temu Kebangsaan
Berita Kegiatan

Sarasehan Kebangsaan LDII Teguhkan Pancasila sebagai Titik Temu Kebangsaan

3 days ago
LDII Jambi Salurkan Bantuan Ratusan Juta Rupiah untuk Korban Banjir dan Longsor di Kota Solok
Berita Daerah

LDII Jambi Salurkan Bantuan Ratusan Juta Rupiah untuk Korban Banjir dan Longsor di Kota Solok

5 days ago
Peluncuran Buku Sejarah Nasional Jadi Momentum Perkuat Nasionalisme di Tengah Arus Global
Berita Kegiatan

Peluncuran Buku Sejarah Nasional Jadi Momentum Perkuat Nasionalisme di Tengah Arus Global

5 days ago
Hadiri Pembukaan Hari Amal Bakti Kemenag, LDII Bintan Dukung Program Ekoteologi
Lintas Daerah

Hadiri Pembukaan Hari Amal Bakti Kemenag, LDII Bintan Dukung Program Ekoteologi

6 days ago
Ponpes Wali Barokah dan FKG IIK Bhakta Matangkan Kerja Sama Teknis, Targetkan Pemeriksaan Gigi Rutin untuk Santri
Berita Daerah

Ponpes Wali Barokah dan FKG IIK Bhakta Matangkan Kerja Sama Teknis, Targetkan Pemeriksaan Gigi Rutin untuk Santri

1 week ago
Nuansa Persada

Majalah Resmi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Hubungi kami untuk layanan iklan online: marketing@nuansaonline.com

Follow Us

Recent News

Sarasehan Kebangsaan LDII Teguhkan Pancasila sebagai Titik Temu Kebangsaan

Sarasehan Kebangsaan LDII Teguhkan Pancasila sebagai Titik Temu Kebangsaan

December 16, 2025
LDII Jambi Salurkan Bantuan Ratusan Juta Rupiah untuk Korban Banjir dan Longsor di Kota Solok

LDII Jambi Salurkan Bantuan Ratusan Juta Rupiah untuk Korban Banjir dan Longsor di Kota Solok

December 15, 2025

ARSIP

  • Iklan
  • Privacy & Policy

© 2021 - Designed by GenerusMedia

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Energi
  • Fa Aina Tadzhabun
  • Iptek
  • Apa Siapa
  • Digital
  • Hukum
  • Jejak Islam
  • Kesehatan
  • Kisah Teladan
  • Laporan
  • Lentera Hati
  • Liputan Khusus
  • Lintas Daerah
  • Resonansi
  • Olah Raga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Remaja
  • Siraman Rohani
  • Khutbah (PDF)
    • Khutbah Jumat Bahasa Arab
    • Idul Fitri Bahasa Arab
    • Idul Fitri (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (ust. Imam Rusdi)
    • Idul Adha (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (Kediri 2017)

© 2021 - Designed by GenerusMedia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In