Cibinong (6/12). PAC LDII Pabuaran Mekar berkolaborasi dengan Forum Komunikasi Kesehatan Indonesia (FKKI) menggelar penyuluhan kesehatan deteksi dini kanker payudara. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap penyakit kanker payudara, yang digelar pada Minggu (1/12), di Aula Yayasan Rizki Bashito Insani, Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
Acara bertajuk “Meningkatkan Kesadaran Tentang Pentingnya Deteksi Dini Kanker Payudara dengan SADARI dan SADANIS” ini diisi oleh Natasya Bintang, seorang dokter yang menjelaskan mengenai kanker payudara.
Dalam pemaparannya Natasya menerangkan tanda-tanda awal adanya indikasi kanker payudara, seperti timbulnya benjolan disekitar payudara dan bawah lengan, kulit payudara terasa tebal, dan kulit bertekstur seperti kulit jeruk.
Ia melanjutkan, kesalahan yang kerap terjadi dalam penanganan kanker payudara adalah rendahnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dan pemeriksaan payudara klinis (SADANIS), “Kebanyakan wanita di Indonesia takut untuk memeriksa ke dokter saat timbul tanda-tandanya. Baru ke dokter ketika sudah parah dan kanker sudah menyebar ke organ lain dalam tubuh,” pungkasnya.
Sementara itu, Pengurus Subseksi Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (PPKK) PAC LDII Pabuaran Mekar, Saskia Dara Indirawati menekankan pentingnya edukasi mengenai deteksi dini kanker payudara mulai dari tanda-tanda awal, gejala yang timbul sampai tindakan lanjut yang dilakukan.
“Seperti yang kita tahu bahwa penyakit kanker payudara ini tidak mengenal umur, bisa wanita yang baru haid sampai ibu-ibu yang sudah menopause bisa terkena. Oleh karena itu penting untuk memberikan informasi baik pencegahan, pengecekan pada diri sendiri dan tindakan lanjutannya,” ungkapnya.
Kegiatan ini, menurutnya merupakan bagian dari “Delapan Program Pengabdian LDII untuk Bangsa”, salah satunya di bidang Kesehatan, “Program ini diharapkan mampu memberikan manfaat yang nyata bagi warga LDII dan masyarakat umum, baik dalam kesehatan fisik maupun mental, serta meningkatkan kesejahteraan sosial,” tutupnya.
