PALING UPDATE
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Home Opini

Ibu Kunci Membangun Generasi Profesional Religius Untuk Indonesia Emas 2045

in Opini
399
0
Ibu Kunci Membangun Generasi Profesional Religius Untuk Indonesia Emas 2045

Thonang Effendi adalah Ketua Departemen Pendidikan Umum dan Pelatihan (PUP) DPP LDII. Foto: LINES

554
SHARES
2.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Thonang Effendi* **

Dalam setiap langkah menuju visi besar Indonesia Emas 2045, terdapat peran penting yang sering kali terlupakan tetapi menjadi pondasi utama keberhasilan: ibu. Sebagai “madrasah pertama,” ibu tidak hanya menjadi penjaga rumah tangga, tetapi juga agen transformasi yang menanamkan nilai-nilai luhur pada generasi penerus. Dalam konteks mencetak generasi profesional religius, peran ibu semakin krusial untuk membangun individu yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga berintegritas moral.

Ibu, Pilar Pembentukan Karakter

Sejak dahulu, ungkapan Arab “Al-ummu madrasatul ula” atau “ibu adalah sekolah pertama” menegaskan bahwa pendidikan seorang anak dimulai dari sentuhan dan kasih sayang seorang ibu. Hafiz Ibrahim, seorang penyair Arab, bahkan menyatakan, “Jika ibu dipersiapkan dengan baik, maka generasi yang dilahirkan juga akan unggul.”

Karakter anak-anak terbentuk sejak masa usia dini melalui pola asuh yang diberikan oleh ibu. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Al-Wardah (2019), pendidikan karakter oleh ibu melibatkan tiga aspek utama: pengetahuan moral (moral knowing), perasaan moral (moral feeling), dan tindakan moral (moral action). Pendidikan ini melibatkan kebiasaan baik yang terus-menerus dipraktikkan, mulai dari pengajaran nilai kejujuran hingga empati melalui kasih sayang yang tulus.

Konsep ini sangat relevan dalam membangun 29 karakter luhur yang menjadi fondasi SDM profesional religius. Karakter seperti kejujuran, amanah, kemandirian, dan etos kerja tidak bisa diajarkan secara instan. Ibu menjadi pihak yang pertama kali memperkenalkan nilai-nilai ini melalui pola asuh dan keteladanan.

29 Karakter Luhur Sebagai Pondasi

LDII dalam berbagai program pembinaannya menggarisbawahi pentingnya 29 karakter luhur yang terbagi dalam beberapa pilar: Tri Sukses, 4 Tali Keimanan, 6 Thobiat Luhur, 3 Prinsip Kerja (Bener, Kurup, Janji), 4 Roda Berputar, 5 Syarat Kerukunan, dan 4 Maqodirulloh.

Nilai-nilai ini menjadi peta jalan bagi pembentukan individu yang memiliki keseimbangan antara kompetensi profesional dan kesadaran religius. Ibu, sebagai pengasuh pertama, memiliki tanggung jawab untuk menyemai karakter ini sejak dini. Misalnya:

  • Jujur dan amanah: Anak belajar untuk menghargai kepercayaan dari interaksi sehari-hari bersama ibu.
  • Kemandirian: Ibu yang memberikan ruang bagi anak untuk mengambil keputusan akan melatih keberanian mereka menghadapi tantangan.
  • Syukur dan sabar: Ibu mengajarkan arti menerima dengan ikhlas melalui teladan dalam menghadapi kesulitan.

Mengintegrasikan Profesionalisme dan Religiusitas

Dalam era modern, profesionalisme sering kali dipandang hanya dari sisi kompetensi teknis. Namun, dalam menciptakan SDM unggul untuk Indonesia Emas, keseimbangan dengan nilai-nilai religius menjadi sangat penting. Generasi profesional religius adalah individu yang tidak hanya berprestasi di bidangnya tetapi juga menjaga integritas di setiap langkahnya.

Di sinilah ibu berperan besar. Pola asuh yang berbasis nilai agama dan moral menjadi landasan bagi anak untuk memahami bahwa kesuksesan tidak hanya diukur dari materi, tetapi juga kontribusi sosial dan kejujuran.

Tantangan dalam Pembentukan SDM Unggul

Indonesia, dengan jumlah penduduk terbesar di Asia Tenggara, memiliki potensi besar untuk menciptakan SDM berkualitas. Namun, tantangan globalisasi dan ketimpangan pendidikan sering kali menjadi hambatan.

Peran ibu menjadi semakin strategis dalam mengatasi tantangan ini. Ibu tidak hanya menjadi pendidik pertama, tetapi juga pelatih dalam membentuk resilien mental anak menghadapi perubahan zaman. Dengan pola asuh berbasis nilai-nilai luhur, anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang siap bersaing secara global tanpa kehilangan jati diri keindonesiaannya.

Peran Ibu Menghadapi Tantangan Zaman

Di era digital, tantangan ibu menjadi lebih kompleks. Kehadiran media sosial dan konten digital yang beragam dapat memengaruhi pembentukan karakter anak. Oleh karena itu, ibu perlu mengambil peran aktif dalam mengawasi dan membimbing anak untuk memanfaatkan teknologi secara positif.

Penelitian juga menunjukkan bahwa anak-anak yang tumbuh dengan perhatian dan kasih sayang seorang ibu cenderung memiliki karakter yang lebih baik, termasuk dalam hal kepercayaan diri, kemandirian, dan tanggung jawab.

Menyiapkan Generasi untuk Indonesia Emas 2045

Visi Indonesia Emas 2045 menuntut SDM yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga bermoral. Dalam konteks ini, ibu memiliki peran sebagai katalis yang memperkuat tiga pilar utama: kompetensi, karakter, dan keimanan.

Menurut data BPS, pada tahun 2022, Indonesia memiliki sekitar 27 persen penduduk berusia muda yang menjadi bonus demografi potensial. Namun, tanpa pembentukan karakter yang kuat, bonus ini bisa menjadi bumerang. Di sinilah peran ibu sangat penting sebagai agen pembentuk moral dan karakter.

Pentingnya kontribusi ibu bukan hanya pada lingkup keluarga, tetapi juga pada pembangunan bangsa. Dengan menanamkan 29 karakter luhur sebagai bagian dari pendidikan sehari-hari, ibu telah berkontribusi pada penciptaan generasi yang memiliki daya saing global sekaligus menjadi benteng moral bagi bangsa.

Penutup

Di tengah arus globalisasi yang kerap membawa tantangan moral dan etika, peran ibu sebagai pembentuk karakter menjadi semakin penting. Ibu tidak hanya melahirkan, tetapi juga membangun pondasi kokoh bagi generasi profesional religius.

Dengan ketekunan dan kasih sayang, ibu memiliki kekuatan untuk menciptakan generasi unggul yang akan memimpin Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Mari kita apresiasi dan dukung peran ibu, sang pilar utama yang menjadi harapan bangsa.

Ibu adalah kunci keberhasilan dalam membentuk generasi profesional religius yang menjadi pilar Indonesia Emas 2045. Dengan cinta, keteladanan, dan pendidikan nilai yang konsisten, ibu dapat mencetak anak-anak yang tidak hanya cerdas dan kompeten, tetapi juga memiliki kepribadian yang kokoh.

Sebagai bangsa, sudah sepatutnya kita memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap peran ibu, baik melalui pendidikan, program pembinaan, maupun kebijakan yang mendukung pemberdayaan perempuan. Karena di tangan merekalah, masa depan bangsa ini berada.

  • Thonang Effendi adalah Ketua Departemen Pendidikan Umum dan Pelatihan (PUP) DPP LDII

Related Posts

Refleksi Hari Guru Nasional 2025: Indonesia Kuat Dimulai dari Guru Hebat
Opini

Refleksi Hari Guru Nasional 2025: Indonesia Kuat Dimulai dari Guru Hebat

by admin
November 26, 2025
0

Oleh Sudarsono* “Indonesia tidak akan pernah menjadi bangsa yang kuat jika guru masih dipandang komoditas. Lebih dari sekedar seremoni tahunan, Hari Guru...

Read more
Guru Hebat Lahir dari Kebiasaan Kecil yang Konsisten
Opini

Guru Hebat Lahir dari Kebiasaan Kecil yang Konsisten

by admin
November 26, 2025
0

Oleh Thonang Effendi* Guru bukan hanya penyampai ilmu, tetapi cermin hidup yang diam-diam diamati murid setiap hari. Mereka mungkin tidak selalu mengingat...

Read more
Anak-anak Pahlawan Lingkungan Masa Depan
Opini

Anak-anak Pahlawan Lingkungan Masa Depan

by admin
November 16, 2025
0

Oleh Sudarsono dan Sri Sartikah* “Anak-anak bukan sekadar pewaris bumi, mereka adalah aktor utama yang bisa mengubah cara kita merawat alam. Dari...

Read more
Ibu Rumah Tangga, Pahlawan Lingkungan yang Tak Pernah Disebut
Opini

Ibu Rumah Tangga, Pahlawan Lingkungan yang Tak Pernah Disebut

by admin
November 14, 2025
0

Oleh Sudarsono dan Sri Sartikah* Koordinator Bidang (Korbid), Penelitian dan Pengembangan (Litbang), Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek), Sumberdaya Alam, dan Lingkungan Hidup...

Read more
Saatnya Bumi Menanti Pahlawan Hijau Melawan Perubahan Iklim
Opini

Saatnya Bumi Menanti Pahlawan Hijau Melawan Perubahan Iklim

by admin
November 12, 2025
0

Oleh Atus Syahbudin Perubahan iklim sudah terasa hingga ke dalam rumah. Suhu Kota Yogyakarta terasa kian panas, hujan turun tak menentu, dan...

Read more
Dari Sampah Jadi Berkah: Perwujudan Ekonomi Sirkuler di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin
Opini

Dari Sampah Jadi Berkah: Perwujudan Ekonomi Sirkuler di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin

by admin
November 4, 2025
0

Oleh Sudarsono dan Hari Winarsa* Sampah yang biasanya jadi masalah, di Pondok Pesantren Minhaajurroosyidiin justru diolah jadi betkah. Dari sisa limbah dapur...

Read more

Trending

Warga LDII Raih Indonesian Breeder Award 2025, Ketum LDII Tekankan Kedaulatan Pangan sebagai Isu Strategis Bangsa
Berita Kegiatan

Warga LDII Raih Indonesian Breeder Award 2025, Ketum LDII Tekankan Kedaulatan Pangan sebagai Isu Strategis Bangsa

35 minutes ago
Santri Wali Barokah Boarding School Raih 4 Juara Pencak Silat Rektor Cup 2025 UIN Syekh Wasil Kediri
Nasional

Santri Wali Barokah Boarding School Raih 4 Juara Pencak Silat Rektor Cup 2025 UIN Syekh Wasil Kediri

2 days ago
Pengajian Suami-Istri LDII Kalbar Cermati Isu Perceraian Rumah Tangga
Lintas Daerah

Pengajian Suami-Istri LDII Kalbar Cermati Isu Perceraian Rumah Tangga

2 days ago
Warga LDII Sidoarjo Raih Penghargaan Guru Berdedikasi Tingkat Nasional
Lintas Daerah

Warga LDII Sidoarjo Raih Penghargaan Guru Berdedikasi Tingkat Nasional

2 days ago
LDII Surabaya: Pancasila Asas Organisasi Sejak Organisasi Didirikan
Lintas Daerah

LDII Surabaya: Pancasila Asas Organisasi Sejak Organisasi Didirikan

2 days ago
Nuansa Persada

Majalah Resmi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Hubungi kami untuk layanan iklan online: marketing@nuansaonline.com

Follow Us

Recent News

Warga LDII Raih Indonesian Breeder Award 2025, Ketum LDII Tekankan Kedaulatan Pangan sebagai Isu Strategis Bangsa

Warga LDII Raih Indonesian Breeder Award 2025, Ketum LDII Tekankan Kedaulatan Pangan sebagai Isu Strategis Bangsa

December 7, 2025
Santri Wali Barokah Boarding School Raih 4 Juara Pencak Silat Rektor Cup 2025 UIN Syekh Wasil Kediri

Santri Wali Barokah Boarding School Raih 4 Juara Pencak Silat Rektor Cup 2025 UIN Syekh Wasil Kediri

December 5, 2025

ARSIP

  • Iklan
  • Privacy & Policy

© 2021 - Designed by GenerusMedia

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Energi
  • Fa Aina Tadzhabun
  • Iptek
  • Apa Siapa
  • Digital
  • Hukum
  • Jejak Islam
  • Kesehatan
  • Kisah Teladan
  • Laporan
  • Lentera Hati
  • Liputan Khusus
  • Lintas Daerah
  • Resonansi
  • Olah Raga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Remaja
  • Siraman Rohani
  • Khutbah (PDF)
    • Khutbah Jumat Bahasa Arab
    • Idul Fitri Bahasa Arab
    • Idul Fitri (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (ust. Imam Rusdi)
    • Idul Adha (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (Kediri 2017)

© 2021 - Designed by GenerusMedia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In