Pontianak (9/11). Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi LDII yang konsisten menjalankan fungsi sebagai lembaga dakwah dan ikut andil di masyarakat. Hal itu sampaikan pada acara peletakan batu pertama pembangunan Gedung Sekretariat LDII Kota Pontianak, Kalimantan Barat, pada Minggu (2/11/2025).
Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga mengingatkan pentingnya kolaborasi dalam membangun Kota Pontianak. “Seiring perkembangan Kota Pontianak, muncul berbagai permasalahan sosial, dan kependudukan termasuk topografi yang rentang terjadinya terjadinya genangan. Belum lagi persoalan sampah yang juga perlu ditangani,” ujarnya.
Menurutnya, Pemkot Pontianak pada 2026 perlu kolaborasi dengan semua elemen, terutama dalam melayani masyarakat. “Tuntutan layanan masyarakat semakin tinggi, maka agar berbagai tuntutan itu terjawab butuh kolaborasi termasuk dengan LDII,” jelas Edi Kamtono.
Edi berharap kolaborasi yang telah terjalin baik antara LDII dan Pemkot dapat terus berlanjut, bahkan di lingkup daerah atau kecamatan. “Kolaborasi yang telah terjalin antara Pemkot dan LDII harus berlanjut dan diharapkan mencakup berbagai aspek, mulai dari pembangunan fisik hingga kemaslahatan umat. Jadi Pak Ketua DPRD dan Pak Camat jika mau kolaborasi, silakan kolaborasi dengan LDII,” tegasnya.
Sementara itu Ketua DPW LDII Kalimantan Barat Susanto mengapresiasi dukungan Pemerintah Kota Pontianak yang berdampak terhadap perkembangan LDII di Kota Pontianak. “Besarnya LDII di Kota Pontianak tidak bisa dilepaskan dari dukungan, dan ruang partisipasi yang diberikan Wali Kota,” katanya.
Ia juga mengajak seluruh jajaran di LDII Kota Pontianak membantu Pemkot dalam menyelesaikan problematika sosial kemasyarakatan. “Jangan biarkan Wali Kota walaupun dibantu perangkatnya, bekerja sendirian. Tetapi LDII hadir membantu dan menyukseskan program-program pemerintah sehingga komitmen sebagai organisasi yang konstruktif dan partisipasinya benar-benar terwujud,” tegas Susanto
Susanto menegaskan, pembangunan sekretariat itu bermanfaat sebagai fasilitas sosial yang bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar. “Silakan jika gedung ini selesai bisa dimanfaatkan untuk tempat pertemuan semisal rapat atau pertemuan warga. Jadi ini perlu saya sampaikan agar warga tidak segan memanfaatkan gedung ini jika memang diperlukan,” imbuhnya.
Ketua DPD LDII Kota Pontianak Nurbambang mengatakan, pembangunan sekretariat itu direncanakan dua lantai dan telah mendapat persetujuan bangun gedung (PBG) dari instansi terkait.
“Alhamdulillah PBG dari instansi terkait sudah diterbitkan. Ini pertanda kami sangat menjaga kualitas bangunan dan tata aturan yang ada,” ujar Nurbambang.
Acara tersebut dihadiri Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin, Ketua FKUB Abdul Syukur, Kemenag, Camat Pontianak Timur dan sejumlah Forkopimcam dan sejumlah tokoh masyarakat dan ulama.








