Gunungkidul (30/6). DPD LDII Kabupaten Gunungkidul terus memperkuat komitmennya dalam pembinaan generasi muda. Hal ini diwujudkan melalui Rapat Kerja Pemuda yang digelar di ruang pertemuan kompleks Masjid Al-Husna Wonosari, Jumat (20/6). Dalam rapat tersebut, LDII Gunungkidul mematangkan strategi untuk mengoptimalkan potensi remaja melalui kegiatan positif yang terarah dan berkelanjutan.
Ketua panitia kegiatan, Didik Haryanto, menegaskan pentingnya peran aktif para pembina dalam proses pembentukan karakter remaja. Menurutnya, pendekatan yang tepat dan menyenangkan akan mendorong minat generasi muda untuk terlibat dalam aktivitas produktif. “Pembina harus hadir bukan hanya sebagai pengajar, tetapi sebagai panutan. Kegiatan positif seperti keterampilan dan olahraga akan menjadi kunci menarik minat mereka, sekaligus membantu menemukan dan mengembangkan potensi terbaiknya,” ujar Didik.
Sementara itu, Sekretaris DPD LDII Gunungkidul, Wasito menekankan bahwa pembinaan generasi muda harus dilakukan secara terstruktur dan sesuai minat serta bakat masing-masing remaja. “Anak-anak muda kita punya potensi luar biasa. Tugas kita sebagai pembina adalah memfasilitasi mereka agar bisa berkembang, baik secara akhlak, keterampilan, maupun mental,” jelas Teguh.
Sejumlah program unggulan dibahas dalam rapat tersebut, antara lain Parenting Skills yang ditujukan bagi para orang tua. Program ini bertujuan meningkatkan pemahaman orang tua dalam mendampingi tumbuh kembang remaja, termasuk dalam mengarahkan pencarian minat dan bakat anak. “Kita ingin sinergi antara pembina, orang tua, dan remaja itu kuat. Orang tua harus paham bagaimana memotivasi anak agar tidak salah pergaulan,” tambah Teguh.
Selain itu, LDII Gunungkidul juga akan menggelar sesi khusus untuk membantu remaja mengenali potensi terpendam mereka, “Program ini dirancang agar generasi muda lebih percaya diri dalam mengembangkan diri, termasuk diarahkan ke kegiatan yang sesuai dengan bakatnya, seperti olahraga atau keterampilan kreatif lainnya,” kata salah satu Pengurus Pemuda LDII Gunungkidul, Teguh Rianto.
Turnamen futsal pun menjadi agenda yang diunggulkan dalam waktu dekat. Ajang ini bukan sekadar kompetisi olahraga, tetapi juga sarana membangun sportivitas, kerja sama tim, dan semangat juang di kalangan remaja. “Lewat futsal, kita ajarkan mereka nilai kejujuran, kebersamaan, dan disiplin. Itu penting untuk membentuk karakter generasi penerus LDII,” tutur Teguh.