Bandung (27/12). DPD LDII Kabupaten Bandung menyelenggarakan kegiatan asrama generasi penerus (generus) secara serentak di seluruh Pimpinan Cabang (PC) yang tersebar di wilayah Kabupaten Bandung. Acara ini bertujuan untuk mencetak generasi muda yang berakhlakul karimah, alim faqih, dan mandiri.
Koordinator Kegiatan Generus LDII Kabupaten Bandung Mulki Zulkarnaen Nurfalah mengungkapkan, kegiatan ini berlangsung selama liburan sekolah di akhir tahun, dengan melibatkan generasi muda LDII dari usia PAUD hingga mahasiswa. “Kegiatan asrama yang rutin diadakan setiap liburan sekolah ini dirancang untuk membekali generasi muda dengan ilmu agama dan pembinaan akhlak,” ungkapnya.
Ia mengatakan bahwa rata-rata pelaksanaan kegiatan berlangsung pada rentang waktu 23 hingga 27 Desember 2024, “Serentak dilaksanakan di Baleendah, Ciparay, Majalaya, Sayati, Soreang, Ciwidey, dan beberapa PC dan PAC lainnya,” ungkap Mulki.
Koordinator Bidang Pendidikan Umum dan Pelatihan (PUP) DPD LDII Kabupaten Bandung H. Sayuti mengungkapkan asrama ini dibagi berdasarkan kelompok usia, mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, hingga mahasiswa, untuk memastikan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan peserta.
“Hari terakhir kegiatan diisi dengan evaluasi berupa tes kemampuan generasi muda terhadap materi yang telah dipelajari selama asrama berlangsung. Evaluasi ini menjadi tolok ukur keberhasilan program dalam meningkatkan pemahaman agama mereka,” ujar H. Sayuti Budiana,
Sayuti menambahkan selama satu minggu penuh, peserta mengikuti program intensif berupa pengajian Al Quran dan Al Hadist serta mendengarkan nasihat agama dari para sesepuh PC setempat, “Sejalan dengan instruksi DPP LDII, kami ingin mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki akhlakul karimah, pemahaman agama yang mendalam, dan kemandirian.”
LDII Kabupaten Bandung berharap program asrama dan evaluasi ini dapat memberikan manfaat besar bagi pembinaan generasi penerus, serta menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara generasi muda dengan para pembimbing agama di lingkungan LDII, “Kegiatan asrama ini menjadi salah satu upaya untuk memanfaatkan liburan sekolah dengan kegiatan yang bermanfaat dan memperkuat keilmuan agama generasi muda,” tandas Sayuti.
