Depok (8/6). DPD LDII Kota Depok membagikan daging kurban menggunakan besek, wadah tradisional dari anyaman bambu yang ramah lingkungan. Pembagian daging kurban dilaksanakan pada Jumat (6/6) di depan kantor DPD LDII Kota Depok.
Wakil Ketua DPD LDII Kota Depok, Ariyanto Budi Santoso menyampaikan bahwa penggunaan besek sudah menjadi tradisi selama tiga tahun terakhir, “Kami konsisten menggunakan besek sebagai kemasan daging kurban untuk mendukung pelestarian lingkungan sekaligus memberikan kemaslahatan bagi umat,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa besek yang terbuat dari anyaman bambu ini memiliki keunggulan ramah lingkungan dibandingkan wadah plastik, “Besek lebih mudah terurai di tanah jika dibuang, berbeda dengan plastik yang menyebabkan pencemaran lingkungan jangka panjang,” jelasnya.
Menurut data dari pusfaster.bsilhk.menlhk.go.id tahun 2018, perayaan Idul Adha berpotensi menimbulkan limbah darah dan bagian hewan kurban yang bisa mencemari lingkungan. LDII Depok mengatasi hal ini dengan cara mengubur limbah tersebut secara langsung di tanah agar tidak mencemari sumber air dan lingkungan sekitar. “Kami sudah menerapkan metode penguburan limbah hewan kurban selama bertahun-tahun demi menjaga kebersihan lingkungan,” tambahnya.
Salah satu warga penerima daging kurban, Sean, mengapresiasi penggunaan besek sebagai kemasan, “Penggunaan besek ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga praktis dan membantu mengurangi bau menyengat dari daging,” ujarnya.
Pada perayaan Idul Adha tahun ini, DPD LDII Kota Depok membagikan paket daging kurban kepada masyarakat sekitar. Sementara itu, jumlah hewan kurban yang berhasil disembelih mencapai 432 ekor, terdiri dari 205 sapi dan 227 kambing.
Dengan langkah ini, LDII Depok berharap dapat terus menjadi contoh pelaksanaan ibadah kurban yang sekaligus peduli terhadap kelestarian lingkungan.