Sintang (8/7). Anggota PPKK DPP LDII Hj Ida Royani didampingi Hj Diah Herawati menjadi narasumber di Pengajian Keputrian yang digelar DPD LDII Kabupaten Sintang, di Masjid Baitul Izza, Sungai Tebelian Sintang, Minggu (6/7).
Acara yang bertema ‘Optimalisasi Peran Ibu dalam Membangun Karakter Generasi Penerus yang Berakhlak Luhur melalui Implementasi 29 Karakter Menuju Indonesia Emas 2045’ itu, sebagai salah satu sarana pendekatan para ibu kepada anak dalam mengenalkan nilai keislaman.
Hj. Ida Royani saat itu menegaskan, pembinaan anak perlu dilalui dengan pendekatan yang menyentuh hati dan penuh muatan nilai-nilai keislaman. “Seorang ibu bukan sekadar pengasuh anak, tetapi pendidikan pertama dalam kehidupan. Di tangannya lahir anak-anak yang akan menjadi penentu masa depan umat. Maka, sudah semestinya peran seorang ibu mesti dioptimalkan,” ujar aktris era 70-an itu.
Ia juga mengatakan, pembinaan saat ini menghadapi tantangan yang cukup berat, sehingga para ibu mesti dibekali dengan pemahaman ilmu agama yang kuat. “Kemajuan teknologi memengaruhi moralitas anak, makanya para ibu perlu terus meningkatkan pemahaman agama, sehingga nilai-nilai ajaran Islam menjadi basis karakter yang disampaikan kepada anak,” ungkapnya.
Senada dengan Ida, Hj Diah Herawati turut mengingatkan, pengajaran 29 karakter luhur yang telah menjadi bagian dari pembinaan akhlak dalam LDII. “Penerapan 29 karakter luhur bukan sekadar konsep, atau wacana melainkan harus menjadi karakter sehari-hari anak sejak dini. Jika ini berjalan maka Insya Allah akan lahir anak-anak yang berakhlakul karimah dan cerdas, tercipta generasi unggul,” katanya.
Sementara itu Ketua DPD LDII Kabupaten Sintang Solikhin mengatakan kegiatan itu menjadi bagian dari ikhtiar dakwah untuk membina keluarga sakinah dan mewujudkan generasi berkarakter dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Semoga melalui kegiatan seperti ini, ibu-ibu LDII di Kabupaten Sintang menjadi wanita yang fakih dalam agama, semakin bijak dalam mendidik, dan mampu melahirkan generasi yang membawa maslahat bagi bangsa dan negara,” jelas dia.