Jombang (19/10). Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Gadingmangu pada Senin(6/10). Kegiatan tersebut merupakan langkah konkret dalam memperkuat tali silaturahmi, sekaligus memperluas kolaborasi strategis antar lembaga pesantren di seluruh Indonesia.
“Kami melihat potensi besar yang dimiliki oleh Ponpes Gadingmangu, yang dikenal sebagai salah satu pondok pesantren di bawah naungan LDII, untuk melahirkan generasi penerus yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki kontribusi nyata bagi bangsa dan negara,” ungkap Ketua Umum DPP IPI, KH. KMT. Abdul Muhaimin
Ia menyampaikan apresiasi mendalam terhadap peran pesantren. Muhaimin juga secara khusus menyebut bahwa santri Pondok Pesantren Gadingmangu diarahkan untuk menjadi “kader bangsa”. Sebuah peran sentral untuk mewadahi semua lapisan masyarakat dalam berkontribusi membangun multikultur dan semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Sementara itu, Ketua Pondok Pesantren Gadingmangu, KH Basiya Adhi Banadi, menyambut baik momentum kunjungan dari DPP IPI ini. Ia menilai pertemuan tersebut sangat strategis untuk mewujudkan visi pesantren yang lebih besar. Menurutnya, sinergi ini penting untuk memajukan lembaga pendidikan Islam dalam melahirkan lulusan yang berkualitas.
“Kami berharap, kolaborasi dengan DPP IPI dapat menjadi pemantik untuk mewujudkan pesantren yang mampu melahirkan generasi santri yang mandiri, berakhlak mulia, serta memiliki sumbangsih nyata bagi pembangunan bangsa Indonesia. Hal ini sejalan dengan upaya pesantren dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul,” ungkapnya.
Basiyah menerangkan dengan terjalinnya silaturahmi dan kolaborasi ini, menghasilkan komitmen untuk terus bergerak bersama dalam memperkuat jaringan pesantren di seluruh Indonesia. Tujuannya adalah memastikan peran strategis pesantren sebagai benteng moral dan pusat pendidikan karakter dapat terus maksimal dalam membentuk masa depan Indonesia yang lebih baik.