Wonogiri (9/8). Sebanyak 250 pemuda dari berbagai Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) di Kelurahan Balepanjang mengikuti ajang Balepanjang Futsal Cup 2025. Acara yang berlangsung di Lapangan Futsal Lowo Ireng, Jatisrono pada Minggu (,20/7/2025) yang diinisiasi oleh PAC LDII Kelurahan Balepanjang.
Ketua PAC LDII Balepanjang, Suwarno menyampaikan ajang futsal ini menjadi sarana mempererat ukhuwah islamiyah antar pemuda TPQ, sekaligus membumikan 29 Karakter Luhur sebagai landasan pembinaan generasi muda LDII.
“Mens sana in corpore sano, jiwa yang sehat terdapat dalam tubuh yang sehat. Melalui turnamen ini, kita tidak hanya melatih fisik, tapi juga membentuk mental dan spiritual yang tangguh,” kata Suwarno. Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dan berharap turnamen ini menjadi agenda tahunan.
Suwarno juga mengingatkan pentingnya menjunjung tinggi sportivitas di setiap laga. “Selamat bertanding. Junjung tinggi sportivitas, jaga kekompakan dan kerja sama tim. Semoga turnamen ini berjalan lancar hingga final,” katanya.
Dewan Penasihat LDII Balepanjang, Kasdi mengatakan turnamen ini bukan sekadar ajang olahraga, ini adalah media pendidikan karakter yang sangat efektif, “Kami melihat sendiri bagaimana 250 pemuda dari berbagai TPQ se-Kelurahan Balepanjang datang dengan semangat tinggi, tidak hanya untuk bertanding, tetapi juga untuk menjalin ukhuwah dan menunjukkan akhlak mulia dengan sportivitas di lapangan,” ujarnya.
Kasdi menjelaskan acara ini sejalan dengan misi LDII Balepanjang dalam membina generasi muda yang sehat jasmani, kuat mental, dan kokoh spiritual, “Olahraga seperti futsal bisa menjadi sarana membentuk karakter — seperti kerja sama, disiplin, rendah hati saat menang, dan lapang dada saat kalah. Itu semua adalah bagian dari 29 Karakter Luhur yang terus kami tanamkan dalam setiap kegiatan pembinaan pemuda,” tuturnya.
Ia mengapresiasi panitia yang telah memfasilitasi ruang ibadah dan mengatur jadwal pertandingan tanpa mengesampingkan kewajiban salat, “Ini penting, karena dalam tradisi pembinaan LDII, alim dan faqih tidak boleh terputus, bahkan di tengah hiruk pikuk kompetisi,” ungkapnya.