Majalengka (19/6). DPD LDII Kabupaten Majalengka menghadiri kegiatan Pemberdayaan Ormas, LSM, OKP, dan Yayasan se-Kabupaten Majalengka yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Majalengka, pada Selasa (17/6).
Kegiatan itu mengusung tema “Mewujudkan Majalengka Kondusif dan Langkung Sae”, dan berlangsung di Bumi Perkemahan (Buper) Talaga Pancar. Kegiatan itu diikuti oleh lebih dari 100 organisasi dari berbagai bidang.
Dalam sambutannya, Bupati Majalengka Eman Suherman mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini. Ia menilai kegiatan ini menjadi forum untuk membangun pemahaman bersama guna memperkuat sinergi dalam menghadapi berbagai tantangan dan dinamika pembangunan.
“Kami telah berdiskusi dengan Dandim agar kegiatan ini bisa dikembangkan menjadi program dua hari, untuk pendalaman materi. Organisasi masyarakat, sebagai bagian dari infrastruktur politik, memiliki peran penting sebagai penyeimbang dan mitra pemerintah dalam mewujudkan pembangunan,” ujar Eman Suherman.
Ia juga menekankan pentingnya kesepahaman dalam orientasi dan tujuan, yakni membangun kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan survei yang dilakukan sebelum menjabat, Eman mengungkapkan bahwa sebagian besar masyarakat Majalengka menginginkan stabilitas harga bahan pokok serta peningkatan lapangan pekerjaan.
Untuk itu, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat mendukung upaya pemerintah dalam menangani isu-isu utama tersebut. Ia menegaskan bahwa dalam menciptakan lapangan kerja, tidak boleh ada praktik premanisme, pungutan liar, maupun KKN.
Saat menghadiri kegiatan, Ketua DPD LDII Kabupaten Majalengka, H. Atje Kusnadi, mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjadi wadah bagi organisasi kemasyarakatan termasuk LDII untuk berperan aktif dalam menciptakan kehidupan masyarakat yang rukun dan toleran. Ia berharap kolaborasi antarlembaga dapat terus ditingkatkan melalui kegiatan serupa di masa mendatang.
“Kami mengapresiasi langkah Kesbangpol yang mempertemukan berbagai elemen organisasi masyarakat. Ini adalah wujud nyata semangat gotong royong demi menjaga Majalengka tetap damai, kondusif, dan terus berkembang,” ujarnya.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan partisipasi aktif organisasi masyarakat dalam menjaga stabilitas sosial, memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan toleransi, serta membangun semangat kebersamaan untuk kemajuan daerah.