Surakarta (30/7). LDII Jebres menggelar kegiatan bertajuk Rumah Rasa atau “Ruang Musyawarah Hari Refleksi, Aspirasi, dan Saling Ada” di Masjid Roudhotul Jannah, Surakarta, Jawa Tengah pada Selasa (29/7/2025). Pengajian ini diikuti lebih dari 200 peserta generasi muda usia produktif—putra usia 23 tahun ke atas dan putri usia 20 tahun ke atas.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pembinaan generasi muda LDII, dengan menghadirkan ruang komunikasi yang lebih terbuka dan reflektif, tidak terbatas pada penyampaian materi keagamaan semata.
Ketua panitia, Hafid Fandi Yuliansyah, menyampaikan Rumah Rasa muncul sebagai respons terhadap minimnya ruang komunikasi yang efektif antar generasi muda usia produktif. “Di usia ini, banyak ide brilian, tapi mereka belum punya wadah untuk saling mengenal dan bertukar gagasan,” kata Hafid. Ia menyebut usia produktif sebagai fase penting untuk membangun kedewasaan dalam berpikir dan berinteraksi.
Ketua tim acara, Ramadhani Fauzan, menjelaskan Focus Group Discussion menjadi metode utama dalam kegiatan ini. Dengan mengangkat studi kasus yang dekat dengan realitas generasi muda, peserta berdiskusi dan saling menyampaikan pendapat. “Semakin banyak sudut pandang, diskusi makin hidup. Dari situ tumbuh komunikasi yang sehat,” ujar Ramadhani.
Selain FGD, kegiatan menampilkan pembacaan Al Quran, nasehat dari pembina, sesi kesan-pesan dari peserta, serta pembagian doorprize, “Semua dirancang untuk menciptakan suasana yang santai, hangat, dan membangun keterikatan emosional antar peserta,” tambah Ramadhani.
Ketua PC LDII Jebres, Lukman Sukamto, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan Rumah Rasa. Ia menekankan pentingnya membangun komunikasi yang baik di kalangan generasi muda. Ia juga menambahkan bahwa komunikasi yang baik dapat menjadi jalan menuju hubungan yang lebih serius dan membentuk keluarga islami.
“Kami mendukung penuh. Ini bukan sekadar forum ilmu, tapi juga jembatan untuk mempererat hubungan antargenerasi,” ujar Lukman.
Lukman menyebut kegiatan ini sejalan dengan program pembinaan karakter LDII, terutama dalam penguatan 29 karakter luhur. Ia berharap Rumah Rasa bisa berkembang menjadi agenda rutin, bukan hanya insidental.
LDII Jebres ingin menciptakan ruang tumbuh bagi generasi muda agar siap membangun kolaborasi, meningkatkan daya saing, dan tetap berpegang pada akhlak mulia. “Kami ingin memberi ruang untuk ide, karya, dan bahkan peluang kerja agar mereka tak hanya unggul di dunia, tapi juga siap menghadapi akhirat,” tutup Lukman.