Bekasi (12/7). Wakil Ketua Pondok Pesantren Roudhotul Jannah, H Kusromdoni, menghadiri acara pengukuhan Forum Pondok Pesantren (FPP) Kabupaten Bekasi pada Senin (30/6). Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bekasi.
Pengukuhan kepengurusan FPP masa khidmat 2022–2027 ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antarpesantren di Kabupaten Bekasi, khususnya dalam bidang pendidikan karakter, keagamaan, dan kontribusi sosial di tengah masyarakat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi, dalam sambutannya mengapresiasi peran pondok pesantren sebagai benteng moral bangsa. “Melalui forum ini, kami berharap koordinasi antar-pesantren semakin kuat dalam mencetak generasi yang unggul dan cinta tanah air,” ujarnya.
Turut hadir Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi Dwi Astuti, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfosantik), Yan Yan Akhmad Kurnia, serta sejumlah tokoh agama dan pimpinan pondok pesantren dari berbagai wilayah.
Saat menghadiri acara, H Kusromdoni menyambut baik terbentuknya kepengurusan baru FPP dan menyatakan komitmennya untuk mendukung program-program yang dijalankan. “Semoga FPP dapat menjadi wadah kolaborasi antar-pesantren yang tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga mampu menjawab tantangan zaman,” ujarnya.
Ketua FPP terpilih, KH Suryadi, memaparkan sejumlah program strategis yang akan dijalankan, antara lain digitalisasi organisasi menuju Vision 2027, penyusunan buku sejarah pesantren dan para kiai di Kabupaten Bekasi, pelatihan ekonomi kreatif, serta program pembacaan cepat kitab kuning sebagai bagian dari upaya mewujudkan pesantren yang mandiri dan adaptif.
KH Suryadi juga mengapresiasi dukungan Dinas Kominfosantik yang siap mendampingi pesantren dalam proses transformasi digital. “Dengan digitalisasi, pesantren akan menjadi lebih transparan, adaptif, dan dipercaya masyarakat,” ujarnya.
Ia menutup sambutan dengan ajakan kepada seluruh elemen pesantren untuk mempererat ukhuwah dan menjalin sinergi. “Insya Allah, dengan semangat kebersamaan, kita bisa menjadikan pesantren di Kabupaten Bekasi sebagai pusat kemajuan umat,” pungkasnya.