Boyolali (22/10). Polres Boyolali menggencarkan pembinaan bagi generasi muda, agar terhindar dari pengaruh negatif melalui kegiatan “Pembekalan dan Pencerahan Generasi Penerus LDII”. Acara berlangsung di Masjid Luhur, Boyolali, Jawa Tengah pada Minggu (19/10).
Acara yang dimulai pukul 09.00 hingga 11.30 WIB ini menghadirkan Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, sebagai narasumber utama. Ia memberikan materi seputar keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) kepada ratusan peserta muda LDII dengan pendekatan edukatif dan interaktif.
Dalam arahannya, AKBP Rosyid menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga keamanan lingkungan di tengah meningkatnya kasus kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, dan pergaulan bebas. Ia mengungkapkan sebagian besar pelaku kejahatan di lembaga pemasyarakatan merupakan anak muda.
“Sekitar 60 persen penghuni lembaga pemasyarakatan adalah anak muda di bawah usia 21 tahun. Banyak di antara mereka yang terjerumus karena ikut-ikutan teman. Ini tanggung jawab bersama, bukan hanya polisi, tapi juga orang tua dan masyarakat,” ujarnya di hadapan peserta.
Rosyid mengapresiasi LDII Boyolali dan seluruh tokoh masyarakat yang berperan aktif dalam menjaga Kamtibmas tetap stabil melalui kegiatan pembinaan semacam ini. Ia berharap kerja sama serupa terus berlanjut untuk memperkuat karakter generasi muda agar tangguh dan berdaya saing.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Boyolali, Suwarjo, mengapresiasi kepada Polres Boyolali atas inisiatif dan dukungan dalam memberikan pembekalan kepada generasi muda LDII. Menurut Suwarjo, kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara aparat keamanan, masyarakat, dan lembaga keagamaan dalam membentuk karakter pemuda yang berakhlak serta bertanggung jawab terhadap lingkungan sosialnya.
“Materi yang disampaikan tidak hanya menambah wawasan tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga menanamkan kesadaran moral agar mereka tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di luar sana,” ujar Suwarjo.
Ia menambahkan, LDII Boyolali selama ini aktif membina remaja melalui kegiatan keagamaan, pelatihan kepemimpinan, dan pembinaan karakter yang berkelanjutan. Kolaborasi dengan aparat kepolisian, kata dia, memperkuat pendekatan pembinaan yang seimbang antara aspek spiritual, sosial, dan disiplin hukum.
“Generasi muda adalah aset bangsa, dan tugas kita bersama memastikan mereka tumbuh dengan karakter kuat, semangat gotong royong, serta rasa cinta tanah air. Kami berharap kerja sama seperti ini terus berlanjut agar pemuda LDII bisa menjadi contoh positif di lingkungan masing-masing,” pungkasnya.