Pontianak (9/11). Ketua DPW LDII Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Susanto silaturrahim dengan Ketua Ikatan Pesantren Indonesia (IPI), KH Zuhdi MZ, dalam pertemuan bertajuk “Secangkir Kopi, Sejuta Ide”. Pertemuan itu berlangsung di salah satu resto dan cafe di Kota Pontianak, pada Sabtu (1/11).
Ketua IPI Kalbar, KH Zuhdi MZ mengaku tertarik dengan LDII usai mendampingi Ketua Umum IPI Pusat berkunjung di Pesantren Wali Barokah, Kediri, Jawa Timur beberapa waktu lalu.
“Saya beberapa waktu lalu mendampingi Ketum IPI kunjungan ke Wali Barokah Kediri. Ternyata pimpinan pesantren yang sangat besar itu memiliki adik kandung yang ada di Kalbar dan kebetulan Ketua LDII,” ujarnya.
Selain itu, menurut Zuhdi, kerja sama antarlembaga dakwah menjadi kebutuhan penting di tengah tantangan sosial dan moral generasi muda saat ini. “IPI dan LDII memiliki visi yang sama, yakni membangun umat melalui pendidikan dan dakwah yang sejuk, serta mendorong kemandirian pesantren. Semoga di Kalbar kedua lembaga ini bisa terjalin sinergi,” ungkapnya.
Menurutnya, tantangan umat semakin berat, sehingga kerja sama setiap kelembagaan sudah seharusnya terjalin. “Degradasi moral pada generasi muda harus segera ditangani, maka saya mengamati juga apa yang dilakukan LDII. Ternyata arah dan tujuannya sama, disinilah titik temunya,” tegas KH Zuhdi.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto menyambut baik ajakan IPI untuk optimalisasi peran dakwah dan pendidikan umat. “Secangkir kopi hangat ini membawa pesan bahwa kehangatan ini menjadi awal dilakukannya kesepakatan untuk kerja sama. Karena LDII tidak menutup diri untuk kepentingan kemaslahatan umat,” jelasnya.
Prinsipnya, kata Susanto, LDII terbuka untuk lembaga manapun, karena LDII berkomitmen untuk konstruktif, kontributif dan kolaboratif. “Kopi boleh habis, tetapi komitmen LDII untuk kontributif dan kolaboratif tidak boleh habis dan terus menyala,” tutur Susanto.
Pertemuan itu menjadi simbol bahwa kolaborasi dan silaturahmi, adalah kunci lahirnya inovasi dakwah dan pendidikan Islam yang lebih kuat di Kalimantan Barat.














