PALING UPDATE
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Home Opini

Dari RA Kartini Untuk Perempuan Indonesia

in Opini
383
0
560
SHARES
2.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Muamar Asykur*

Setiap 21 April, bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini, sebuah penghormatan atas jasa Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan kesetaraan gender. Peringatan ini tidak hanya mengenang perjuangan Kartini di masa lalu, tetapi juga merefleksikan relevansi nilai-nilai yang Kartini usung dalam konteks kehidupan modern saat ini.

Raden Ajeng Kartini lahir pada 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah, dari keluarga bangsawan Jawa. Meskipun berasal dari kalangan priyayi, Kartini merasakan langsung keterbatasan yang dihadapi perempuan pada zamannya, terutama dalam hal pendidikan dan peran sosial. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, Kartini tidak diperbolehkan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi karena tradisi yang membatasi peran perempuan. Namun, semangat belajarnya tidak padam; ia terus mengembangkan wawasan melalui korespondensi dengan teman-teman di Eropa dan membaca berbagai literatur.

Melalui surat-suratnya, yang kemudian dihimpun dalam buku “Habis Gelap Terbitlah Terang”, Kartini mengungkapkan pemikirannya tentang pentingnya pendidikan bagi perempuan, kesetaraan gender, dan kritik terhadap praktik-praktik sosial yang mengekang kebebasan perempuan. Surat-surat ini menjadi cerminan pemikiran progresif Kartini yang jauh melampaui zamannya.

Pengakuan atas perjuangan Kartini diwujudkan dengan penetapan tanggal 21 April sebagai Hari Kartini melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 1964. Penetapan ini bertujuan untuk menghormati jasa Kartini dalam memperjuangkan kesetaraan dan emansipasi perempuan di Indonesia.

Perjuangan Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan kesetaraan gender tetap relevan hingga saat ini. Meskipun telah banyak kemajuan, tantangan terkait kesetaraan gender masih ada di berbagai sektor kehidupan. Kartini menekankan pentingnya pendidikan bagi perempuan sebagai kunci untuk mencapai kesetaraan. Di era modern, akses pendidikan bagi perempuan telah meningkat signifikan. Namun, masih terdapat kesenjangan dalam kesempatan kerja dan posisi kepemimpinan. Data menunjukkan bahwa partisipasi perempuan dalam posisi manajerial dan eksekutif masih rendah dibandingkan laki-laki. Hal ini menunjukkan bahwa perjuangan untuk kesetaraan dalam dunia kerja masih perlu dilanjutkan.

Isu kesehatan reproduksi dan kesejahteraan perempuan juga menjadi perhatian utama. Kartini memperjuangkan hak perempuan untuk mendapatkan pengetahuan dan layanan kesehatan yang memadai. Di masa kini, akses terhadap layanan kesehatan reproduksi yang berkualitas masih menjadi tantangan di beberapa daerah, terutama di wilayah terpencil. Upaya untuk meningkatkan kesadaran dan akses terhadap layanan ini sejalan dengan semangat perjuangan Kartini.

Kartini juga menyoroti pentingnya perlindungan terhadap perempuan dari segala bentuk kekerasan. Sayangnya, kasus kekerasan terhadap perempuan masih marak terjadi. Data dari berbagai lembaga menunjukkan peningkatan laporan kasus kekerasan domestik, pelecehan seksual, dan bentuk kekerasan lainnya. Hal ini menegaskan bahwa perjuangan Kartini dalam melawan penindasan terhadap perempuan masih sangat relevan.

Perempuan masa kini memiliki peran strategis dalam berbagai bidang, mulai dari politik, ekonomi, hingga sosial budaya. Semangat Kartini menginspirasi banyak perempuan Indonesia untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa. Misalnya, banyak perempuan yang kini menduduki posisi penting dalam pemerintahan, menjadi pengusaha sukses, serta berperan dalam berbagai organisasi sosial.

Namun, untuk mencapai kesetaraan yang sejati, diperlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Kebijakan yang mendukung kesetaraan gender, pemberdayaan ekonomi perempuan, serta pendidikan yang inklusif menjadi kunci dalam mewujudkan cita-cita Kartini.

Peringatan Hari Kartini setiap tahun hendaknya menjadi momentum bagi kita semua untuk merenungkan sejauh mana nilai-nilai yang diperjuangkan Kartini telah terwujud dalam kehidupan sehari-hari. Tantangan ke depan meliputi upaya menghapus stereotipe gender, meningkatkan partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan, serta memastikan bahwa setiap perempuan di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi bagi bangsa.

Selain itu, penting bagi generasi muda untuk memahami dan menginternalisasi semangat perjuangan Kartini. Pendidikan karakter yang menekankan kesetaraan, penghargaan terhadap perbedaan, dan semangat inklusivitas perlu ditanamkan sejak dini. Hal ini sejalan dengan upaya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam memperkuat karakter Srikandi Indonesia masa kini.

Kesimpulan

Perjuangan Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan kesetaraan gender memberikan inspirasi yang tak lekang oleh waktu. Di era modern ini, nilai-nilai yang beliau usung tetap relevan dan menjadi panduan dalam menghadapi berbagai tantangan terkait kesetaraan gender. Peringatan Hari Kartini bukan sekadar seremonial, tetapi momentum untuk merefleksikan dan melanjutkan perjuangan menuju masyarakat yang lebih adil dan setara.

*) Dr. Muamar Asykur, M.Pd.,M.A adalah Sekretaris DPW LDII Sulawesi Selatan

Tags: Hari KartiniPerjuangan Hak Perempuan

Related Posts

Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan
Opini

Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

by admin
June 1, 2025
0

Oleh: Thonang Effendi* Suatu pagi, suasana kelas tampak hidup. Seorang siswa membantu temannya yang jatuh di halaman sekolah. Siswa lain dengan sigap...

Read more
Lanjut Usia, Melanjutkan Kebahagiaan
Opini

Lanjut Usia, Melanjutkan Kebahagiaan

by admin
May 28, 2025
0

Oleh: Thonang Effendi Pada suatu Minggu yang cerah, di sebuah rumah sederhana, seorang nenek berusia di atas 70 tahun duduk tersenyum menyambut...

Read more
Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan
Nasehat

Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

by admin
May 27, 2025
0

  Oleh: Thonang Effendi Di suatu sore yang damai, langit Jogja menggantungkan cahaya lembut di ufuk barat. Di sebuah angkringan kecil pinggir...

Read more
Dari Buku Menuju Kearifan Pikiran dan Kemuliaan Adab
Opini

Dari Buku Menuju Kearifan Pikiran dan Kemuliaan Adab

by admin
May 22, 2025
0

Oleh: Thonang Effendi* Di sebuah rumah sederhana, keluarga kecil itu membiasakan sebuah tradisi: membaca buku setiap malam setelah salat Isya seminggu 2...

Read more
Bertutur Kata yang Baik sebagai Fondasi Akhlakul Karimah
Opini

Bertutur Kata yang Baik sebagai Fondasi Akhlakul Karimah

by admin
May 24, 2025
0

Oleh: Thonang Effendi*) Suatu pagi yang damai dengan suasana pedesaan yang asri, saya berkesempatan berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Hakim di Dusun...

Read more
Opini

Setiap Orang Menjadi Guru, Setiap Rumah Menjadi Sekolah

by admin
May 2, 2025
0

Oleh: Thonang Effendi Di sudut rumah yang sederhana, seorang ibu menuntun anaknya membaca doa. Di teras rumah lain, seorang ayah mengajari anaknya...

Read more

Trending

Ketum DPP LDII: Meskipun Dwifungsi Tiada, TNI Kian Profesional Kawal 4 Pilar Kebangsaan
Artikel

KH Chriswanto: Pancasila Adalah Jiwa Bangsa dan Jaminan Keharmonisan Indonesia

4 hours ago
LDII Dorong Aksi Nyata Lindungi Lingkungan, KLHK Berikan Apresiasi
Berita Daerah

LDII Dorong Aksi Nyata Lindungi Lingkungan, KLHK Berikan Apresiasi

4 hours ago
Halal dan Thoyyib Saat Pemotongan Hewan Kurban, Ini Harapan Dinas KPKP DKI Jakarta Pada LDII
Lintas Daerah

Halal dan Thoyyib Saat Pemotongan Hewan Kurban, Ini Harapan Dinas KPKP DKI Jakarta Pada LDII

9 hours ago
Lemhannas dan LDII Sepakat Pendidikan Harus Bangun Intelektual, Emosional, dan Spiritual Anak Didik
Nasional

Lemhannas dan LDII Sepakat Pendidikan Harus Bangun Intelektual, Emosional, dan Spiritual Anak Didik

9 hours ago
Ponpes Minhaajurrosyidin Miniatur LDII, Gubernur Lemhannas Dukung Pendidikan Nasionalisme Santri
Nasional

Ponpes Minhaajurrosyidin Miniatur LDII, Gubernur Lemhannas Dukung Pendidikan Nasionalisme Santri

9 hours ago
Nuansa Persada

Majalah Resmi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Hubungi kami untuk layanan iklan online: marketing@nuansaonline.com

Follow Us

Recent News

Ketum DPP LDII: Meskipun Dwifungsi Tiada, TNI Kian Profesional Kawal 4 Pilar Kebangsaan

KH Chriswanto: Pancasila Adalah Jiwa Bangsa dan Jaminan Keharmonisan Indonesia

June 3, 2025
LDII Dorong Aksi Nyata Lindungi Lingkungan, KLHK Berikan Apresiasi

LDII Dorong Aksi Nyata Lindungi Lingkungan, KLHK Berikan Apresiasi

June 3, 2025

ARSIP

  • Iklan
  • Privacy & Policy

© 2021 - Designed by LataniyaWeb

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Energi
  • Fa Aina Tadzhabun
  • Iptek
  • Apa Siapa
  • Digital
  • Hukum
  • Jejak Islam
  • Kesehatan
  • Kisah Teladan
  • Laporan
  • Lentera Hati
  • Liputan Khusus
  • Lintas Daerah
  • Resonansi
  • Olah Raga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Remaja
  • Siraman Rohani
  • Khutbah (PDF)
    • Khutbah Jumat Bahasa Arab
    • Idul Fitri Bahasa Arab
    • Idul Fitri (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (ust. Imam Rusdi)
    • Idul Adha (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (Kediri 2017)

© 2021 - Designed by LataniyaWeb

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In