PALING UPDATE
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Home Opini

Kalah Menang Rukun

in Opini
390
0
Kalah Menang Rukun

Ilustrasi pertandingan sepakbola U-10 antar majelis ta’lim.

553
SHARES
2.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Thonang Effendi

Siang, menjelang tengah hari di lapangan sepakbola pondok pesantren di timur Jakarta partai final pertandingan sepakbola U-10 antar majelis ta’lim digelar. Dua tim finalis bertanding, menampilkan kemampuan terbaiknya hasil latihan rutin selama ini. Adu penalti menjadi penentu juara karena kedua tim tampil sama hebatnya. Layaknya sebuah final Piala Dunia diperlukan satu tim yang dinobatkan sebagai juara. Hasil akhir satu tim menang dan satu tim kalah dengan selisih satu gol tendangan penalti yang berhasil ditepis oleh kiper.

Kiper tim yang menang diangkat, dibopong sambil bersorak sorai, “Alhamdulillah, Allah memberi kita kemenangan,” kata kapten tim. “Alhamdulillah, akhirnya, hasil latihan yang kita lakukan selama ini berbuah juara,” celetuk salah satu pemain. Satu tim sujud syukur dengan air mata haru menetes tanpa disadari namun alami.

Di sudut lain lapangan, air mata juga mengalir dari tim yang kalah. Rasa sedih, sesal, menyalahkan diri sendiri dan dengan tersedu-sedu penendang penalti yang gagal berucap ”Maafkan aku ya teman-teman, gara-gara tendanganku gagal kita jadi kalah,” tangispun berlanjut. Sang kapten tim, menghela napas panjang menahan sedih berkata, “Qodarullah, hari ini kita belum menang, kita satu tim, kita sudah berusaha sak pol kemampuan (sekuat tenaga)”. Berhenti sejenak, melihat satu per satu teman-temannya. Seketika satu tim hening, mereka sadar dan teringat nasihat dalam pengajian, hidup kita tak lepas dari 4 maqodirullah. Qodar nikmat, kita bersyukur, qodar cobaan, kita bersabar, qodar musibah, kita istirja’, qodar salah, kita bertaubat.

Sang kapten melanjutkan berkata, ”Apapun yang terjadi hari ini, meskipun kita kalah, Alhamdulillah kita masih juara dua. Inilah hasil terbaik yang Allah berikan pada kita”. Salah satu anggota tim menimpali, “Mereka layak juara karena memang permainannya lebih bagus”. Penendang penalti yang gagal turut menimpali, “Kamerun, kalah menang rukun”. Sang kapten berteriak, “Ayo teman-teman kita ucapkan selamat pada tim yang juara”. “Ayo, kita ucapkan selamat dan kita rayakan kemenangan bersama ini,” jawab tim serempak dan semangat.

Kamerun, kalah menang rukun bukan kalimat biasa yang mudah terucap dari tim yang kalah. Ia adalah refleksi hidup yang penuh makna. Kekalahan bukan akhir segalanya, tapi awal dari penerimaan dan kedewasaan. Dalam hidup yang penuh kompetisi dan upaya untuk menjadi sukses dalam segala aspek, kadang kita sering merasa berat untuk menerima kenyataan bahwa dalam sebuah pertandingan ada yang menang dan ada yang kalah, ada kalanya sukses dan ada kalanya gagal. Sebuah pembelajaran berharga bisa kita dapatkan dari permainan sepakbola, dari penentuan juara lewat adu penalti, dari keikhlasan anak-anak menerima kekalahan. Ketika hati belajar menerima kenyataan, hadza qodarullah, maka sepahit apapun kondisi kehidupan terasa nyaman untuk dijalani karena ada Allah yang mencukupinya.

Al-Qur’an mengingatkan kita dalam surat At-tholaq ayat tiga, “…Waman yatawakkal alallahi fahuwa hasbuh…”. Barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Ini adalah peringatan untuk berhenti sejenak, merenung dan menyadari pentingnya memiliki sikap tawakal dalam menjalani kehidupan. Meskipun berusaha dan berikhtiar itu penting, namun pada akhirnya hasil dari usaha tersebut adalah kehendak Allah. Percaya dan berserah diri kepada Allah akan mendatangkan ketenangan dan keyakinan bahwa Allah akan selalu memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya.

Di sisi lain untuk mewujudkan kerukunan ada salah satu dari lima syarat kerukunan yang perlu dipraktikkan yaitu banyak sabarnya, keporo ngalah, wani ngalah, dan rebutan ngalah. Sabar merupakan karakter luhur yang harus dimiliki sehingga mampu menghadapi dan menyikapi segala peristiwa kehidupan dengan bijaksana.

Terkait pembiasaan praktik karakter luhur untuk anak-anak melalui permainan sepakbola LDII bekerjasama dengan Forsgi (forum sepakbola generasi Indonesia). Lewat sepakbola anak-anak selain berolahraga juga dibiasakan olah pikir dan olah rasa. Simulasi nyata praktik 29 karakter luhur bisa anak-anak terapkan dalam setiap tahapan latihan dan pertandingan sepakbola. Bagaimana mempraktikkan 6 thobiat luhur; jujur, amanah, mujhid-muzhid, rukun, kompak dan kerja sama yang baik, 4 maqodirullah, 5 syarat kerukunan dan 4 roda berputar terwujud nyata dalam setiap sesi pembinaan maupun saat pertandingan berlangsung.

Ki Hajar Dewantara menegaskan bahwa perilaku berkarakter merupakan keterpaduan olah hati (etika), olah pikir (literasi), olah rasa (estetika), dan olah raga (kinestetik). Ketika seseorang mampu memadukan keempat komponen ini dalam hidupnya, maka ia akan lebih mudah merasakan diri sebagai manusia yang utuh, seimbang, dan berkarakter.

Akhirnya, membentuk manusia yang utuh, manusia yang seutuhnya memang membutuhkan waktu yang lama. Dimulai dari persiapan di dalam rahim, program seribu hari pertama, pembinaan anak usia dini, cabe rawit, pra remaja, remaja, pra nikah, dewasa dan lansia hingga husnul khotimah. Dan ternyata, ungkapan sederhana, kalah menang rukun memberikan ruang perenungan bahwa harmoni manusia menemukan maknanya.

Penulis:

Thonang Effendi

Ketua Departemen Pendidikan Umum dan Pelatihan DPP LDII

Tags: Kalah Menang RukunOpini LDIIOpini Thonang

Related Posts

Jalan Panjang Indonesia Menuju Sampah Terkelola 100 Persen
Artikel

Jalan Panjang Indonesia Menuju Sampah Terkelola 100 Persen

by admin
August 21, 2025
0

Oleh Biro LISDAL DPW LDII Provinsi NTB Bambang Supriadi Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq, baru-baru ini menerima Anugerah...

Read more
Memilih Nakhoda Dulu Baru Kapalnya
Opini

Memilih Nakhoda Dulu Baru Kapalnya

by admin
August 8, 2025
0

Oleh Budi Muhaeni* Dalam dunia manajemen, satu prinsip penting sering kali diabaikan, padahal justru menentukan keberhasilan organisasi adalah prinsip pilihlah orang-orangnya terlebih...

Read more
Murup lan Muni: Seni Memimpin di Tengah Gelombang Digital
Opini

Murup lan Muni: Seni Memimpin di Tengah Gelombang Digital

by admin
July 29, 2025
0

oleh Budi Muhaeni* Di tengah gemuruh algoritma dan derap langkah digital yang tak terhenti, apa sebenarnya esensi kepemimpinan di masa kini? Pernahkah...

Read more
Menyulam Hikmah di Balik Cobaan
Opini

Menyulam Hikmah di Balik Cobaan

by admin
July 19, 2025
0

oleh Wanhat DPD LDII Balikpapan Budi Muhaeni Hidup ini adalah rentetan episode, sebagian dihiasi tawa dan kebahagiaan, sebagian lagi diuji dengan air...

Read more
Musyawarah: Jembatan Ilahiah dari Visi Langit Menuju Realita Bumi
Opini

Musyawarah: Jembatan Ilahiah dari Visi Langit Menuju Realita Bumi

by admin
July 7, 2025
0

Oleh Budi Muhaeni Kita seringkali berbicara tentang kepemimpinan sebagai seni mengarahkan, sebuah keahlian dalam menentukan tujuan dan menavigasi bahtera organisasi menuju pelabuhan...

Read more
Menyisipkan Pembelajaran Karakter dalam Dongeng Sebelum Tidur
Opini

Menyisipkan Pembelajaran Karakter dalam Dongeng Sebelum Tidur

by admin
July 3, 2025
0

Oleh Thonang Effendi Malam minggu terasa sejuk setelah hampir seharian hujan mengguyur sebagian wilayah Ibu Kota. Malam itu, sedang tidak ada kegiatan...

Read more

Trending

DPD LDII Majalengka Audiensi dengan Kepala Kemenag Kabupaten Majalengka
Lintas Daerah

DPD LDII Majalengka Audiensi dengan Kepala Kemenag Kabupaten Majalengka

58 minutes ago
LDII Cikarang Timur Gelar D’JAFEST dan Lomba Kebangsaan Rayakan HUT 80 RI
Lintas Daerah

LDII Cikarang Timur Gelar D’JAFEST dan Lomba Kebangsaan Rayakan HUT 80 RI

1 hour ago
Ketua Umum DPP LDII: Kebangsaan di Era Digital Harus Jadi Prioritas Utama
Headlines

Ketua Umum DPP LDII: Kebangsaan di Era Digital Harus Jadi Prioritas Utama

2 hours ago
Dahnil Anzar Bicarakan Ancaman Kedaulatan Bangsa dalam Sekolah Virtual Kebangsaan LDII
Headlines

Dahnil Anzar Bicarakan Ancaman Kedaulatan Bangsa dalam Sekolah Virtual Kebangsaan LDII

7 hours ago
LDII Tingkatkan Transaksi Halal Warganya Bekerja Sama dengan LinkAja Syariah
Headlines

LDII Tingkatkan Transaksi Halal Warganya Bekerja Sama dengan LinkAja Syariah

12 hours ago
Nuansa Persada

Majalah Resmi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Hubungi kami untuk layanan iklan online: marketing@nuansaonline.com

Follow Us

Recent News

DPD LDII Majalengka Audiensi dengan Kepala Kemenag Kabupaten Majalengka

DPD LDII Majalengka Audiensi dengan Kepala Kemenag Kabupaten Majalengka

August 23, 2025
LDII Cikarang Timur Gelar D’JAFEST dan Lomba Kebangsaan Rayakan HUT 80 RI

LDII Cikarang Timur Gelar D’JAFEST dan Lomba Kebangsaan Rayakan HUT 80 RI

August 23, 2025

ARSIP

  • Iklan
  • Privacy & Policy

© 2021 - Designed by LataniyaWeb

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Energi
  • Fa Aina Tadzhabun
  • Iptek
  • Apa Siapa
  • Digital
  • Hukum
  • Jejak Islam
  • Kesehatan
  • Kisah Teladan
  • Laporan
  • Lentera Hati
  • Liputan Khusus
  • Lintas Daerah
  • Resonansi
  • Olah Raga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Remaja
  • Siraman Rohani
  • Khutbah (PDF)
    • Khutbah Jumat Bahasa Arab
    • Idul Fitri Bahasa Arab
    • Idul Fitri (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (ust. Imam Rusdi)
    • Idul Adha (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (Kediri 2017)

© 2021 - Designed by LataniyaWeb

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In