Bekasi (19/8). PC LDII Setu menggelar kegiatan munaqosah sebagai ajang evaluasi pembinaan generasi muda, di Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (10/8). Kegiatan tersebut berlangsung di aula sekretariat LDII Setu dengan diikuti puluhan santri, orang tua, serta pengurus.
Ketua PC LDII Setu, Aris Setiyawan, mengatakan munaqosah menjadi bagian penting dari proses pembinaan berjenjang yang selama ini dijalankan LDII. Menurut dia, kegiatan ini bukan sekadar mengukur kemampuan membaca Al-Qur’an, hafalan doa, dan praktik ibadah, melainkan juga untuk menanamkan akhlak yang baik kepada generasi muda.
“LDII ingin memastikan bahwa anak-anak yang dibina bukan hanya cerdas secara intelektual, tapi juga memiliki akhlak mulia dan semangat kebangsaan. Karena itu, evaluasi seperti ini perlu dilakukan secara rutin,” ujar Aris.
Aris menjelaskan, kegiatan ini juga menjadi momentum mempererat komunikasi antara pengurus, orang tua, dan anak-anak. Dengan begitu, proses pendidikan karakter dan akhlak mulia bisa berjalan berkesinambungan antara rumah, sekolah, dan lingkungan pengajian.
“Kolaborasi tiga pilar ini penting, agar anak-anak tidak hanya baik ketika di majelis, tetapi juga terbiasa menerapkan akhlak yang baik dalam keseharian,” ujarnya.
Dewan Pembina PC LDII Setu, Imam Fathoni, menambahkan pembinaan generasi muda merupakan prioritas organisasi. Ia menekankan bahwa LDII tidak hanya fokus pada aspek keagamaan, tetapi juga pembekalan karakter agar para santri siap menghadapi tantangan di tengah masyarakat.
“Generasi muda harus dibina dengan ilmu dan akhlak. Munaqosah adalah sarana untuk mengukur sejauh mana pembinaan itu berhasil. Hasilnya nanti menjadi dasar perbaikan metode pembelajaran di tingkat majelis taklim,” kata Imam.
Imam menambahkan pembinaan generasi muda merupakan investasi jangka panjang yang harus dijaga. Menurutnya, tantangan globalisasi, perkembangan teknologi, dan derasnya arus informasi menuntut anak-anak untuk memiliki ketahanan moral yang kuat.
“Kalau tidak kita siapkan sejak dini, mereka bisa kehilangan arah. LDII ingin memberikan kontribusi nyata agar anak-anak tetap berpegang pada nilai agama sekaligus mampu bersaing di era modern,” ujarnya.