Serang (18/6). Guna meningkatkan kapasitas guru ngaji, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Banten melalui Biro Pendidikan Keagamaan dan Dakwah (PKD) LDII Banten adakan Pelatihan Tilawati. Acara yang berlangsung di Gedung LDII Banten ini mengajarkan guru ngaji dalam mengelola kelas pengajian yang lebih efektif, interaktif, dan menyenangkan, Sabtu (14/6).
Ketua LDII Banten Dimo Tono Sumito turut hadir pada pelatihan ini dengan mengundang tiga narasumber utama, yakni Nur Annas, Ust. Arga, dan Ust. Ari. Pemateri memberikan materi yang menyeluruh seputar metode tilawati dan strategi manajemen kelas dalam konteks pembelajaran Al Quran.
Dalam paparannya, Biro PKD LDII Banten Nur Annas menekankan pentingnya peran guru dalam membangkitkan semangat santri untuk aktif mengikuti kegiatan pengajian. Menurutnya, pengajian bukan sekadar rutinitas keagamaan, tetapi juga media strategis dalam membentuk karakter santri sejak dini.
“Jika santri semangat mengikuti pengajian, maka kita sedang membangun fondasi bagi lahirnya generasi emas yang tangguh, berakhlak, dan berilmu,” tuturnya.
Para pemateri sepakat bahwa seorang guru ngaji harus memiliki rencana pembelajaran yang jelas, dijalankan secara konsisten, dan dievaluasi secara berkala. Lingkungan belajar yang positif juga diyakini dapat meningkatkan motivasi santri, baik dalam aspek keagamaan maupun pengembangan karakter dan kepribadian.
“Pelatihan Tilawati bukan sekadar peningkatan metode membaca, tapi merupakan upaya membentuk sistem belajar yang menyenangkan, bermakna, dan berdampak jangka panjang. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan memberikan manfaat luas,” pungkas Nur Annas.
Di akhir sesi, para narasumber mendorong agar pelatihan semacam ini dilakukan secara berkala dan berkelanjutan. Dengan begitu, para guru dapat terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan generasi saat ini.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelatihan Tilawati Untung Fuji Firmansyah mengatakan pelatihan ini untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik yang ada di LDII, “Input dari latihan ini adalah untuk membimbing generasi penerus dalam membaca Al Quran,” ujarnya yang juga pengurus Biro Litbang IPTEK Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup DPW LDII Banten.
Lanjut Fuji, pemrakarsa kegiatan ini memberi pesan kepada para peserta agar bisa dipraktekkan dalam mengajarkan ke santri didiknya dengan baik. “Sesuai dengan hasil latihan ini dan nanti akan ada pelatihan part 2 dan evaluasi,” tutupnya.