Magelang (24/6). PC LDII Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, menggelar pengajian khusus ibu-ibu pada Minggu (22/6) di Masjid Jami Al-Fatah, Dusun Klatak, Desa Banyudono, Magelang. Kegiatan yang dihadiri sekitar 200 peserta ini menjadi bagian dari komitmen LDII dalam membina akhlak dan memperkuat ukhuwah islamiyah di kalangan perempuan.
Pengajian menghadirkan dua pemateri dari Salam, Magelang, yakni Ustz. Heni dan Ustz.Mega. Dalam penyampaiannya, Heni menguraikan kajian Al-Qur’an Surat Al-Hujurat ayat 9 hingga 12 yang menekankan pentingnya menjaga persaudaraan sesama umat Islam dan menghindari perilaku negatif di tengah masyarakat.
“Allah melarang kita saling menghina, berprasangka buruk, mencari-cari kesalahan, dan bergunjing. Ini adalah rambu penting agar masyarakat tetap damai dan rukun,” ujarnya.
Heni menilai, pembinaan terhadap kaum ibu sangat strategis mengingat peran perempuan dalam membangun karakter keluarga dan lingkungan. Heni mengatakan, pengajian ini menjadi sarana efektif untuk memperkuat keimanan sekaligus membangun silaturahim antar warga. “Ibu-ibu adalah pilar ketahanan keluarga. Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin membekali para wanita dengan ilmu agama yang kokoh dan akhlak yang baik,” ujar Heni.
Dalam sesi kedua, Mega menyampaikan materi tentang lima syarat utama membangun kerukunan, yakni berbicara sopan, berkata jujur, memiliki kesabaran, tidak saling merusak, serta menjaga perasaan sesama. Ia juga menegaskan pentingnya etika berpakaian syar’i bagi muslimah.
“Pakaian harus longgar, tidak tembus pandang, menutupi dada, dan tidak tipis. Ini bukan sekadar aturan berpakaian, tetapi bagian dari identitas dan kehormatan perempuan muslim,” jelas Mega.
Peserta pengajian tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Salah satu peserta, Sulastri, mengaku senang bisa ikut serta karena selain menambah ilmu, kegiatan ini mempererat hubungan antarwarga. “Pengajian seperti ini membuat kami lebih paham agama, juga semakin dekat satu sama lain. Semoga bisa rutin diadakan,” ungkap Sulastri.