Jakarta (12/8). LDII Jakarta Selatan menggelar Perkemahan Akhir Tahun Ajaran Cinta Alam Indonesia (PERMATA CAI) 2025 di level provinsi pada 1-3 Agustus 2025. Acara ini dilaksanakan di dua lokasi, yakni Masjid Baitul Fatah, Cilandak, dan Masjid Baitul Zaki Mustofa, Bintaro Jaya, dengan total peserta mencapai 170 orang. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari PERMATA CAI ke-46 yang telah diselenggarakan di Bumi Perkemahan Kosambiwojo, Wonosalam, Jombang, pada 28 Juni hingga 3 Juli 2025.
Ketua DPD LDII Jakarta Selatan, Mulyono, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan membina generasi muda agar mencintai alam, berakhlak mulia, dan mempererat persaudaraan dalam kebhinekaan.
“Pelaksanaan PERMATA CAI di tingkat Provinsi ini melibatkan perwakilan dari seluruh PC dan PAC LDII se-Jakarta Selatan. Kegiatan dibagi dalam dua lokasi utama, yaitu Masjid Baitul Fatah, Cilandak (1-3 Agustus 2025), dan Masjid Baitul Zaki Mustofa, Bintaro Jaya (2-3 Agustus 2025), sebagai upaya efisiensi dan kemudahan akses peserta,” paparnya
Di Masjid Baitul Fatah, materi utama yang disampaikan antara lain membangun “Peradaban Hijau” lewat pelestarian lingkungan dan kedaulatan pangan,” serta pembinaan 29 karakter luhur bagi generasi penerus LDII. Pemateri di antaranya Eddy Supriady, Syamsul Hilal, dan Farhan dari bidang IPTEK dan Lingkungan Hidup, serta muballigh H. Umar Mukhlison dan Ust.Tommy Sutomo.
Sementara di Masjid Baitul Zaki Mustofa, Bintaro Jaya, rangkaian acara padat juga berisi makalah, simulasi, dan diskusi yang sama dengan materi di Masjid Baitul Fatah. Total peserta sebanyak 170 orang, berlangsung selama dua hari. Topik pembahasan fokus pada pemahaman tantangan akhir zaman dan pemberdayaan generasi muda dalam kelestarian alam dan pendidikan berkarakter.
Mulyono juga menyoroti kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang bertujuan menggali kendala dalam pembinaan generasi muda di tingkat PC dan PAC, sekaligus merumuskan solusi praktis untuk pengembangan program pembinaan lebih efektif.
Salah satu peserta termuda, Arjuna Adelio Abdurrahman (14 tahun) utusan dari PAC LDII Kelurahan Kebayoran Lama Utara, memberikan testimoni menarik. Arjuna mengaku sejak kecil sering dilibatkan dalam kegiatan organisasi oleh orang tua, termasuk belajar mengelola keuangan dan diasuh dengan kebebasan sambil diarahkan sesuai minat dan bakatnya. “Kemampuan public speaking adek Arjuna nampak sudah matang untuk remaja seusianya, ini menegaskan pentingnya peran orang tua untuk membentuk generasi muda berkarakter dengan tri sukses: berakhlakul karimah, alim-fakih, dan mandiri,” tegas Mulyono
Seluruh materi dan pengalaman yang diperoleh dari PERMATA CAI ini nantinya akan disosialisasikan ke warga LDII di tingkat kelurahan dan kecamatan guna memastikan pembinaan generasi LDII berjalan berkesinambungan dan terstruktur di Jakarta Selatan. (*)