Pasangkayu (7/6). DPD LDII Kabupaten Pasangkayu menghadiri kegiatan pencegahan dini terhadap aliran dan paham keagamaan Islam yang menyimpang. Kegiatan yang digelar Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat ini bertempat di Masjid At-Taubah, Rabu (4/6).
Hadir dalam kegiatan ini perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Hidayatullah, Wahda Islamiyah, Koordinator Jamaah Tabligh, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), pengurus pondok pesantren setempat, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama dari berbagai kalangan.
Acara tersebut menjadi momen penting untuk memperkuat koordinasi antarorganisasi Islam dan tokoh agama dalam menghadapi tantangan paham-paham keagamaan yang menyimpang. Forum semacam ini diharapkan dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan, menjadi ruang dialog terbuka dan edukatif bagi masyarakat luas, serta memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah perbedaan.
Ketua DPD LDII Pasangkayu, Lukman Efendi menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut. Menurutnya ini sebagai bagian dari upaya menjaga kemurnian ajaran Islam dari pengaruh-pengaruh negatif yang dapat merusak akidah dan memecah belah umat.
“Kami dari LDII mendukung sepenuhnya kegiatan ini, karena menjaga kemurnian Islam adalah tanggung jawab bersama. Islam mengajarkan kedamaian, toleransi, dan akhlak mulia. Maka segala bentuk paham yang menyimpang dari ajaran Rasulullah SAW perlu dicegah sejak dini,” ujar Lukman.
Ia menambahkan peran aktif ormas Islam, tokoh agama, dan seluruh elemen masyarakat sangat penting untuk memperkuat ketahanan ideologis umat. Terutama di tengah derasnya arus informasi dan paham luar yang berpotensi merusak pemahaman masyarakat awam terhadap Islam.
“Kegiatan ini adalah bentuk nyata dari kebersamaan kita dalam menjaga Islam tetap berada di jalan yang lurus. LDII sangat mengapresiasi upaya Kementerian Agama dan semua pihak yang terlibat. Kami siap bersinergi untuk terus memberikan kontribusi positif bagi umat,” tandas Lukman.
Ia juga menegaskan komitmen LDII dalam mendukung program-program keislaman yang moderat dan berlandaskan Al Quran dan sunah.
Dengan kerja sama yang erat antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan potensi penyimpangan dalam pemahaman keagamaan dapat ditekan secara dini dan tuntas. Hadir juga dalam acara ini, DPD LDII Pasangkayu hadir bersama jajarannya dari PC LDII Sarudu, PC LDII Dapurang, dan PC LDII Baras.