Denpasar (24/10). Generasi muda Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Bali mengikuti seminar pernikahan yang digelar di Gedung Serbaguna LDII Bali, Denpasar, pada Minggu (19/10). Bertema “Talk Before The Tie: Be Unscared of Marriage”, acara itu menghadirkan pemengaruh dan pakar pernikahan Denni Ali.
Acara itu bertujuan membekali generasi usia menikah dalam persiapan mental sebelum pernikahan. Narasumber yang juga praktisi psikologi dan pengembangan diri itu, turut membahas cara efektif mengatasi trauma masa lalu yang dinilai menghalangi seseorang melanjutkan ke jenjang pernikahan.
Denni Ali, atau pemilik akun instagram @catatan.denniali mengatakan, aspek-aspek kesiapan mental dan emosional adalah hal esensial agar calon pengantin merasa aman, percaya diri, dan tidak dihantui rasa insecure sebelum atau setelah membina rumah tangga.
Ia menekankan, para generasi muda penting untuk membuka hati sebagai kunci utama untuk menjemput pernikahan yang sehat dan bahagia. “Mereka perlu berani untuk membuka hati, sebab itu kunci utama menuju pernikahan sehat dan bahagia,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa kesiapan mental dan spiritual adalah benteng utama mengarungi bahtera rumah tangga. Denni Ali juga berharap, setelah acara itu seluruh peserta bisa membuka diri dan hati untuk menikah. “Harapannya lebih berani membuka hati agar siap untuk menikah sehingga tidak terjerumus hal negatif,” imbuhnya.
Sementara itu, Arya Reksa, ketua panitia penyelenggara mengungkapkan bahwa acara yang dihadiri oleh 438 peserta dari seluruh wilayah di Bali itu menjadi motivasi kepada sesama pemuda usia menikah. “Tujuan kami mengundang Mas Denni Ali agar memotivasi teman-teman pemuda LDII Bali ini agar berani dan siap untuk menikah,” kata Arya, menyoroti urgensi pembekalan mentalitas pernikahan bagi generasi muda LDII.
Karena itu ia berharap, pemuda LDII Bali bisa berani untuk membuka lembaran baru dalam hidup mereka menuju pernikahan yang penuh berkah dan terhindar dari ketakutan serta keraguan.(rgy)














