Palembang (29/9). Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso mengajak pengurus DPW LDII Sumatera Selatan (Sumsel) memanfaatkan bonus demografi untuk Indonesia Emas 2045. Hal itu ia ungkapkan pada acara “Ngopi dan Nyuko Bareng Wartawan”, menjelang Muswil X LDII Sumsel, di kantor DPW LDII Sumsel, pada Minggu (28/9).
“LDII harus mampu memanfaatkan dua momen dalam pembangunan manusia, yaitu bonus demografi dan Indonesia Emas 2045. Sejalan dengan ini, saya setuju dengan tema Muswil X, yakni SDM LDII yang profesional religius,” ujar KH Chriswanto.
Untuk merealisasikan hal tersebut, ia mengajak pengurus DPW LDII Sumsel untuk fokus menyukseskan delapan program pengabdian LDII untuk bangsa. “Mulai dari kebangsaan, dakwah, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan herbal, ketahanan pangan dan lingkungan hidup, hingga teknologi digital dan energi baru terbarukan,” tutur KH Chriswanto.
Pada sektor pendidikan, ia mengungkapkan, LDII telah menandatangani kerja sama dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) untuk membekali siswa berpengetahuan dan berteknologi. “Pada sektor kesehatan, kami sangat berkonsentrasi mencegah stunting. Kemudian mendukung pemeriksaan kesehatan secara rutin, dan kami bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk pencegahan stunting,” imbuh KH Chriswanto.
Kemudian, terkait dengan sektor ketahanan pangan dan lingkungan hidup, ia menegaskan, tak kalah prioritas karena menyangkut ketahanan nasional. “Semua program prioritas tersebut berawal dari kebutuhan dunia, seperti energi, pangan, air, hingga material tanah, seperti nikel. Dari kebutuhan tersebut, kami merumuskan program prioritas LDII untuk bangsa,” tegas KH Chriswanto.
Terkait pelaksanaan Muswil X LDII Sumsel, KH Chriswanto mengatakan, acara tersebut menjadi momentum untuk memperkuat persatuan dan kebangsaan di tengah dinamika global. “Muswil akan berfokus pada penyusunan program strategis lima tahun ke depan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia berpesan, mekanisme Muswil X agar mengutamakan musyawarah. “Hingga mengerucut pada satu nama. Hindari kompetisi, karena, jika melalui kompetisi, akan meninggalkan luka bagi sesama,” pungkas KH Chriswanto.
Ia menegaskan, Muswil X bukan sekadar konsolidasi, melainkan momentum luar biasa untuk memperkuat komitmen kebangsaan. “Persatuan adalah kunci untuk menghadapi kompleksitas masalah kebangsaan,” tutur KH Chriswanto.
Untuk itu, KH Chriswanto menggarisbawahi pentingnya pembangunan sumberdaya manusia (SDM) berwawasan kebangsaan. Ia mengibaratkan Indonesia sebagai kapal besar yang membutuhkan stabilitas untuk tetap berlayar. “Tanpa wawasan kebangsaan, stabilitas akan terganggu, termasuk dalam aspek ibadah,” katanya.
Selain itu, literasi digital menjadi salah satu fokus utama LDII, terutama dalam melindungi generasi muda dari disinformasi. “Kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), media massa dan stake holder akan ditingkatkan untuk membangun kesadaran digital di kalangan anak muda,” tutupnya didampingi Ketua DPW LDII Sumsel Rahmatullah, Sekretaris Jusef Imelsa dan Ketua Panitia Muswil LDII Sumsel Kisworo.