Makassar (11/9). Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar doa bersama sebagai upaya Harkamtibmas, serta menjaga situasi tetap kondusif di Sulawesi Selatan. Acara berlangsung di Lapangan Apel Mapolda Sulsel, Minggu malam (7/9).
Doa bersama dihadiri pimpinan ormas keagamaan dan sosial seperti FKUB Sulsel, PW NU Sulsel, PW Muhammadiyah Sulsel, DPW LDII Sulsel, Senkom Mitra Polri Sulsel, Pokdarkamtibmas, FKPM Kota Makassar, dan MUI Sulsel. Turut hadir pula perwakilan pengemudi ojek online serta buruh.
Ketua DPW LDII Sulsel Asdar Mattiro yang turut hadir menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan doa bersama tersebut. “Kami memberikan apresiasi yang tinggi atas berlangsungnya doa bersama dan peringatan Maulid yang dilaksanakan oleh Polda Sulsel, dengan mengundang semua kalangan. Ini membuktikan bahwa Polda ingin menyatukan semua elemen bangsa di Sulsel untuk bersama-sama menjaga Kamtibmas,” ungkap Asdar.
Menurut Asdar, keterlibatan semua pihak dalam kegiatan doa bersama menjadi momentum untuk memperkuat hubungan masyarakat dengan aparat keamanan. Terutama terkait dinamika sosial yang sempat memanas akibat aksi demonstrasi anarkis beberapa waktu lalu.
“Kami berharap dan mendoakan semoga kejadian seperti itu tidak terulang lagi. Hubungan antar masyarakat semakin harmonis, masyarakat dan aparat saling berkoordinasi serta memberikan masukan agar kamtibmas di Sulsel makin terjaga,” tambahnya.
Asdar juga menekankan pentingnya menghidupkan kembali tiga nilai kearifan lokal Bugis-Makassar yaitu Sipakatau, Sipakalebbi, dan Sipakainge, yang berarti memanusiakan manusia, saling memuliakan, serta saling mengingatkan. “Nilai-nilai ini menjadi pedoman hidup untuk menjaga keharmonisan sosial, menumbuhkan empati, dan menjunjung tinggi etika serta moral masyarakat Sulawesi Selatan. Semoga Sulsel makin aman dan kondusif,” tutupnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolda Sulsel Irjen Pol Rusdi Hartono, Wakapolda Brigjen Pol Nasri Kasdam XIV/Hasanuddin, serta pejabat utama Polda Sulsel. Sejumlah perwakilan instansi pemerintah dan organisasi kemasyarakatan juga turut ambil bagian.
Dari LDII Sulsel, Asdar didampingi Nashruddin, Sanusi Fattah, Safwan Syam, Mira Nila Kusuma Dewi, Hajar Abd Rauf, Hatta Tohuri, Mesalina Tri Hidayani, Muhajidin dan Ilmaddin.