Tangerang (26/11). DPD LDII Kota Tangerang menggelar Festival Anak Saleh (FAS) mengusung tema “Mewujudkan Generasi Unggul dengan 29 Karakter Luhur, Menuju Indonesia Emas 2045”. Acara berlangsung di Gedung Serba Guna Al Furqon Al Hakim, Karawaci, Minggu (23/11).
Wali Kota Tangerang, Sachrudin berkesempatan hadir dan membuka FAS DPD LDII Kota Tangerang. Dalam sambutannya ia menekankan pentingnya kolaborasi pentahelix seluruh elemen untuk mewujudkan generasi unggul, berkarakter melalui berbagai program pembinaan. “Kegiatan ini merupakan upaya strategis untuk membentuk sikap dan mental masyarakat,” ujarnya.
Selanjutnya Sachrudin memaparkan peran pemerintah dalam bidang pembangunan SDM melalui penguatan kebijakan Kota Layak Anak melalui pelayanan dan pendampingan. Menurutnya, keberhasilan dalam pembinaan generasi muda merupakan hasil kerjasama semua pihak di antaranya, pemerintah, instansi pendidikan, orangtua dan elemen masyarakat lainnya.
“Kita perlu menciptakan ruang aman untuk anak, saat ini Kota Tangerang tengah menggalakkan program Kota Layak Anak. Karena pemimpin masa depan adalah anak cucu kita saat ini, maka kita perlu fasilitasi dari sekarang,” ucap Walikota yang mendapat penghargaan sebagai Kota Layak Anak tingkat Nindya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Agustus lalu.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat (Asda I) Gubernur Banten, Komarudin, menyampaikan permohonan maaf Gubernur Banten berhalangan hadir karena agenda kenegaraan lain. “Namun, hal ini tidak mengurangi dukungan pemerintah provinsi kepada LDII Kota Tangerang,” ujarnya.
Selaras dengan Wali Kota Tangerang, Komarudin memaparkan pemerintah provinsi hadir dengan membangun akses pendidikan bagi masyarakat. “Tentunya, fokus utama kami semua anak-anak di Banten dapat bersekolah, jangan sampai ada yang tidak sekolah dengan alasan apapun,” ucapnya.
Komarudin juga memaparkan tiga isu utama di dunia pendidikan yang perlu diantisipasi dan mendapat perhatian khusus. “Pertama adalah tindakan kekerasan, kedua perundungan dan ketiga paham radikalisme. Ini tidak boleh ada di lingkungan manapun, khususnya pendidikan, kami yakin LDII mampu membentuk lingkungan sehat tanpa tiga isu tersebut,” jelas Komarudin.
Sementara itu, Ketua LDII Kota Tangerang Muhammadiah mengatakan, pembinaan generasi penerus sudah seharusnya menjadi kepedulian dan tanggung jawab semua pihak. “Kolaborasi yang saling mendukung mendorong terlaksananya kegiatan positif untuk masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

FAS merupakan kegiatan rutin yang diadakan LDII sebagai wadah untuk menggali potensi generasi penerus. Turut hadir pada pembukaan FAS LDII Kota Tangerang, Kepala Kemenag Kota Tangerang Lin Sholihin, Camat Karawaci Achmad Zuldin Syafii, Wakapolsek Karawaci AKP Sugito beserta jajaran, Babinsa dan Babinkamtibmas wilayah setempat.
Kegiatan kali ini diikuti generasi penerus dari seluruh Pimpinan Cabang LDII dari seluruh kecamatan yang ada di Kota Tangerang, seluruhnya berjumlah 12 PC dengan jumlah peserta 400 lebih generasi penerus usia PAUD, SD, SMP dan SMA. Dipandu langsung oleh 100 orang lebih panitia serta 60 dewan juri lomba.
Gelaran FAS merupakan lomba uji kemampuan peserta didik usia dini sampai dengan remaja, seperti lomba hafidz Al Quran, khutbah Jumat, hafalan dalil-dalil, menulis pegon, cerdas cermat, adzan, qiro’at, hafalan doa, serta lomba mewarnai bagi usia dini. Selain itu diramaikan dengan hadirnya Bazar UMKM, yang diikuti oleh 35 stand perwakilan PC LDII se-Kota Tangerang. (Thifla/Lines)














