Sukabumi (9/12). Pemerintah Kota Sukabumi mengapresiasi program DPD LDII Kota Sukabumi yang sejalan dengan program pembangunan daerah. Hal ini disampaikan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Herman Permana, mewakili Wali Kota Sukabumi saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) VII LDII Kota Sukabumi di Balcony Hotel, Selabintana, pada Minggu (7/12).
Herman menilai program LDII sejalan dengan pemerintah daerah, khususnya dalam membangun toleransi beragama. “Kami berharap LDII bisa menjadi mitra strategis sekaligus wadah yang berperan dalam pembangunan Kota Sukabumi,” ujarnya.
Ketua DPW LDII Jawa Barat, Dicky Harun, menegaskan pentingnya sinergi LDII Sukabumi dengan pemerintah melalui program-program yang disesuaikan kebutuhan daerah. “LDII harus aktif, inovatif, dan hadir dalam setiap kegiatan yang digagas pemerintah. Keberadaan LDII harus memberi dampak langsung bagi masyarakat melalui pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan,” ujarnya.
Dicky Harun menegaskan bahwa LDII perlu memberikan dampak nyata, baik melalui peningkatan kesejahteraan maupun program pemberdayaan masyarakat. “Saya berharap LDII Sukabumi terus berkarya, berkontribusi, dan mengomunikasikan program-program positifnya kepada pemerintah serta masyarakat,” tuturnya.
Musda VII LDII Kota Sukabumi mengusung tema “LDII Berkontribusi bagi Negeri, untuk Terwujudnya Masyarakat Kota Sukabumi yang IMAN (Inovatif, Mandiri, Agamis, dan Nasionalis)”. Acara ini turut dihadiri tokoh masyarakat dan tokoh agama di Kota Sukabumi.
Dalam Musda LDII Kota Sukabumi ini menetapkan Donny Achmad sebagai ketua baru untuk masa bakti 2025–2030. Donny terpilih secara aklamasi menggantikan Komarudin.
Dalam sambutannya, Donny menyampaikan kesiapan mengemban amanah sekaligus meminta dukungan dari seluruh jajaran pengurus. “Kami mengharapkan kolaborasi semua pihak di Sukabumi agar program kerja LDII Kota Sukabumi dapat berjalan sesuai rencana. Saya harap DPW LDII Jawa Barat terus membimbing kami, dan para pengurus dapat bekerja sama,” ujarnya.
Musda menjadi momentum bagi LDII Sukabumi untuk memperkuat peran organisasi, menyesuaikan program dengan kebutuhan daerah, dan memperluas kontribusi bagi masyarakat.














