Jakarta (27/10). Masyarakat Indonesia perlu mengutamakan konsumsi pangan lokal di tengah maraknya tren makanan instan dan pengaruh budaya makan dari media sosial. “Makanan lokal lebih mudah didapat, harga terjangkau, dan lebih sesuai dengan kondisi mikrobiota tubuh masyarakat Indonesia,” ujar Anggota Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI), Retno Wijayanti.
Retno yang juga dokter spesialis gizi keluarga itu berbicara di sesi ‘Strategi Gizi Keluarga’ Festival Gizi Keluarga DPP LDII pada Sabtu (25/10). Ia menambahkan, “Konsumsi makanan olahan atau ultra-proses yang berlebihan meningkatkan resiko obesitas karena mengandung banyak gula, garam, lemak trans, serta bahan adiktif. Makanan instan, tinggi kalori, tapi miskin gizi,” paparnya.
Menurut Retno, keluarga menjadi tempat awal pembentukan kebiasaan makan sehat. Seperti membiasakan pola makan bergizi keluarga, hal itu penting untuk menjaga kesehatan tubuh agar dapat beraktivitas dan beribadah dengan optimal.
“Anak-anak perlu diperhatikan asupan gizinya, karena kenyang belum berarti sehat. Kami menyarankan orang tua menerapkan prinsip 4J dalam menjaga kualitas makanan keluarga, yaitu memilih jenis makanan yang segar dan lokal, mengatur jumlah konsumsi terutama sayur dan buah, menyesuaikan jadwal makan agar teratur, serta memperhatikan jurus atau teknik masak yang sehat,” ujarnya.
Ia juga menekankan, pentingnya komposisi piring makan yang seimbang. Yaitu dengan setengah piring berisi sayur dan buah, seperempat protein, dan seperempat karbohidrat. “Selain membantu pencernaan, serat dari sayur dan buah berfungsi mengikat racun dalam tubuh,” ungkap dokter gizi di RS Jantung Jakarta itu.
Retno menegaskan, untuk menanamkan kebiasaan makan sehat pada anak, orang tua harus memberi contoh secara langsung. “Kebiasaan pola makan yang buruk bisa ditiru anggota keluarga yang lain. Selain mencontohkan, orang tua juga sering mengajak anak berbelanja ke pasar tradisional, mengusahakan bertanam sayuran di kebun rumah, serta membiasakan satu hari tanpa jajanan kemasan,” ujarnya.
Di akhir pemaparannya, Retno berbagi tips jajan sehat versinya, “Misalkan pesan soto, pesanlah dengan banyak sayur dan tambahlah protein seperti telur atau tahu. Jadi membiasakan diri untuk sadar akan gizi yang kita konsumsi,” tutupnya.














