Tubuh penuh keringat setelah beraktivitas sering kali menjadi alasan utama untuk segera mandi. Sensasi lengket, bau badan, hingga rasa tidak nyaman mendorong banyak orang langsung masuk ke kamar mandi. Namun, amankah mandi dalam kondisi tubuh masih berkeringat deras?
Dokter Umum dari lembaga kemanusiaan Médecins Sans Frontières (MSF), Mikhael Yosia, mengatakan bahwa secara umum, mandi dalam kondisi berkeringat tidak berbahaya. Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan masalah kesehatan.
“Mandi saat masih berkeringat sebenarnya aman saja. Namun, perlu ada jeda waktu agar suhu tubuh kembali normal sebelum terkena air, terutama bila air yang digunakan sangat dingin atau panas,” ujar Mikhael saat dihubungi.
Ia menjelaskan, setelah aktivitas berat seperti olahraga atau kerja fisik, tubuh akan mengalami peningkatan suhu. Jika langsung disiram air dingin, perubahan suhu yang drastis bisa membuat tubuh kaget, bahkan memicu otot kaku atau jantung berdebar lebih cepat.
Lebih lanjut, Mikhael menyarankan untuk memberi waktu sekitar 15—20 menit sebelum mandi. “Idealnya, beri waktu tubuh untuk pendinginan alami, atur napas, duduk sejenak, dan keringkan keringat dengan handuk bersih. Bisa juga minum air putih agar hidrasi tubuh kembali seimbang,” tambahnya.
Sementara itu, Anggota DPP LDII dari Departemen Pengabdian Masyarakat (Penamas), dr. Rio Azadi menyarankan untuk menggunakan air hangat suam-suam kuku agar tubuh lebih rileks, terutama jika habis beraktivitas intens. “Air terlalu panas bisa mengiritasi kulit dan menghilangkan minyak alami tubuh, sedangkan air terlalu dingin bisa menyebabkan otot menegang,” kata Mikhael.
Risiko lain yang bisa timbul jika terburu-buru mandi dalam keadaan berkeringat adalah gangguan kulit. Menurut Rio, kondisi kulit yang lembap akibat keringat rentan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur. Maka dari itu, membersihkan tubuh tetap penting, tapi harus dilakukan dengan cara yang tepat.
“Jika memang harus segera mandi, pastikan keringat sudah dilap dulu agar tubuh tak terlalu basah. Gunakan sabun yang lembut dan jangan lupa keringkan tubuh sampai benar-benar bersih agar tidak menimbulkan iritasi,” jelasnya.
Mandi memang menjadi bagian dari perilaku hidup bersih dan sehat. Namun, seperti dikatakan Mikhael, menjaga kebersihan bukan berarti harus dilakukan tergesa-gesa. “Perhatikan kondisi tubuh. Jangan abaikan sinyal tubuh yang mungkin muncul saat suhu berubah drastis,” ujarnya.
Ia menyimpulkan, mandi setelah berkeringat boleh saja, bahkan dianjurkan. Hanya saja, penting untuk memberi jeda sejenak dan memperhatikan suhu air yang digunakan, “Dengan begitu, tubuh tetap bersih tanpa mengorbankan kesehatan,” tutup Rio.