Kebumen (16/7). DPD LDII Kabupaten Kebumen menggelar Pelatihan Memasak Olahan Singkong dan Minuman Segar di halaman Masjid Baitussalam, Mertokondo, Minggu (15/6). Kegiatan ini diikuti lebih dari 300 pemuda-pemudi dari berbagai kecamatan di Kebumen.
Ketua DPD LDII Kebumen, Gunardi mengatakan, pelatihan ini bertujuan membekali generasi muda dengan keterampilan mengolah bahan pangan lokal, “Khususnya singkong dan minuman tradisional, agar mampu menciptakan peluang usaha di industri kuliner yang terus berkembang,” katanya.
DPD LDII Kebumen mendorong lahirnya generasi muda yang mandiri dan kreatif, “Dari desa, keterampilan mengolah singkong diharapkan dapat membawa mereka menembus pasar nasional bahkan internasional,” ujarnya.
Panitia menghadirkan tiga instruktur berpengalaman, yakni Supeni, perintis Dapur Barokah; Tri Buana Wahyuningsari, guru tata boga; dan Sri Endang Purwati, pelaku usaha kuliner. Para instruktur memberikan pembekalan teknis sekaligus berbagi pengalaman seputar bisnis kuliner.
Sri Endang Purwati menyampaikan bahwa singkong dan minuman tradisional merupakan aset lokal yang memiliki potensi besar jika dikelola dengan kreatif, dikemas menarik, dan dipasarkan melalui media digital.
“Selain praktik memasak, peserta juga mendapat pembekalan tentang teknik penyajian produk secara higienis dan menarik agar layak dijual di pasar tradisional, modern, hingga marketplace digital. Materi strategi pemasaran digital juga disampaikan, mencakup pembuatan konten media sosial, teknik foto produk, hingga promosi melalui platform seperti TikTok Shop.
Sementara Tri Buana Wahyuningsari berbagi pengalaman mengelola pelatihan boga di lingkungan pendidikan dan menyampaikan bahwa kreativitas dalam mengolah bahan lokal bisa menjadi keunggulan produk di tengah persaingan industri kuliner.
“Beberapa produk peserta dinilai memiliki potensi unggul dan layak dikembangkan. Di antaranya, dimsum singkong dengan es telang, bola-bola coklat keju dengan es kopyor, serta singkong roll coconut dengan es teh leci. Produk tersebut dianggap memiliki cita rasa kuat, tampilan menarik, dan peluang besar untuk masuk pasar modern,” ujar Sri Endang.