PALING UPDATE
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Home Artikel

Untuk yang Merindu, Kami Sajikan Nasu Cemba

in Artikel
372
0
Untuk yang Merindu, Kami Sajikan Nasu Cemba

Warga PAC LDII Karang Harapan, Tarakan memasak Nasu Cemba khas Enrekang di momen Idul Adha. Foto: LINES.

550
SHARES
2.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Di Tarakan, aroma daun cemba menguar dari tungku dapur sederhana—menggugah kenangan pada kampung halaman yang jauh. Lewat seporsi nasu cemba, para perantau Bugis berbagi rasa, cerita, dan kehangatan Hari Raya.

Pagi masih dini ketika langkah kaki mulai berdetak di jalan kecil RT 1, Kelurahan Karang Harapan, Tarakan Barat. Embun belum benar-benar sirna, dan tanah masih basah menguarkan aroma yang akrab bagi siapa saja yang pernah rindu. Langit menggantung kelabu pucat, pelan-pelan diterobos cahaya fajar.

Dari balik rumah-rumah kayu, para pria berpeci dan bersarung melangkah tenang menuju Masjid Miftahul Jannah. Ibu-ibu menggandeng tangan anak-anak yang matanya masih setengah kantuk, tapi senyum mereka sudah lebih dulu terbit.

Hari itu, Masjid Miftahul Jannah bukan sekadar tempat salat Idul Adha. Ia menjadi pelabuhan rindu—rindu kepada keluarga yang jauh, kampung halaman yang lama ditinggalkan, dan ampunan yang dijanjikan lewat takbir yang menggetarkan langit.

Usai salat, halaman masjid berubah menjadi pusat kehidupan. Takbir masih mengalun pelan dari pengeras suara, mengiringi para panitia dari PAC LDII Karang Harapan yang bersiap di sekitar delapan sapi dan empat kambing. Hewan-hewan itu berdiri tenang, seolah tahu mereka bagian dari sesuatu yang agung.

Satu per satu direbahkan, dibacakan doa, disembelih dalam takbir. Darah mengalir ke tanah, tapi bukan duka yang lahir, melainkan keikhlasan. Di antara bau besi yang hangat dan hembusan asap pagi, tumbuh hening yang khidmat.

Tak jauh dari tempat penyembelihan, sekitar dua puluh meter ke arah barat, berdiri dapur-dapur darurat. Tungku dari batu bata menyala merah, dua panci besar berdiri tegak di atasnya. Di sanalah para ibu, dari yang sepuh hingga remaja bekerja dalam harmoni yang tak lahir dari komando, tapi dari kebersamaan yang terpatri.

Hari itu mereka memasak sesuatu yang lebih dari sekadar hidangan: Nasu Cemba, kuliner khas Bugis dari tanah Enrekang, Sulawesi Selatan. Ini bukan makanan sehari-hari. Ini makanan peristiwa. Ia hanya muncul dalam momentum agung—pernikahan, syukuran, atau seperti hari itu—Idul Adha.

“Nasu Cemba ini nggak dijual. Adanya cuma pas potong sapi, acara pengantin, atau adat Bugis lainnya,” ujar Hj. Ira, koordinator dapur sambil mengaduk santan di dalam panci besar.

Daging kurban dipotong-potong, direbus dalam air berisi daun cemba—daun asam yang membawa rasa kecut segar dan aroma tanah yang mengingatkan akan kampung halaman. Bumbunya bukan bumbu sembarangan: bawang, jahe, ketumbar, kemiri, pala, adas, kelapa sangrai, dan santan kental, dihaluskan, ditumis, lalu disiramkan ke daging.

Nasu Cemba, kuliner khas Bugis dari tanah Enrekang, Sulawesi Selatan. Foto: LINES.

Terakhir, daun cemba dimasukkan. Di sanalah letak rahasianya. Sehelai dua helai daun itu bisa menghidupkan memori yang lama tertimbun: suara ibu di Enrekang, bau dapur kayu, dan hari-hari ketika kita masih kecil dan tak tahu apa-apa selain hangatnya pelukan rumah.

“Target kami hari ini masak untuk 500 porsi. Bukan cuma untuk warga RT, tapi siapa saja yang datang, silakan makan,” lanjutnya.

Sementara para bapak membagikan daging dalam kantong-kantong plastik, para ibu menata nasi, sambal, dan Nasu Cemba di meja panjang. Anak-anak duduk bersila, tertawa-tawa sambil mengipas asap dari tungku. Semua terlibat. Semua bersatu dalam rasa.

“Kalau kurban itu lambang keikhlasan,” ujar H. Aries, Pembina PAC LDII Karang Harapan. “Maka Nasu Cemba ini lambang cinta. Cinta itu ditanam lewat gotong royong, disiram oleh pengorbanan, dan dipanen lewat makanan yang kita nikmati bersama,” jelasnya.

Selain titik utama di Masjid Miftahul Jannah, titik kedua pelaksanaan kurban juga digelar di halaman depan STM Karang Harapan, dengan tujuh ekor sapi dan empat kambing disembelih oleh panitia PAC LDII.

Sebanyak 500 kupon daging dibagikan. Beberapa hewan kurban merupakan sumbangan pribadi, sebagian lagi hasil urunan warga. “Yang datang tanpa kupon pun tetap kami layani. Prinsipnya, sebanyak mungkin yang mendapat manfaat,” kata H. Aries.

Siang menjelang. Langit Tarakan kini cerah sempurna. Aroma Nasu Cemba merayap lembut dari dapur-dapur darurat, menyelinap ke celah-celah rumah, masuk ke hati siapa pun yang menghirupnya. Hari itu, bukan hanya perut yang kenyang. Tapi juga jiwa yang pulang.(Fitri/LINES)

Tags: ldii kalimantan utaraNasu CembaTarakan

Related Posts

Singgih Januratmoko: UU Haji yang Baru Kian Permudah Calon Jamaah Haji
Artikel

Singgih Januratmoko: UU Haji yang Baru Kian Permudah Calon Jamaah Haji

by admin
November 2, 2025
0

Bogor (2/11). Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Singgih Januratmoko berkolaborasi dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyelenggarakan sosialisasi pengelolaan dana haji....

Read more
Menyalakan Kembali Semangat Pemuda 1928 untuk Hadapi Tantangan Abad 21
Artikel

Menyalakan Kembali Semangat Pemuda 1928 untuk Hadapi Tantangan Abad 21

by admin
October 28, 2025
0

Jakarta (28/10). Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober menjadi saksi bahwa bangsa Indonesia lahir dari cita-cita dan kesepakatan moral, bukan dari...

Read more
Membongkar Rahasia di Balik Perhelatan Akbar
Artikel

Membongkar Rahasia di Balik Perhelatan Akbar

by admin
October 21, 2025
0

Bagus di panggung tak cukup. Kunci sukses sebuah acara justru ada di balik layar. Itulah semangat yang diusung dalam pelatihan LINES Development...

Read more
Artikel

Jadi Delegasi Forum Internasional, Nirmala Ayuningtyas Ajak Generasi Muda Dobrak Keterbatasan

by admin
October 9, 2025
0

Mamuju Tengah (9/10).  Nama Nirmala Ayuningtyas kini tengah mencuri perhatian di kalangan generasi muda LDII Sulawesi Barat. Ia berhasil menorehkan sejumlah prestasi...

Read more
Makna Hari Batik Nasional di Mata Pengrajin LDII Asal Yogyakarta
Artikel

Makna Hari Batik Nasional di Mata Pengrajin LDII Asal Yogyakarta

by admin
October 3, 2025
0

Jakarta (2/10). Setiap 2 Oktober 2025, bangsa Indonesia merayakan Hari Batik Nasional. Batik telah diakui sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan...

Read more
Kisah Yusrawati Guru Besar FK Unand yang Haus Ilmu
Artikel

Kisah Yusrawati Guru Besar FK Unand yang Haus Ilmu

by admin
September 29, 2025
0

Padang (29/9). Semangat belajar sepanjang hayat ditunjukkan oleh Ketua Biro Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (PPKK) DPW LDII Sumatera Barat (Sumbar), Yusrawati....

Read more

Trending

Pikiran Sederhana
Nasehat

Pikiran Sederhana

2 hours ago
Tingkatkan Kesadaran Gizi Santri, Ponpes Gadingmangu dan Puskesmas Perak Gelar Seminar
Nasional

Tingkatkan Kesadaran Gizi Santri, Ponpes Gadingmangu dan Puskesmas Perak Gelar Seminar

21 hours ago
LDII Audiensi dengan Bupati Muara Enim Dukung Program Pembangunan Daerah
Lintas Daerah

LDII Audiensi dengan Bupati Muara Enim Dukung Program Pembangunan Daerah

21 hours ago
LDII Kalbar: Konsolidasi Ormas Keagamaan Bisa Satukan dan Perkuat Umat
Lintas Daerah

LDII Kalbar: Konsolidasi Ormas Keagamaan Bisa Satukan dan Perkuat Umat

21 hours ago
Peringati Hari Santri Nasional 2025, Ponpes Al Ubaidah Gelar Upacara
Nasional

Peringati Hari Santri Nasional 2025, Ponpes Al Ubaidah Gelar Upacara

22 hours ago
Nuansa Persada

Majalah Resmi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Hubungi kami untuk layanan iklan online: marketing@nuansaonline.com

Follow Us

Recent News

Pikiran Sederhana

Pikiran Sederhana

November 3, 2025
Tingkatkan Kesadaran Gizi Santri, Ponpes Gadingmangu dan Puskesmas Perak Gelar Seminar

Tingkatkan Kesadaran Gizi Santri, Ponpes Gadingmangu dan Puskesmas Perak Gelar Seminar

November 2, 2025

ARSIP

  • Iklan
  • Privacy & Policy

© 2021 - Designed by LataniyaWeb

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Energi
  • Fa Aina Tadzhabun
  • Iptek
  • Apa Siapa
  • Digital
  • Hukum
  • Jejak Islam
  • Kesehatan
  • Kisah Teladan
  • Laporan
  • Lentera Hati
  • Liputan Khusus
  • Lintas Daerah
  • Resonansi
  • Olah Raga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Remaja
  • Siraman Rohani
  • Khutbah (PDF)
    • Khutbah Jumat Bahasa Arab
    • Idul Fitri Bahasa Arab
    • Idul Fitri (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (ust. Imam Rusdi)
    • Idul Adha (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (Kediri 2017)

© 2021 - Designed by LataniyaWeb

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In