Kebumen (13/8). DPD LDII Kabupaten Kebumen mengundang beberapa tokoh mulai dari pejabat pemerintahan, tokoh lintas agama, organisasi masyarakat, hingga akademisi dan masyarakat umum dalam acara Silaturahim Kebangsaan Jilid V. Acara berlangsung di Hotel Candisari, Kebumen, Jawa Tengah pada Sabtu (26/7).
Sejumlah tokoh hadir dalam forum ini, antara lain Joyo Suharto dari Polres Kebumen, Sulistiyo Hadi dari Kejari Kebumen, Sularso mewakili Kodim 0709, serta perwakilan dari Kesbangpol, yaitu Juman dan Sri Kartini. Dari ormas Islam tampak Joko Purnomo dari Muhammadiyah dan Warisin dari MTA. Tokoh lintas agama seperti Hardi Nugroho dari MUKI, Pendeta Reinhard, serta Sukiswanto dari BKSGK Kebumen juga turut hadir.
Ketua DPD LDII Kebumen, Gunardi, membuka forum dengan menekankan pentingnya merawat persatuan di tengah keberagaman. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Silaturahmi Kebangsaan Jilid V yang digagas DPW LDII Jawa Tengah. “Khusus di Kebumen, kami gelar secara luring dengan menghadirkan tokoh lintas agama dan lembaga strategis,” ujarnya.
Gunardi mengapresiasi kehadiran para undangan dan menilai kebersamaan ini sebagai bentuk nyata komitmen merawat Indonesia. “Meski berbeda latar belakang, kita bisa duduk bersama, saling mendengar, dan mempererat tali kebangsaan,” katanya.
Kodim 0709 Kebumen, Sularso menyampaikan peran TNI dalam menjaga ketahanan nasional saat ini lebih mengedepankan pendekatan humanis. “Senjata kami hari ini adalah senyuman dan rangkulan, bukan senjata api. Kebumen sudah membuktikan perbedaan tidak harus melahirkan konflik,” katanya. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kebahagiaan dan kerukunan sehari-hari.
Dari perwakilan Kementerian Agama, Salim Wazdy menilai forum ini sebagai ruang dialog sehat antarumat beragama. Ia menyebut silaturahmi semacam ini dapat memperkuat komunikasi lintas iman dan mempererat persaudaraan kebangsaan. “Langkah kecil seperti ini bisa berdampak besar jika terus dirawat,” ujarnya.