Sleman (25/6). DPW LDII DIY melalui Biro Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat (EPM) terus mendorong kemandirian ekonomi warganya. Salah satunya diwujudkan lewat Seminar Bisnis bertajuk “Strategi & Mindset Pebisnis untuk Tumbuh Lewat Meta Ads” yang digelar di aula Masjid Al Fattah, Pundungrejo, Sleman, Sabtu (14/6/2025).
Kegiatan ini diikuti puluhan pengusaha LDII dari berbagai daerah di DIY. Ketua DPW LDII DIY, Atus Syahbudin, menegaskan bahwa seminar ini menjadi bagian dari komitmen LDII dalam memperkuat pemberdayaan ekonomi umat. “Biro EPM ini kami bentuk untuk merawat dan memotivasi para pengusaha LDII agar bisa semakin tumbuh dan sukses,” ujarnya dalam sambutan.
Atus yang juga dikenal sebagai akademisi di UGM, menceritakan pengalaman pribadinya saat merintis usaha semasa kuliah. “Dulu saya jualan koran keliling Tugu Jogja, kemudian beralih ke jualan madu dari Magelang ke Jogja. Semua itu proses, dan proses itu tidak pendek. Seperti kapal menuju pelabuhan, pasti ada ombak dan badai. Jadi, kuncinya adalah sabar,” kata Atus memberikan motivasi.
Atus juga mengingatkan bahwa bisnis yang dijalankan jangan semata-mata soal keuntungan, tapi harus dipandang sebagai bagian dari ibadah. “Kalau rezeki sudah didapat, jangan lupa sedekah. Banyak pengusaha yang usahanya semakin lancar justru karena memperbesar sedekahnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Biro EPM DPW LDII DIY, Annur Budi Utama, mengatakan, pilihan tema Meta Ads dalam seminar ini sangat relevan dengan kebutuhan pengusaha masa kini. “Digital marketing, terutama lewat Facebook dan Instagram Ads, adalah kunci pertumbuhan bisnis saat ini. Namun, ada ilmunya, tidak asal pasang iklan,” jelasnya.
Menurut Budi, ada empat pilar utama yang harus dikuasai pebisnis di era digital, yaitu konten berkualitas, platform yang tepat, target pasar yang akurat, serta evaluasi dan optimasi berkala. Ia menekankan, transformasi digital bukan soal teknologi semata, tetapi bagaimana teknologi digunakan untuk melayani konsumen lebih baik.
“LDII berharap melalui seminar ini, warganya dapat semakin melek digital, kompetitif di dunia usaha, serta tetap menjunjung nilai-nilai religius dalam menjalankan bisnis,” ujar Budi.
Narasumber seminar, Mohammad Abdurahman Hafidz, membedah strategi pemasangan iklan digital yang efektif. Ia memberikan berbagai kiat agar iklan tidak “boncos” atau sia-sia, mulai dari pola pikir pebisnis sebelum beriklan, studi kasus kampanye sukses, hingga taktik mengoptimalkan anggaran, baik untuk pemula, pebisnis menengah, maupun skala perusahaan besar.
Selain itu, Hafidz yang dikenal sebagai Founder Metafora Corp juga membagikan contoh nyata copywriting dan visual yang berhasil di lapangan, lengkap dengan penggunaan tools dan analisa metrik penting untuk mengevaluasi efektivitas iklan.