Hari Raya Kurban identik dengan limpahan daging kurban mulai dari sapi hingga kambing. Menurut pernyataan dari Subdit Pengelolaan Konsumsi Gizi, Direktorat Gizi Masyarakat, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, dalam laman resmi Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI), bahwa kandungan gizi daging kambing dan sapi (per 100 gram) terkandung lemak sebanyak 18,0 gram, protein 24,9 gram, dan 268,9 kalori.
Menurut Kemenkes RI kandungan protein dalam daging tersebut memiliki banyak fungsi. Fungsi pertama, membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, fungsi kedua, memproduksi hormon, enzim, dan zat kimia lain dalam tubuh, membentuk otot, tulang, kulit, dan darah, serta sumber tenaga. Setiap satu gram lemak dapat menghasilkan empat kalori.
Lemak yang tergantung dalam daging juga memiliki fungsi yang baik, yaitu pertama, membantu penyerapan vitamin yang larut lemak (A, D, E, dan K) dan mineral. Fungsi kedua, sebagai sumber energi karena setiap satu gram lemak dapat menghasilkan sembilan kalori. Fungsi ketiga yaitu menunjang fungsi kerja otak.
Di balik banyak fungsi yang terkandung dalam daging menyimpan kekhawatiran kenaikan kolesterol jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih. Tingginya kolesterol meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti penyakit jantung dan stroke.
Resiko penyakit akibat kenaikan kolesterol karena konsumsi daging tersebut dapat ditekan dengan beberapa kiat yang dapat dicoba :
- Perhatikan Porsi dan Batasi Konsumsi
Menurut Organisasi Kesehatan (WHO), batas maksimal konsumsi daging sekitar 500 gram per minggu atau 70 gram per hari. Selain itu, usahakan untuk tidak mengonkonsumsi olahan daging dalam satu waktu secara berlebihan. Batasi porsi konsumsi daging dan beri jeda waktu jika ingin menambah. Karena kelebihan konsumsi daging dapat berefek langsung, seperti merasa pusing dan mual.
- Pilih Bagian Daging yang Lebih Rendah Lemak
Tidak semua bagian daging memiliki kandungan lemak yang sama. Untuk sapi, bagian sandung lamur, iga, atau jeroan cenderung memiliki lemak yang lebih tinggi. Pilihlah bagian seperti has dalam atau has luar yang relatif lebih rendah lemak. Jika Anda mengolah kambing, hindari bagian jeroan dan lemak yang menempel pada daging. Selalu buang lemak berlebih yang terlihat sebelum dimasak.
- Olah dengan Cara yang Sehat
Cara memasak sangat mempengaruhi kandungan lemak dalam hidangan daging. Hindari metode menggoreng atau menumis dengan banyak minyak. Pilihlah metode pengolahan yang lebih sehat seperti dengan cara memanggang dengan memastikan tidak ada bagian zat karsinogenik. Cara lainya dengan merebus atau kukus. Cara tersebut dapat terus menjaga nutrisi daging tanpa menambah lemak jahat memicu kenaikan kolesterol.
- Kurangi Santan dan Minyak dalam Masakan
Hidangan khas indonesia saat perayaan kurban sering menggunakan santan kental dan minyak dalam jumlah banyak seperti gulai atau rendang. Penggunaan dua bahan tersebut, terlebih lagi santan instan pada masakan mengandung lemak jenuh yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kolesterol. Santan kental atau santan instan dapat diganti dengan penggunaan santan encer, segar bahkan susu rendah lemak sebagai alternatif.
- Konsumsi Daging dengan Menu Seimbang
Daging memang sumber protein, tetapi untuk menjaga keseimbangan nutrisi dan membantu mengendalikan kolesterol, kombinasikan selalu dengan karbohidrat, sayur dan buah. Serat yang terkandung dalam menu seimbang dapat membantu mengikat kolesterol dan mengeluarkannya dari tubuh. Konsumsi buah setelah makan daging juga dapat membantu memperingan kerja pencernaan.
- Perbanyak Konsumsi Air Putih
Air putih penting untuk menjaga hidrasi tubuh dan membantu proses metabolisme. Dengan mengonsumsi air putih yang cukup, proses pencernaan akan lebih lancar, dan tubuh dapat bekerja lebih optimal dalam mengelola asupan makanan, termasuk daging.
- Aktif Bergerak dan Berolahraga
Setelah menikmati hidangan lezat, jangan langsung bermalas-malasan. Tetaplah aktif bergerak. Olahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau aktivitas fisik lainnya dapat membantu membakar kalori dan menjaga metabolisme tubuh tetap baik, sehingga meminimalkan penumpukan kolesterol.
Dengan menerapkan kiat-kiat di atas, diharapkan dapat mengontrol kolesterol saat mengkonsumsi daging kurban. Tetap jaga kesehatan agar tetap dapat beraktivitas dan beribadah dengan penuh semangat. (Nabil)