Bontang (23/9). DPD LDII Kota Bontang memberikan penyuluhan bertema ‘Stop Bullying’ kepada para generasi muda LDII. Acara itu sebagai wujud perlindungan anak sekaligus pembinaan karakter para pemuda dan remaja.
Kegiatan itu menghadirkan Unit PPA Satreskrim Polres Bontang sebagai narasumber, yakni Aipda Norasiye, Ps. Kanit PPA Sat Reskrim Polres Bontang selaku pembicara, didampingi Bripda Fitra Nurhuda dan Bripda Ari Suranta Tarigan.
Saat itu, Aipda Norasiye memaparkan bahwa perundungan berdampak panjang terhadap perkembangan mental dan sosial anak maupun remaja. Ia menekankan, perundungan bukan hal sepele. “Tindakan itu bisa menurunkan rasa percaya diri, memicu trauma, bahkan berpengaruh pada masa depan korban. Karena itu kita harus bersama-sama mencegah dan menanganinya sejak dini,” ujarnya.
Menurut Ketua DPD LDII Bontang, Anton Kuswanto, pendidikan inklusif serta kampanye anti-bullying perlu terus digerakkan sehingga nilai-nilai saling menghargai dan menghormati dapat tumbuh di lingkungan pendidikan.
Ia juga menyampaikan, penyuluhan itu menjadi komitmen LDII mendukung program pemerintah dan kepolisian untuk mencetak generasi muda yang sehat, berkarakter, dan terbebas dari perundungan.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran, tetapi juga memotivasi semua pihak termasuk generasi muda LDII untuk lebih peduli dan bertindak tegas terhadap segala bentuk bullying”, tuturnya.
Selain penyuluhan, LDII juga membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di sekolah maupun lingkungan pesantren. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif bagi siswa maupun santri.