Depok (22/7). Pengurus Kabupaten Perguruan Silat Nasional (Persinas) ASAD Kota Depok menggelar kegiatan Pasanggiri Silat di halaman Masjid Bairurrohmat, Kelurahan Sukamaju, pada Minggu (20/7). Kegiatan ini diikuti ratusan peserta warga LDII Kota Depok dari berbagai kalangan usia.
Ketua Pertandingan, Afrizal yang juga merupakan anggota DPD LDII Kota Depok Bidang Pemuda, Kepanduan, Olahraga, Seni, dan Budaya (PKOSB) menyampaikan, pencak silat memiliki nilai lebih dari sekadar seni bela diri. Menurutnya, seni tradisi ini juga menjadi jembatan untuk mempererat hubungan antarpesilat lintas komunitas.
“Pencak silat ini merupakan budaya dasar yang perlu diajarkan kepada masyarakat, sekaligus menjadi sarana memupuk persaudaraan,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya melestarikan pencak silat sebagai warisan budaya bangsa. “Sejak 2019, UNESCO sudah menetapkan pencak silat sebagai warisan budaya tak benda dunia. Ini bukti bahwa budaya kita diakui dunia, dan tugas kita untuk terus menjaganya,” ujarnya.
Ketua PAC LDII Sukamaju, Suryadi, menyambut baik kegiatan ini sebagai bentuk menanamkan kecintaan terhadap budaya bangsa, “Kegiatan ini dapat memunculkan rasa cinta terhadap pencak silat, membawa jiwa ksatria, melatih kekompakan serta menjaga badan agar tetap sehat,” tuturnya.
Ia berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi tradisi tahunan, “Upaya ini menjadi bagian dalam mencintai budaya Indonesia,” tambahnya.
Hal senada disampaikan Dewan Penasihat PAC LDII Sukamaju, KH Iswahyudi. Ia menekankan pentingnya ilmu bela diri, terutama dalam membentuk ketangguhan pribadi sejak dini, “Kegiatan seperti ini sangat luar biasa, apalagi bagi peserta perempuan yang telah mempersiapkan diri sejak sebulan lalu untuk mengikuti Pasanggiri ini,” tuturnya.