Pringsewu (23/6). Kejaksaan Negeri Pringsewu bekerja sama dengan DPD LDII Kabupaten Pringsewu menghelat penyuluhan hukum bagi santri dan remaja masjid naungan LDII. Acara yang diselenggarakan di Masjid Baitul Izza, Pringsewu, Lampung, pada Rabu (18/6) tersebut, diikuti 200-an peserta.
Kepala Kejaksaan Negeri Pringsewu R. Wisnu Bagus Wicaksono mengungkapkan, di pundak generasi muda, harapan dan kemajuan Kabupaten Pringsewu bertumpu. “Bayangkan, jika hidup seperti sebuah game di handphone. Maka, hukum adalah aturan mainnya,” jelasnya.
Ia menegaskan, jika tanpa aturan, sebuah game akan kacau, tidak adil dan tidak ada yang akan bisa menjadi pemenang sejati. “Dengan memahami hukum, gnerasi muda akan menjadi pribadi yang lebih bijak dalam bersosial media. Lebih tangguh menghadapi bujuk rayu narkoba dan lebih berani melawan perundungan,” kata Bagus didampingi Kepala Seksi Inteljen Kejari Pringsewu I Kadek Dwi Ariatmaja.
Bagus melanjutkan, penyuluhan tersebut merupakan tanggung jawab jaksa. “Maka, program Jaksa Masuk Pesantren bertujuan agar para santri memahami hukum dan meminimalisir generasi muda terjerat masalah hukum. Semoga kelak, jaksa dari Pringsewu, ada yang berasal dari pesantren,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Pringsewu, Dian Arif Rahman mengatakan, di era modern, pemahaman terhadap hukum menjadi kebutuhan yang sangat penting. “Hukum bukan semata-mata urusan aparat penegak hukum, melainkan urusan semua lapisan masyarakat, termasuk umat Islam,” tuturnya.
Untuk itu, LDII Kabupaten Pringsewu berkomitmen membangun generasi muda yang tidak hanya berilmu agama, tetapi juga sadar hukum, taat aturan, dan memiliki wawasan kebangsaan. “Kegiatan ini akan menjadi upaya strategis dalam membentuk karakter santri yang mampu menjadi pelopor kesadaran hukum di tengah masyarakat. Dengan berkomunikasi dua arah, akan menjadi upaya edukasi yang efektif sekaligus mendekatkan aparat penegak hukum dengan masyarakat” ungkapnya.
Selanjutnya, Ketua DPW LDII Provinsi Lampung, M. Aditya mengungkapkan, kebangsaan merupakan prioritas utama bagi LDII. “Kehidupan berbangsa yang dikelola dengan baik akan menjadi fondasi kuat bagi dakwah Islam yang damai dan berkelanjutan,” tutupnya.