PALING UPDATE
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Home Opini

Menyisipkan Pembelajaran Karakter dalam Dongeng Sebelum Tidur

in Opini
373
0
Menyisipkan Pembelajaran Karakter dalam Dongeng Sebelum Tidur

Ilustrasi: Pinterest.

552
SHARES
2.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Thonang Effendi

Malam minggu terasa sejuk setelah hampir seharian hujan mengguyur sebagian wilayah Ibu Kota. Malam itu, sedang tidak ada kegiatan majelis taklim, bakda Isya’ di rumah sederhana satu keluarga berkumpul saling bercerita, ngopi bareng dan menikmati camilan buatan sang Ibu.

Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh malam, sang Ibu berkata, “Ayo anak-anak persiapan tidur, ingat besok pagi ada latihan sepakbola.” Dua kakak beradik yang masih duduk di bangku SD segera beranjak dari tempat duduk bergiliran ke kamar mandi, bersih-bersih diri, gosok gigi, ganti baju, dan segera menuju tempat tidur. Mereka sudah terbiasa dengan aktivitas tersebut setiap harinya.

Ada hal spesial yang ditunggu oleh anak-anak di malam itu. Seminggu dua kali sang ayah mengantarkan anak-anak dengan dongeng sebelum tidur. Sang adik bungsu berkata, “Ayo Pa, malam ini akan mendongeng apa?” Tidak ketinggalan sang kakak juga berkomentar, “Iya Pa, kami siap mendengarkan dongeng dari Papa.” Sang ayah pun memulai dongengnya, “Baiklah anak-anak, malam ini Papa akan cerita guru dan murid di padepokan.”

Suatu hari, sang Guru memanggil semua murid padepokan. Sang Guru berkata, “Wahai murid-muridku, ada 4 jurus menggapai sukses masa depan yang akan saya berikan”. Serempak murid-murid menjawab, “Baik Eyang Guru, kami siap mendengarkan.” Sang Guru melanjutkan, “4 jurus luar biasa yaitu satu, temukan tujuan hidupmu, dua, maafkan masa lalumu, tiga, fokus pada saat ini dan empat, isi masa depanmu.” Sang Ayah bercerita dengan berbagai intonasi suara dan gerakan tangan untuk menggambarkan kondisi latihan di padepokan hingga murid-murid bisa menjadi pendekar sukses di masa depan.

Sang Adik Bungsu menyela, “Pa, tujuan hidup itu apa?” Sang Kakak menyela, “Itu lho Dik, tujuan hidup itu cita-cita kita, masih ingat Tri Sukses Generus?” Sang Adik Bungsu menjawab. “Generus yang memiliki akhlakul karimah, alim-fakih dan mandiri”. Sang Ayah berkata, “Betul, anak-anak, itu cita-cita untuk bisa sukses dunia dan akhirat”.

Sang Adik Bungsu kembali bertanya, “Kalau masa lalu itu maksudnya apa Pa?”. Sang Kakak kembali menyela, “Segala sesuatu yang sudah kita jalani dan tidak lepas dari 4 maqodirullah, Dik”. Sang Adik Bungsu berkomentar, “Baik Kak, terus kenapa kita harus memaafkan”. Sang Ayah bertanya, “Ada kejadian sebelumnya yang membuat Adik kecewa?”. Adik menjawab, “Ada Pa, karena tendangan penalti Adik gagal, tim Adik jadi kalah”. Sang Ayah menjelaskan, “Nah, itulah masa lalu yang harus dimaafkan maksudnya diterima dengan ikhlas.”

Sang Adik Bungsu kembali berkomentar, “Kalau fokus pada saat ini Adik mengerti Pa, kemudian bagaimana mengisi masa depan itu Pa?”. Sang Kakak turut menyela, “Iya Pa, Kakak juga ingin tahu bagaimana cara mengisi masa depan?”. Sang Ayah menjelaskan dengan sabar, “Anak-anak, dalam sehari semalam kalian mempunyai waktu luang di sela-sela kegiatan rutin?” Mereka menjawab dengan serempak, “Ada Pa, banyak, pulang sekolah, selesai mengaji dan hari libur.” Sang Ayah melanjutkan, “Isilah waktu luangmu dengan kegiatan yang positif seperti membaca buku, nderes (membaca ulang) Al Quran, mengerjakan hobi seperti Adik yang suka menggambar dan Kakak yang suka menyusun lego, dan yang lainnya.”

Sang Kakak berkata, “Baik Pa, besok aku mulai menyusun jadwal kegiatan ya Pa, nanti Papa lihat.” Sang Adik Bungsu tidak ketinggalan, “Aku juga Pa, nanti jadwal harianku juga Papa lihat.” Sang Ayah dengan senyum bangga berkata, “Oke anak-anak besok Papa lihat. Nah, sekarang segera tidur dan berdo’a sebelumnya. Besok bangun pagi sebelum subuh dan persiapan latihan sepak bola.” Serempak mereka menjawab, “Siap Papa.” Dua kakak beradik segera berdo’a dan mulai tidur.

Peristiwa sederhana dalam cerita tersebut, mengingatkan masa kecil saya yang sering mendengarkan dongeng sebelum tidur dengan berbagai macam cerita. Dongeng sebelum tidur salah satu media untuk memasukkan pembelajaran 29 karakter luhur kepada anak-anak. Dongeng tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana pembelajaran yang memperkenalkan nilai-nilai moral, etika, dan sikap positif. Dongeng dan cerita sebelum tidur juga bisa berfungsi sebagai media healing sebagaimana dijelaskan oleh George W. Burns dalam bukunya “101 Healing Stories for Kids and Teens Using Metaphors in Therapy”.

Memasukkan pesan moral dan pembelajaran 29 karakter luhur yang disisipkan dalam dongeng sebelum tidur cukup efektif. Hal ini karena menjelang tidur, otak anak akan memasuki gelombang alfa dan theta. Gelombang alfa (8-12 Hz) muncul saat kondisi rileks dan terjaga, seperti saat bersantai atau sesaat sebelum tidur. Gelombang theta (4-8 Hz) dominan saat tidur ringan dan mengantuk, serta dikaitkan dengan proses penyimpanan memori. Pada fase ini, otak anak lebih mudah menyerap informasi, termasuk ucapan dan perilaku orang tua.

Di era digital dan kemudahan akses informasi serta maraknya game online yang berseliweran di gawai perlu sedikit meluangkan waktu untuk merenung. Masihkah tradisi mendongeng sebelum tidur menggema di kamar anak-anak kita. Di tengah hiruk-pikuknya kesibukan orang tua memenuhi kebutuhan keluarga dan berbagai aktivitas sosial masih ada waktu luang untuk sekadar cerita atau mendongeng sebelum tidur untuk anak-anak. Inilah tantangan yang perlu disiasati dan dikondisikan.

Pada akhirnya, dongeng sebelum tidur bisa menjadi salah satu metode bagi orang tua untuk memberikan pembelajaran 29 karakter luhur dan sarana menjadikan hubungan yang lebih erat antara orang tua dengan anak-anaknya. Bagaimana dengan keluarga kita?

*Penulis adalah Ketua Departemen Pendidikan Umum dan Pelatihan DPP LDII dan Wakil Ketua DPW LDII Provinsi DKI Jakarta

Related Posts

Jalan Panjang Indonesia Menuju Sampah Terkelola 100 Persen
Artikel

Jalan Panjang Indonesia Menuju Sampah Terkelola 100 Persen

by admin
August 21, 2025
0

Oleh Biro LISDAL DPW LDII Provinsi NTB Bambang Supriadi Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq, baru-baru ini menerima Anugerah...

Read more
Memilih Nakhoda Dulu Baru Kapalnya
Opini

Memilih Nakhoda Dulu Baru Kapalnya

by admin
August 8, 2025
0

Oleh Budi Muhaeni* Dalam dunia manajemen, satu prinsip penting sering kali diabaikan, padahal justru menentukan keberhasilan organisasi adalah prinsip pilihlah orang-orangnya terlebih...

Read more
Murup lan Muni: Seni Memimpin di Tengah Gelombang Digital
Opini

Murup lan Muni: Seni Memimpin di Tengah Gelombang Digital

by admin
July 29, 2025
0

oleh Budi Muhaeni* Di tengah gemuruh algoritma dan derap langkah digital yang tak terhenti, apa sebenarnya esensi kepemimpinan di masa kini? Pernahkah...

Read more
Menyulam Hikmah di Balik Cobaan
Opini

Menyulam Hikmah di Balik Cobaan

by admin
July 19, 2025
0

oleh Wanhat DPD LDII Balikpapan Budi Muhaeni Hidup ini adalah rentetan episode, sebagian dihiasi tawa dan kebahagiaan, sebagian lagi diuji dengan air...

Read more
Musyawarah: Jembatan Ilahiah dari Visi Langit Menuju Realita Bumi
Opini

Musyawarah: Jembatan Ilahiah dari Visi Langit Menuju Realita Bumi

by admin
July 7, 2025
0

Oleh Budi Muhaeni Kita seringkali berbicara tentang kepemimpinan sebagai seni mengarahkan, sebuah keahlian dalam menentukan tujuan dan menavigasi bahtera organisasi menuju pelabuhan...

Read more
Kalah Menang Rukun
Opini

Kalah Menang Rukun

by admin
June 25, 2025
0

Oleh: Thonang Effendi Siang, menjelang tengah hari di lapangan sepakbola pondok pesantren di timur Jakarta partai final pertandingan sepakbola U-10 antar majelis...

Read more

Trending

Dahnil Anzar Bicarakan Ancaman Kedaulatan Bangsa dalam Sekolah Virtual Kebangsaan LDII
Headlines

Dahnil Anzar Bicarakan Ancaman Kedaulatan Bangsa dalam Sekolah Virtual Kebangsaan LDII

2 hours ago
LDII Tingkatkan Transaksi Halal Warganya Bekerja Sama dengan LinkAja Syariah
Headlines

LDII Tingkatkan Transaksi Halal Warganya Bekerja Sama dengan LinkAja Syariah

7 hours ago
HUT ke-80 RI, LDII Tajur Gelar Berbagai Lomba untuk Keakraban Antarwarga
Lintas Daerah

HUT ke-80 RI, LDII Tajur Gelar Berbagai Lomba untuk Keakraban Antarwarga

8 hours ago
LDII Tingkatkan Transaksi Halal Warganya Bekerja Sama dengan LinkAja Syariah
Headlines

LDII Tingkatkan Transaksi Halal Warganya Bekerja Sama dengan LinkAja Syariah

9 hours ago
Rakornas III LDII: Perkuat Peran Ormas Dukung Percepatan Asta Cita Pemerintah
Berita Kegiatan

Rakornas III LDII: Perkuat Peran Ormas Dukung Percepatan Asta Cita Pemerintah

22 hours ago
Nuansa Persada

Majalah Resmi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Hubungi kami untuk layanan iklan online: marketing@nuansaonline.com

Follow Us

Recent News

Dahnil Anzar Bicarakan Ancaman Kedaulatan Bangsa dalam Sekolah Virtual Kebangsaan LDII

Dahnil Anzar Bicarakan Ancaman Kedaulatan Bangsa dalam Sekolah Virtual Kebangsaan LDII

August 23, 2025
LDII Tingkatkan Transaksi Halal Warganya Bekerja Sama dengan LinkAja Syariah

LDII Tingkatkan Transaksi Halal Warganya Bekerja Sama dengan LinkAja Syariah

August 23, 2025

ARSIP

  • Iklan
  • Privacy & Policy

© 2021 - Designed by LataniyaWeb

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Energi
  • Fa Aina Tadzhabun
  • Iptek
  • Apa Siapa
  • Digital
  • Hukum
  • Jejak Islam
  • Kesehatan
  • Kisah Teladan
  • Laporan
  • Lentera Hati
  • Liputan Khusus
  • Lintas Daerah
  • Resonansi
  • Olah Raga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Remaja
  • Siraman Rohani
  • Khutbah (PDF)
    • Khutbah Jumat Bahasa Arab
    • Idul Fitri Bahasa Arab
    • Idul Fitri (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (ust. Imam Rusdi)
    • Idul Adha (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (Kediri 2017)

© 2021 - Designed by LataniyaWeb

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In