Surabaya (20/10). DPW LDII Jawa Timur melantik Kelompok Kerja (Pokja) yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Sabilurrosyidin, Surabaya, pada Sabtu (18/10). Pelantikan tersebut untuk memperkuat sistem kerja dan arah gerak organisasi, menuju tata kelola yang lebih profesional, kolaboratif, dan berdampak bagi masyarakat.
“Kehadiran Pokja memiliki makna strategis bagi masa depan organisasi. Ia menyebut, pembentukan Pokja bukan hanya soal pembagian tugas, tetapi merupakan langkah membangun infrastruktur sosial yang menjadi fondasi utama dalam mencapai tujuan besar LDII,” ungkap Ketua DPW LDII Jawa Timur Moch. Amrodji Konawi.
Ia menjelaskan Pokja dibentuk untuk menata bidang kerja, sekaligus membangun infrastruktur sosial, yakni sistem komunikasi, sinergi, dan kolaborasi antar-pengurus dan antarbidang. Ia menilai, dengan pondasi sosial yang kuat, LDII Jatim akan memiliki daya tahan, kecepatan, dan arah yang jelas dalam melaksanakan program.
“Infrastruktur sosial yang dimaksud tidak hanya mengatur mekanisme kerja internal, tetapi juga membangun jejaring eksternal yang produktif. Kita ingin LDII Jatim menjadi organisasi yang terbuka, adaptif, dan kontributif. Pokja harus menjadi jembatan yang menghubungkan ide-ide besar organisasi dengan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Amrodji menegaskan bahwa Pokja harus menjadi penggerak budaya kerja yang produktif dan berkesinambungan. Ia menjelaskan pelantikan tersebut bukan sekadar seremonial, tapi awal dari pengabdian baru. Dengan infrastruktur sosial yang kokoh, LDII Jatim akan semakin siap menjadi organisasi yang profesional, religius, dan kontributif bagi umat, bangsa, dan negara.
Sementara itu, Dewan Penasihat LDII Jawa Timur, KH Abu Said menilai pembentukan dan pelantikan Pokja, merupakan langkah strategis untuk memperkuat koordinasi, sinergi, dan efektivitas program kerja LDII di semua tingkatan.
“Pokja ini akan menjadi pelopor penggerak dalam pelaksanaan program LDII di berbagai bidang, mulai dari dakwah, pendidikan, lingkungan, hingga pemberdayaan masyarakat. Kami berharap semangat baru ini membawa LDII Jawa Timur lebih maju dan bermanfaat bagi umat,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya menyiapkan kaderisasi sejak dini agar keberlanjutan organisasi tetap terjaga. Ia mengimbau para pengurus harus segera menyiapkan kader mulai dari sekarang. Menurutnya kader itu tidak bisa didapatkan instan, tetapi melalui proses pembinaan yang panjang dan terstruktur.
“Selain menyiapkan kader berkualitas, penempatan sumber daya manusia juga harus sesuai kapasitasnya. Jangan sampai asal menempatkan seseorang, tapi harus sesuai kemampuan dan bidangnya. Dengan begitu, tugas yang diemban bisa dijalankan secara maksimal,” tambahnya.
Selain itu, salah satu perwakilan Pokja yang dilantik, Asyhari Eko Prayitno menyampaikan rasa syukur dan optimisme atas amanah yang diberikan. “Kami siap bekerja kolaboratif dan kreatif sesuai bidang masing-masing. Kehadiran Pokja ini menjadi ruang untuk berinovasi, membangun sinergi, serta memastikan setiap program LDII benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat Jawa Timur,” ujarnya.
Pokja yang dilantik meliputi berbagai bidang strategis, diantaranya Pokja Pemuda LDII, Wanita LDII, LDII News Network (LINES), Lembaga Falakiyah, Forum Komunikasi Koperasi Syariah (FKKS), dan Sakoda Sekawan Persada Nusantara (SPN).
Masing-masing kelompok kerja diharapkan dapat menjadi pelaksana teknis yang mendorong program kerja LDII Jatim berjalan lebih terarah dan berkelanjutan. Pelantikan tersebut juga dilaksanakan bersamaan dengan Musyawarah Pleno DPW LDII Jawa Timur, dan turut dihadiri dewan pakar serta dewan penasihat.