PALING UPDATE
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Home Artikel

Gerakan 1 Juta Pohon Jadi Motivasi LDII Mitigasi Perubahan Iklim

in Artikel
397
0
Gerakan 1 Juta Pohon Jadi Motivasi LDII Mitigasi Perubahan Iklim

Presiden Suharto pada 10 Januari 1993 mencanangkan penanaman sejuta pohon di setiap provinsi. Sejak itu, setiap 10 Januari dicanangkan sebagai Hari 1 Juta Pohon. Ilustrasi: LINES

551
SHARES
2.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (10/1). Presiden Suharto pada 10 Januari 1993 mencanangkan penanaman sejuta pohon di setiap provinsi. Sejak itu, setiap 10 Januari dicanangkan sebagai Hari 1 Juta Pohon, yang bertujuan agar masyarakat makin sadar pentingnya pohon dalam kehidupan, seperti mengurangi pemanasan global dan menjaga keseimbangan ekosistem.

“Pohon dapat menyerap sinar matahari melalui proses fotosintesis, sehingga membantu mengurangi dampak perubahan iklim yang semakin mengancam,” papar Anggota Departemen Litbang, IPTEK, Sumberdaya Alam, dan Lingkungan Hidup (LISDAL) DPP LDII, Siham Afatta.

Siham pun merujuk pemikiran kimiawan atmosferik, Paul J. Crutzen yang menyebut planet Bumi telah memasuki era Antroposen, di mana aktivitas manusia memiliki pengaruh global terhadap ekosistem Bumi. Beragam kegiatan manusia secara sinergis mempercepat perubahan pada iklim, hewan, tumbuhan, tanah, dan air/lautan dalam jangka waktu panjang.

“Di antara perubahan tersebut adalah perubahan iklim yang diakibatkan penambahan gas rumah kaca dari pembakaran batu bara, minyak bumi dan gas alam. Berlanjut pada asupan sampah plastik dan beragam limbah yang tidak dikelola dengan baik,“ imbuh Siham.

Keadaan itu, lanjut Siham, diperparah dengan penebangan hutan yang mengakibatkan berkurangnya habitat, serta alih fungsi kawasan hijau. “Upaya pelestarian lingkungan perlu berlangsung secara holistik dan berkesinambungan, tidak mengandalkan upaya yang itu-itu saja dan sesat,” imbuhnya.

Siham mencontohkan, penanaman kembali hutan (reforestasi) perlu memastikan perencanaan yang strategis dengan pertimbangan aspek sosial, ekonomi dan ekologis. Pelestarian diutamakan pada kawasan hutan alam yang sama sekali belum dieksploitasi oleh manusia.

Selain itu, untuk memastikan terjadi regenerasi hutan secara alami memerlukan strategi kelembagaan, pembiayaan, serta peraturan untuk pengelolaan jangka menengah hingga panjang. “Di era Antroposen ini, beragam upaya perlindungan lingkungan lainnya sama penting untuk dilanjutkan, namun tidak terbatas pada pengendalian polusi, perencanaan kota, pendidikan lingkungan, dan mitigasi perubahan iklim,” pungkasnya.

Sejak 2007, LDII telah mencanangkan Go Green yang berhasil menanam 4 juta pohon. Langkah selanjutnya, LDII terus menggerakkan program kampung iklim (ProKlim). Menurut Anggota Departemen LISDAL Atus Syahbudin, ProKlim merupakan upaya pelestarian lingkungan hidup berbasis tapak.

“Tapak atau wilayah pemerintahan paling kecil adalah dusun apabila di pedesaan, sedangkan RW jika berada di perkotaan. Setiap warga masyarakat di wilayah tersebut diminta untuk bisa berpartisipasi dalam rangka menyukseskan ProKlim, termasuk warga LDII di dalamnya,” ungkapnya.

Atus mengatakan, membahas urusan partisipasi warga secara sukarela dalam ProKlim bukanlah hal mudah. Berdasarkan pengalaman, setidaknya ada dua cara guna peningkatan partisipasi warga. Pertama, pencerahan dan penyadaran warga sehingga tergerak hatinya. “Dalam hal ini warga diedukasi, disuluh, diberi contoh, dibimbing, bahkan difasilitasi sehingga turut serta dalam gerakan ProKlim pada tapaknya masing-masing,” ujarnya.

Namun dapat diatasi bila kita “menemukan ketokohan lokal”. Mereka bisa dari kalangan mana saja, baik muda maupun tua. Namun demikian, mengingat urusannya adalah sangat vital untuk menggerakkan warga (massa), sebaiknya ketokohan lokal ini mempunyai pengaruh besar. Seperti Kampung Pramuka Sangurejo yang dimotori oleh Gerakan Pramuka Sako Sekawan Persada Nusantara Sleman, inisiasi ecoprint oleh ibu-ibu dan remaja putri Sangurejo yang tergabung dalam ECSA, dll.

“Tanpa kekuatan itu kemungkinan waktu yang dibutuhkan untuk merubah persepsi warga masyarakat akan semakin lama. Bisa jadi hanya beberapa Kepala Keluarga (KK) saja yang mau terlibat,” kata Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) ini.

Cara yang kedua, yang mungkin cocok bagi warga masyarakat Indonesia adalah penetapan mekanisme pengaturan dari atas. Contohnya, Kyai Peduli Sampah yang sudah diinisiasi di Yogyakarta. Lalu, ada Kelompok Sedekah Sampah Berbasis Masjid dengan tulang punggung Pemuda LDII atau program zero waste di pondok-pondok pesantren naungan LDII. “Dalam hal ini, warga LDII diminta amal sholihnya untuk turut terlibat semampunya berdasarkan aturan yang disepakati,” ujarnya.

Inovasi Kyai Peduli Sampah misalnya ingin menggerakkan peran kyai atau sesepuh pondok guna paring dhawuh (memberikan nasehat, arahan dan perintah) agar warga mengelola sampahnya masing-masing. Pemilahan sampah tersebut mulai dari masjid hingga ke setiap rumah tangga warga LDII.

Sementara itu, Pemuda LDII dengan Kelompok Sedekah Sampah Berbasis Masjid-nya dapat secara rutin memilah sampah anorganik warga secara berkala. Sebagian besar hasilnya dapat dijual atau menjadi program seperti Sedekah Sampah Pakai Air di Gunungkidul, Periksa Kesehatan Pakai Sampah di Bantul, dan Kurban Pakai Sampah di Sleman.

“Bersamaan itu, beberapa pondok pesantren (ponpes) naungan LDII sudah menjalankan zero waste. Program Departemen LISDAL DPP LDII ini menyasar pondok pesantren. Demi efektivitas, seringkali program zero waste menjadi bagian ProKlim di wilayah ponpes tersebut berada,” ujar Atus.

Misal, Zero Waste Ponpes Gadingmangu merupakan bagian dari ProKlim Dusun Mlaten, Kelurahan Gadingmangu di Jombang. Lalu Zero Waste Ponpes Nurul Huda Natar menjadi bagian dari ProKlim Dusun Serbajadi 2, Desa Pemanggilan di Lampung Selatan.

Dalam zero waste, ketokohan lokal yang diharapkan adalah para pinisepuh (pimpinan pondok pesantren) beserta dukungan semua pengurus ponpes. Dengan demikian, ProKlim dapat berjalan di dalam ponpes tersebut. Para santri yang mondok dan menimba ilmu secara otomatis akan mengikuti arahan kegiatan ProKlim di ponpes tersebut.

“Hal ini tentunya disertai pula kegiatan pembimbingan, monitoring dan evaluasi ProKlim yang sedang berlangsung oleh Dinas Lingkungan Hidup dan para pejabat terkait setempat, serta akademisi dari UGM, IPB, dan STAIMI Jakarta,” pungkasnya.

Tags: Gerakan 1 Juta PohonHari 1 juta pohonLDII Mitigasi Perubahan Iklim

Related Posts

Santri Ponpes Gadingmangu Ukir Prestasi Gemilang di Kejuaraan Pencak Silat Jabar
Artikel

Santri Ponpes Gadingmangu Ukir Prestasi Gemilang di Kejuaraan Pencak Silat Jabar

by admin
September 16, 2025
0

Jombang (16/9). Pondok Pesantren Gadingmangu kembali menorehkan nama di kancah nasional melalui salah satu santrinya, Muhamad Usman bin Affan. Sepanjang Agustus 2025,...

Read more
Ketika AI Bertemu Akhlak, Siswa Budi Utomo Gadingmangu Lukis Karakter Luhur Lewat Desain Digital
Artikel

Ketika AI Bertemu Akhlak, Siswa Budi Utomo Gadingmangu Lukis Karakter Luhur Lewat Desain Digital

by admin
September 12, 2025
0

Di era serba digital, kreativitas tak lagi terbatas pada kuas dan kanvas. Kini, kuas dan kanvas telah berganti. Melalui sentuhan jari pada...

Read more
Selain Lahirkan Mubaligh, Ponpes Gadingmangu Juga Cetak Atlet Silat Berprestasi
Artikel

Selain Lahirkan Mubaligh, Ponpes Gadingmangu Juga Cetak Atlet Silat Berprestasi

by admin
September 11, 2025
0

Pondok Pesantren (Ponpes) Budi Utomo Gadingmangu tidak hanya mencetak mubaligh yang andal, tapi juga melahirkan atlet yang berprestasi. Di kalangan warga LDII,...

Read more
DPP LDII: Haornas Pacu Jiwa Nasionalisme Sekaligus Angkat Olahraga Khas Indonesia
Artikel

DPP LDII: Haornas Pacu Jiwa Nasionalisme Sekaligus Angkat Olahraga Khas Indonesia

by admin
September 9, 2025
0

Jakarta (9/9). DPP LDII menekankan pentingnya olahraga sebagai pemersatu bangsa sekaligus sarana membangun generasi muda yang tangguh. Hal tersebut disampaikan Koordinator Bidang...

Read more
Jejak Karbon (Carbon Footprint) – Apa yang Perlu Difahami?
Artikel

Jejak Karbon (Carbon Footprint) – Apa yang Perlu Difahami?

by admin
September 5, 2025
0

Oleh Sudarsono dan Wilarso* “Isu perubahan iklim (climate change) semakin mengemuka. Sejalan dengan itu, istilah jejak karbon (carbon footprint) pun semakin populer....

Read more
Sorgum, Butir Kecil Masa Depan Pangan Indonesia
Artikel

Sorgum, Butir Kecil Masa Depan Pangan Indonesia

by admin
September 4, 2025
0

Berbicara soal masa depan pangan Indonesia, beras bukan satu-satunya jawaban. Sorgum, tanaman serealia dengan nilai gizi tinggi dan daya adaptasi yang kuat,...

Read more

Trending

Perdagangan Karbon: Solusi Nyata atau Hanya Iming-iming Semata?
Opini

Perdagangan Karbon: Solusi Nyata atau Hanya Iming-iming Semata?

5 hours ago
Sinergi DPP LDII dan Ponpes Gadingmangu Perkuat Karakter Santriwati
Nasional

Sinergi DPP LDII dan Ponpes Gadingmangu Perkuat Karakter Santriwati

9 hours ago
Peringati Hari Jadi Ke-80, PMI Ajak Tebarkan Kebaikan
Nasional

Peringati Hari Jadi Ke-80, PMI Ajak Tebarkan Kebaikan

9 hours ago
Pemprov Sulsel Apresiasi LDII Membentuk SDM Berkarakter Lewat Pengajian Akbar
Lintas Daerah

Pemprov Sulsel Apresiasi LDII Membentuk SDM Berkarakter Lewat Pengajian Akbar

9 hours ago
Muswil VII Tetapkan Meri Sasdi sebagai Ketua DPW LDII Bengkulu 2025-2030
Lintas Daerah

Muswil VII Tetapkan Meri Sasdi sebagai Ketua DPW LDII Bengkulu 2025-2030

9 hours ago
Nuansa Persada

Majalah Resmi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Hubungi kami untuk layanan iklan online: marketing@nuansaonline.com

Follow Us

Recent News

Perdagangan Karbon: Solusi Nyata atau Hanya Iming-iming Semata?

Perdagangan Karbon: Solusi Nyata atau Hanya Iming-iming Semata?

September 17, 2025
Sinergi DPP LDII dan Ponpes Gadingmangu Perkuat Karakter Santriwati

Sinergi DPP LDII dan Ponpes Gadingmangu Perkuat Karakter Santriwati

September 17, 2025

ARSIP

  • Iklan
  • Privacy & Policy

© 2021 - Designed by LataniyaWeb

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Energi
  • Fa Aina Tadzhabun
  • Iptek
  • Apa Siapa
  • Digital
  • Hukum
  • Jejak Islam
  • Kesehatan
  • Kisah Teladan
  • Laporan
  • Lentera Hati
  • Liputan Khusus
  • Lintas Daerah
  • Resonansi
  • Olah Raga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Remaja
  • Siraman Rohani
  • Khutbah (PDF)
    • Khutbah Jumat Bahasa Arab
    • Idul Fitri Bahasa Arab
    • Idul Fitri (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (ust. Imam Rusdi)
    • Idul Adha (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (Kediri 2017)

© 2021 - Designed by LataniyaWeb

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In