Pringsewu (16/7). DPD LDII Pringsewu menghelat “Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) II Tahun 2025”. Acara yang diselenggarakan di Ponpes Baitul Izza, Pringsewu, Lampung, pada Jumat (11/7) tersebut, diikuti unsur dewan penasihat dan pengurus harian DPD dan PC LDII se-Pringsewu.
Mengangkat tema “Penguatan Tata Kelola Organisasi Menuju Kemandirian, Kebersamaan, Kontribusi Nyata di Masyarakat”, acara itu dibuka Plt Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Pringsewu, Indra Heriyadi.
“Keberadaan ormas keagamaan berperan penting dalam pembangunan daerah. LDII berpotensi menjadi mitra strategis pemerintah dalam membina umat, menguatkan nasionalisme dan memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Indra.
Indra melanjutkan, pemerintah daerah sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan ormas keagamaan dalam melaksanakan program kerjanya. “Mulai dari pendidikan karakter, ketahanan pangan keluarga, pemberdayaan ekonomi umat, hingga pelatihan keterampilan untuk generasi muda,” pungkas Indra.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Pringsewu, Dian Arif Rahman mengatakan, pihaknya berkomitmen mendukung program pembangunan, baik dari pemerintah pusat, maupun pemerintah daerah. “Kami hadir, bukan hanya sebagai ormas keagamaan, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah daerah untuk mewujudkan masyarakat yang religius, harmonis dan produktif,” tegasnya.
Terkait Rakorda, Dian mengungkapkan dilaksanakan secara berkala. “Tidak hanya ajang berkumpul dan seremonial, tetapi momentum memperkuat fondasi organisasi. Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, LDII harus mampu menjadi organisasi yang kuat, profesional, adaptif dan kontributif,” tuturnya.
Dalam waktu dekat, Dian mengatakan, LDII Pringsewu akan melaksanakan seminar parenting skill, serta penyuluhan peternakan dan perikanan. “Untuk merealisasikan program tersebut, kami akan menggandeng pihak terkait, seperti Dinas Peternakan dan Universitas Lampung,” imbuhnya.
Dian menjelaskan, warga LDII Pringsewu memiliki potensi usaha peternakan sapi, kambing, dan unggas, serta perikanan. “Namun, perlu penguatan manajemen pemeliharaan, fermentasi pakan, reproduksi dan kesehatan,” katanya.
Melalui dukungan manajemen pemeliharaan yang modern dan didukung dengan permodalan yang kuat, Dian berharap, LDII dapat mendukung ketahanan pangan. “Salah satunya, mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG),” tutupnya.