Paser (30/5). LDII Kecamatan Batusopang menggelar tiga kegiatan kemandirian berbentuk pelatihan keterampilan untuk generasi muda. Pelatihan mencakup pelatihan sol sepatu, instalasi listrik dasar, dan pelatihan teknik las dasar, yang dilaksanakan secara paralel pada Kamis (29/5) di Batusopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Dengan mengusung tema ‘Peduli Generasi Terampil, Inovatif dan Mandiri untuk Indonesia Emas’, kegiatan yang diikuti oleh puluhan peserta muda itu untuk mendukung pengembangan keterampilan generasi muda dan mencetak sumber daya manusia yang mandiri.
Pelatihan pembuatan sol sepatu yang dikoordinir oleh Heru, salah satu instruktur, misalnya. Ia mengenalkan keterampilan sederhana namun bisa menjadi alternatif usaha mandiri. “Kami ingin anak-anak muda LDII punya alternatif usaha sejak dini, salah satunya dengan keterampilan membuat atau memperbaiki sol sepatu,” ujar Heru.
Peserta diberikan pemahaman dasar tentang struktur sepatu, bahan sol, hingga teknik dasar lem sepatu dan penjahitan sol. “Kalau mereka bisa sol sepatu sendiri, itu sudah satu langkah lebih mandiri. Apalagi kalau bisa jadi jasa buat orang lain,” ucap Dedi sambil menunjukkan proses pengeleman yang rapi kepada para peserta.
Sementara itu di pelatihan instalasi listrik dasar, yang dikoordinir Tolib, mengajarkan peserta cara merakit rangkaian listrik seri dan paralel, serta memperkenalkan alat-alat listrik yang umum digunakan di rumah tangga. Para instruktur, Tolib dan Dedi, juga berbagi pengalaman praktis dan pentingnya keamanan dalam bekerja dengan listrik.
“Pelatihan ini penting banget, karena listrik itu ada di mana-mana. Kalau kita bisa instalasi sendiri, setidaknya untuk kebutuhan dasar di rumah, itu sudah sangat membantu,” ujarnya. Peserta antusias mencoba langsung memasang kabel, fitting lampu, dan menguji arus menggunakan alat sederhana.
Salah satu peserta, Ardi mengaku baru pertama kali memegang tang potong dan multimeter. “Ternyata seru juga ya. Sekarang saya tahu bedanya kabel netral dan fasa. Jadi nggak cuma colok-colok stop kontak saja,” katanya.
Pelatihan lainnya, teknik las yang dikoordinir Dedik mengajarkan teknik dasar pengelasan logam, termasuk penggunaan alat las listrik, pengenalan jenis elektroda, dan praktik mengelas sambungan dasar. “Ini mungkin paling menantang, karena perlu keberanian dan ketelitian. Tapi hasilnya sangat memuaskan,” ujar Dedik.
Instruktur yang mendampingi pelatihan itu juga mengarahkan bahwa prosedur keselamatan harus diketahui setiap pemula. “Sebelum nyalakan mesin, pastikan semua pakai alat pelindung. Pelatihan ini harus tetap aman dan bertanggung jawab,” tegasnya.
Meski harus menghadapi suara bising dan percikan api, peserta mengikuti dengan antusias bahkan beberapa di antaranya berhasil menyelesaikan sambungan logam sederhana yang kuat dan rapi. “Dulu saya pikir ngelas itu cuma buat orang bengkel, tapi sekarang saya pengen belajar lebih serius,” kata Fajar salah satu peserta pelatihan.
Karena itu, dengan pelatihan tersebut, LDII Batusopang menegaskan komitmen mencetak generasi yang tidak hanya cakap secara spiritual dan moral, tetapi juga memiliki keterampilan hidup yang nyata. “Kami ingin pemuda LDII punya bekal keterampilan. Dengan ini, mereka bisa mandiri, membantu orang tua, bahkan membuka usaha sendiri,” ujar Heru mewakili panitia.
Panitia juga berharap kegiatan serupa dapat terus dikembangkan di masa depan. Dengan pembinaan berkelanjutan, diharapkan lahir generasi muda yang produktif, kreatif, dan siap menyongsong visi Indonesia Emas 2045.