PALING UPDATE
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Home Nasional

DPP LDII: Pancasila Ciptakan Sosio-nasionalisme dan Dorong Perdamaian Dunia

in Nasional
402
0
DPP LDII: Pancasila Ciptakan Sosio-nasionalisme dan Dorong Perdamaian Dunia

Foto Ilustrasi: Kumparan.

559
SHARES
2.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (1/6). Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni. Momen ini merupakan tanda kemerdekaan Indonesia dari Jepang pada 1945. Ketua DPP LDII, Singgih Tri Sulistiyono mengajak untuk mengenang Hari Lahir Pancasila tersebut untuk terus menjaga nasionalisme dan internasionalisme.

Tahun ini, peringatan tersebut mengusung tema “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas Tahun 2045”. Guru Besar Sejarah Universitas Diponegoro itu mengatakan, gempuran informasi dan ketidakpastian global membayangi masa depan berbagai bangsa di dunia. Nasionalisme Indonesia yang didasarkan atas Pancasila menjadi semakin penting. Sebab, nasionalisme yang didasarkan atas Pancasila ini sudah terbukti mampu menghadapi berbagai macam tantangan, baik itu dari internal maupun eksternal.

“Kalau kita lihat sejarah perjalanan dari bangsa Indonesia, semangat nasionalisme yang didasari atas ideologi pancasila telah mampu mengantarkan bangsa Indonesia mencapai kemerdekaannya,” kata Singgih pada Sabtu (1/6).

Hari lahir Pancasila ditandai oleh pidato yang dilakukan oleh presiden pertama Indonesia, Soekarno pada 1 Juni 1945 dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pidatonya pertama kali mengemukakan konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia.

Semangat nasionalisme dari pendahulu bangsa yang akhirnya membuat Indonesia menghadapi tentara Jepang dan tentara Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia. Semangat nasionalisme yang terkandung dalam butir-butir Pancasila yang kemudian juga membuat Indonesia mampu menghadapi berbagai macam rongrongan dari ideologi lain, termasuk ideologi komunisme.

Di samping itu juga, dengan nasionalisme yang didasari atas Pancasila, bangsa Indonesia juga berhasil melakukan konsolidasi secara internal dari macam-macam upaya untuk membubarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan memecah belah bangsa. Sehingga NKRI bisa eksis sampai sekarang ini.

“Kuncinya adalah persatuan yang merupakan salah satu dari sila Pancasila yaitu sila yang ke-3 Persatuan Indonesia. Sila Persatuan Indonesia ini kalau kita lihat sila-sila sebelumnya yaitu kemanusiaan dan ketuhanan, kemudian sila-sila sesudahnya yaitu demokrasi kemudian keadilan sosial, maka posisi sila Persatuan Indonesia ada di tengah-tengah. Ini menunjukkan Persatuan Indonesia itu penting,” ujarnya.

Dalam hubungan nasionalisme dan internasionalisme, Guru Besar Sejarah Maritim itu menjelaskan bahwa nasionalisme di dalam Pancasila merupakan satu sistem yang hingga kini terbukti mampu untuk mempersatukan berbagai macam suku bangsa, agama dan kepercayaan. Hal ini sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Namun demikian bahwa semangat nasionalisme tidak berarti harus membenci bangsa maupun negara lain — yang disebut Bung Karno sebagai sosio-nasionalisme. Indonesia tetap harus menjalin kerjasama dengan dunia internasional, saling membantu dan menghormati negara lain. Sehingga, tidak menjadikan nasionalisme ini menjadi chauvinisme, atau menganggap bangsa lain itu rendah dan harus diperangi maupun dikuasai.

“Kita harus menjaga hubungan internasional. Jadi turut memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dengan cara seperti itu Insya Allah Indonesia bisa menjadi contoh yang baik. Nasionalismenya kuat, tetapi juga mau bekerjasama dengan bangsa lain,” ujarnya.

Singgih menilai, Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah. Ancaman-ancaman persatuan masih terus dihadapi bangsa Indonesia, baik secara politik, kesukuan, keagamaan. Beberapa hal tersebut sangat rawan terjadinya perpecahan. Oleh sebab itu, dia mengajak bangsa Indonesia menjaga Pancasila ini sebagai warisan dari para pendahulu bangsa untuk generasi yang akan datang.

“Jangan kita rusak dari generasi kita. Sebab, kita akan berdosa kepada para pendahulu kita dan kita juga berdosa kepada anak cucu, jika kita mewarisi Indonesia dalam keadaan yang compang-camping, dalam keadaan yang tidak satu. Marilah peringatan Hari Pancasila ini kita betul-betul melakukan refleksi bagaimana menanamkan nasionalisme, menanamkan nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan pribadi masyarakat bangsa dan negara,” pungkasnya.

Tags: HARI LAHIR PANCASILALDII

Related Posts

SMK Multazam Bogor Kunjungan Kerja ke DPP LDII Belajar Etika Kerja dan Media Sosial
Nasional

SMK Multazam Bogor Kunjungan Kerja ke DPP LDII Belajar Etika Kerja dan Media Sosial

by admin
November 17, 2025
0

Jakarta (17/11). Kepala Sekolah SMK Multazam Bogor, Anwar Husnul Hadi saat kunjungannya bersama rombongan siswa ke Kantor DPP LDII, Jakarta (17/11) mengatakan,...

Read more
Singgih Tri Sulistiyono: KH Sholeh Darat Melawan Kolonialisme dengan Intelektual dan Spiritual
Nasional

Singgih Tri Sulistiyono: KH Sholeh Darat Melawan Kolonialisme dengan Intelektual dan Spiritual

by admin
November 17, 2025
0

Semarang (16/11). Pemerintah Kota Semarang bersama Universitas Diponegoro dan Arsip Nasional Republik Indonesia menggelar seminar internasional “The Legacy of K.H. Sholeh Darat...

Read more
LDII Harap Kakao dan Kopi Tingkatkan Ekspor dan Daya Saing Komoditas
Nasional

LDII Harap Kakao dan Kopi Tingkatkan Ekspor dan Daya Saing Komoditas

by admin
November 17, 2025
0

Jakarta (17/11). Ketua DPP LDII Rubiyo menegaskan pentingnya inovasi teknologi dalam budidaya kakao dan kopi, untuk meningkatkan produktivitas sekaligus memperbaiki mutu hasil...

Read more
KH Chriswanto Santoso: Asas LDII Itu Pancasila dan Konsisten Ikuti Jejak Ormas Islam Pendahulunya
Headlines

KH Chriswanto Santoso: Asas LDII Itu Pancasila dan Konsisten Ikuti Jejak Ormas Islam Pendahulunya

by admin
November 17, 2025
0

Bandung (17/11). Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menyatakan sebagai ormas Islam yang lahir pasca-Orde Baru, LDII telah berasas Pancasila, di...

Read more
DPP LDII Melihat Potensi Budidaya Kopi dan Kakao Mampu Topang Swasembada Pangan
Nasional

DPP LDII Melihat Potensi Budidaya Kopi dan Kakao Mampu Topang Swasembada Pangan

by admin
November 16, 2025
0

Jakarta (16/11). DPP LDII menggelar “Webinar Bimbingan Teknis Ketahanan Pangan Nasional” di Jakarta pada Minggu (16/11). Ketua DPP LDII Rubiyo, yang juga...

Read more
KH Chriswanto Santoso: Sisi Religiusitas TNI Perlu Diperkuat untuk Jaga Kedaulatan Bangsa
Nasional

LDII Gelar Bimtek untuk Dukung Program Swasembada Pangan

by admin
November 16, 2025
0

Jakarta (16/11). Sorgum adalah alternatif luar biasa sebagai bahan pangan pengganti, yang bisa menjadi jalan keluar bagi petani dan masyarakat untuk mencukupi...

Read more

Trending

Pemkab Minta LDII Wonogiri Perkuat Kolaborasi Layanan Publik
Lintas Daerah

Pemkab Minta LDII Wonogiri Perkuat Kolaborasi Layanan Publik

19 hours ago
LDII Apresiasi Gebyar Musabaqoh Hari Santri Wonogiri Sebagai Ruang Penguatan Ilmu di Pesantren
Lintas Daerah

LDII Apresiasi Gebyar Musabaqoh Hari Santri Wonogiri Sebagai Ruang Penguatan Ilmu di Pesantren

19 hours ago
LDII Jatim dan Kodam V/Brawijaya Perkuat Wawasan Kebangsaan Santri
Lintas Daerah

LDII Jatim dan Kodam V/Brawijaya Perkuat Wawasan Kebangsaan Santri

19 hours ago
SMK Multazam Bogor Kunjungan Kerja ke DPP LDII Belajar Etika Kerja dan Media Sosial
Nasional

SMK Multazam Bogor Kunjungan Kerja ke DPP LDII Belajar Etika Kerja dan Media Sosial

19 hours ago
Singgih Tri Sulistiyono: KH Sholeh Darat Melawan Kolonialisme dengan Intelektual dan Spiritual
Nasional

Singgih Tri Sulistiyono: KH Sholeh Darat Melawan Kolonialisme dengan Intelektual dan Spiritual

19 hours ago
Nuansa Persada

Majalah Resmi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Hubungi kami untuk layanan iklan online: marketing@nuansaonline.com

Follow Us

Recent News

Pemkab Minta LDII Wonogiri Perkuat Kolaborasi Layanan Publik

Pemkab Minta LDII Wonogiri Perkuat Kolaborasi Layanan Publik

November 17, 2025
LDII Apresiasi Gebyar Musabaqoh Hari Santri Wonogiri Sebagai Ruang Penguatan Ilmu di Pesantren

LDII Apresiasi Gebyar Musabaqoh Hari Santri Wonogiri Sebagai Ruang Penguatan Ilmu di Pesantren

November 17, 2025

ARSIP

  • Iklan
  • Privacy & Policy

© 2021 - Designed by GenerusMedia

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Energi
  • Fa Aina Tadzhabun
  • Iptek
  • Apa Siapa
  • Digital
  • Hukum
  • Jejak Islam
  • Kesehatan
  • Kisah Teladan
  • Laporan
  • Lentera Hati
  • Liputan Khusus
  • Lintas Daerah
  • Resonansi
  • Olah Raga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Remaja
  • Siraman Rohani
  • Khutbah (PDF)
    • Khutbah Jumat Bahasa Arab
    • Idul Fitri Bahasa Arab
    • Idul Fitri (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (ust. Imam Rusdi)
    • Idul Adha (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (Kediri 2017)

© 2021 - Designed by GenerusMedia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In