Kulon Progo (20/8). Ketua PC LDII Galur, Pujimin, silaturahmi dengan Panewu Galur, Sunarya, untuk memperkenalkan organisasi sekaligus membuka ruang kerja sama dengan pemerintah setempat. Acara berlangsung di kantor Kapanewon Galur, Kulon Progo, Jumat (15/8/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Pujimin menyampaikan langkah ini penting agar LDII bisa semakin dekat dengan unsur pemerintahan di wilayah kecamatan. “Agar kerja sama ke depannya semakin baik, maka perlu saling kenal dengan baik juga,” ujarnya.
Pujimin menegaskan, LDII siap mengambil peran aktif mendukung program pemerintah, tak hanya di bidang keagamaan, tetapi juga sosial, pendidikan, ekonomi, hingga politik kebangsaan. “Kami berusaha untuk selalu hadir dan membantu kelancaran program pemerintah Kapanewon Galur,” ujarnya.
Ia menekankan, kehadiran stakeholder untuk membantu pemerintah harus mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat. “Kami berkomitmen ikut serta dalam berbagai program pemerintah, baik yang sifatnya pembangunan fisik maupun pembinaan masyarakat. Bahkan di bidang sosial dan pendidikan, kami siap bersinergi, misalnya melalui kegiatan literasi, kepemudaan, dan pemberdayaan ekonomi warga. Intinya, LDII ingin hadir sebagai mitra pemerintah yang bisa diandalkan,” pungkasnya.
Sementara itu, Panewu Galur menuturkan, hubungan baik dengan LDII bukan hal baru baginya. Sebelum bertugas di Galur, ia sudah akrab dengan pengurus LDII di Kapanewon Wates, wilayah tugas sebelumnya. “Sebelum dipindah ke Galur, saya sudah kenal dan sering berinteraksi dengan pengurus LDII di Wates,” katanya.
Menurut Sunarya, sinergi antara organisasi masyarakat dengan pemerintah kecamatan sangat dibutuhkan. Ia berharap, komunikasi yang terjalin dengan LDII bisa berlanjut lebih erat, khususnya dalam mendukung berbagai program di tingkat kapanewon. “Hubungan baik ini semoga bisa terus terjaga dan memberi manfaat bagi masyarakat,” ucapnya.
Ia menambahkan, sinergi dengan LDII akan semakin memperkuat sendi-sendi sosial masyarakat. “LDII punya basis jamaah dan kegiatan yang rutin. Itu bisa menjadi kekuatan untuk mendukung program pemerintah, terutama di bidang pembinaan moral, ketahanan keluarga, dan pembangunan sosial. Saya berharap komunikasi ini tidak berhenti di pertemuan formal, tapi berlanjut dalam kerja nyata di masyarakat,” tutupnya.