Merauke (10/9). Bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, DPW LDII Papua Selatan menghelat Festival Anak Saleh (FAS) yang berlangsung di Kabupaten Merauke pada Sabtu (6/9). Kegiatan rutin ini diikuti beberapa perwakilan Pimpinan Cabang (PC) LDII se-Papua Selatan.
Ketua DPW LDII Papua Selatan, Muhammad Bahroni menjelaskan, festival ini merupakan agenda tahunan yang digelar dua kali dalam setahun. “Kebetulan kali ini bertepatan dengan Maulid Nabi. Selain memperingati hari besar Islam, festival ini menjadi sarana untuk membina anak-anak agar tumbuh menjadi generasi saleh dan berakhlak mulia,” ujarnya.
FAS diisi dengan beberapa kegiatan di antaranya lomba pemahaman agama, doa-doa harian, baca tulis Al Quran, hingga praktik ibadah sehari-hari. Selain itu, peserta juga dibekali pembelajaran karakter luhur dan kemandirian, termasuk keterampilan kewirausahaan untuk menumbuhkan jiwa mandiri sejak dini.
“Target kami, generasi muda LDII tidak hanya bisa membaca Al Quran dengan baik, tapi juga memahami makna dan tafsirnya. Kami berharap mereka bisa tumbuh menjadi mubalig atau ustaz yang mampu berdakwah dengan sejuk dan membawa Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam,” jelasnya.
Bahroni menegaskan bahwa pendidikan menjadi salah satu prioritas utama LDII. Dari “8 bidang pengabdian LDII untuk bangsa”, pendidikan menempati posisi penting. LDII menitikberatkan pada tiga aspek utama, yakni pendidikan agama, pembentukan karakter, dan pendidikan formal.
“Sejak usia PAUD anak-anak sudah diajarkan membaca Al Quran, akhlak, dan amalan ibadah melalui program yang kami sebut mengaji caberawit,” terang Bahroni.
Ia berharap kegiatan ini bisa terus dilaksanakan secara konsisten. Melalui festival ini, pembinaan agama, karakter, dan jiwa kebangsaan anak-anak dapat semakin kuat. “Sehingga ke depan, generasi LDII siap menjadi penerus bangsa yang berakhlak, cerdas, dan mandiri,” pungkasnya.