Kabupaten Bandung (17/6). Dalam upaya menyiapkan sumberdaya manusia yang unggul dan berkarakter, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kabupaten Bandung menyelenggarakan Program Pembinaan Generus Unggulan (PPGU) 2025. Kegiatan berlangsung di Komplek Masjid Baitul A’mal, Baleendah, pada Minggu (15/6).
Sebanyak 50 peserta dari 28 Pimpinan Cabang (PC) se-Kabupaten Bandung mengikuti kegiatan ini. Mereka merupakan generasi muda terpilih yang disiapkan untuk menjadi kader LDII, baik di tingkat organisasi maupun di tengah masyarakat.
Materi pertama disampaikan oleh Dewan Penasihat DPD LDII Kabupaten Bandung H. Jamhur yang menekankan pentingnya kaderisasi dalam proses regenerasi dan peningkatan kualitas SDM. Ia menjelaskan bahwa organisasi harus mampu mencetak generasi muda yang memiliki keterampilan, disiplin ilmu, serta karakter yang kuat.
“Kaderisasi adalah proses sistematis dalam membentuk karakter dan mentransfer nilai. LDII membutuhkan kader yang unggul, bukan hanya dari sisi keilmuan, tapi juga dari keteguhan sikap dan kontribusi nyata,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan penguatan nilai-nilai dasar berorganisasi. Ia menekankan pentingnya diplomasi sosial dan kecerdasan emosional dalam membina organisasi. “Membangun organisasi dan memperjuangkan nilai agama membutuhkan keberanian, pengorbanan, dan kesungguhan,” tegasnya.
Ia juga memaparkan tiga tipe generasi muda dalam menghadapi tantangan: quitters yang mudah menyerah, campers yang stagnan, dan climbers yang gigih dan terus berkembang.
Sesi kedua diisi oleh Ketua DPD LDII Kabupaten Bandung, Didin Suyadi yang mengangkat tema “Good Team Player”. Dalam materinya, ia menekankan bahwa pemimpin yang baik harus mampu memberi contoh dan mengarahkan tim secara positif.
“Kepemimpinan bukan sekadar posisi, melainkan kemampuan memengaruhi dan membina. Pemimpin yang hebat adalah mereka yang menggerakkan orang menuju arah yang benar,” jelasnya.
Menurutnya, PPGU bukan hanya pelatihan teknis, tetapi juga pembinaan karakter, nilai tanggung jawab, serta akhlak mulia. “Kami ingin generasi muda LDII menjadi penggerak di lingkungannya masing-masing dengan pribadi yang mandiri, religius, dan berilmu,” tambahnya.
Sementara itu, sesi selanjutnya diisi oleh Muhammad Dinar yang menyampaikan bahwa PPGU adalah wadah strategis untuk membentuk generasi tangguh yang siap melanjutkan perjuangan dakwah dan mengelola organisasi secara profesional. “Ini bukan sekadar pelatihan. Kita sedang beramal saleh bersama. Semangat kalian untuk hadir dan belajar adalah cermin komitmen luar biasa dalam membangun organisasi,” ungkapnya kepada peserta yang mayoritas berusia 18–22 tahun.
Peserta dari PC LDII Cikancung, Hadi Yusuf Mulyawan berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut sebagai bagian dari proses kaderisasi. “Alhamdulillah, kegiatan sangat berbobot dan bermanfaat. Fasilitasnya baik, dan kami mendapat banyak wawasan organisasi,” tuturnya.