Salatiga (25/2). DPD LDII Kota Salatiga menggelar pertemuan dengan Dandim 0714/Salatiga untuk memperkuat sinergi dalam membangun generasi muda yang berkarakter dan cinta tanah air. Pertemuan yang berlangsung pada Kamis (6/2) ini, menjadi wadah diskusi mengenai program kerja strategis LDII pada 2025.
Ketua DPD LDII Kota Salatiga, Siswarsono, memaparkan sejumlah program unggulan, dengan fokus utama pada penerapan karakter luhur bagi generasi muda LDII. “Kami ingin menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas dan terampil, tetapi juga memiliki akhlak mulia, integritas tinggi, dan jiwa nasionalisme yang kuat. Nilai-nilai ini penting agar mereka siap menghadapi tantangan di masa depan,” ujarnya.
Sekretaris DPD LDII Kota Salatiga, Imam Mahmudi, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari delapan program utama LDII yang telah dirancang secara nasional oleh DPP LDII. “Kami di daerah hanya meneruskan dan mengimplementasikan program ini agar selaras dengan kebutuhan masyarakat. Harapannya, program ini bisa mencetak pemuda yang siap berkontribusi nyata bagi bangsa,” jelasnya.
Selain membentuk karakter, LDII juga ingin mendorong pemuda untuk aktif dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan. “Kami ingin lebih banyak generasi muda yang turun langsung ke masyarakat, menyalurkan potensi mereka, serta memberikan ide-ide segar demi kemajuan bersama,” kata Imam.
Dandim 0714 Salatiga, Letkol (Inf) Guvta Alugoro Koedoes, menyambut baik inisiatif LDII dan mengapresiasi komitmen organisasi ini dalam membina generasi muda. Menurutnya, pembangunan karakter merupakan fondasi penting dalam menyiapkan Indonesia Emas 2045. “Kami siap mendukung dan berkolaborasi dengan LDII. Membangun generasi muda yang berkarakter bukan hanya tugas satu pihak, tetapi tanggung jawab bersama,” kata Guvta.
Ia menambahkan bahwa Kodim 0714 Salatiga terbuka untuk memberikan pendampingan, terutama dalam program-program kebangsaan, wawasan kebangsaan, dan bela negara. “Kami ingin memastikan bahwa generasi muda memiliki kesadaran penuh akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan program ini, mereka bisa lebih memahami peran mereka sebagai penerus bangsa,” pungkasnya. (Kusna/Wicak)
