Jakarta – Belakangan, klaim bahwa minum air hangat secara rutin dapat menghancurkan lemak tubuh dan membantu menurunkan berat badan ramai diperbincangkan. Namun, benarkah air hangat memiliki efek langsung terhadap pembakaran lemak?
Menurut dr. Inge Permadhi, MS, Sp.GK(K), Spesialis Gizi Klinik, anggapan tersebut hanyalah mitos. Ia menjelaskan bahwa air hangat memang bisa memberikan rasa nyaman di lambung serta membantu memperlancar pencernaan, tetapi tidak secara langsung membakar atau menghancurkan lemak tubuh.
“Air hangat memang memberikan sensasi nyaman dan melancarkan pencernaan, namun proses pembakaran lemak terjadi melalui mekanisme metabolisme yang kompleks. Ini melibatkan aktivitas fisik, keseimbangan kalori, hormon, serta enzim tertentu. Bukan semata karena suhu air yang diminum,” jelas dr. Inge, dikutip dari Tirto.id.
Ahli Gizi RSI Sari Arih Ar Rahmah, Anisa Nurjanah menambahkan bahwa minum air hangat bisa hancurkan lemak itu tidak benar. Tetap harus olahraga dan mengatur pola makan sehat jika ingin menghancurkan lemak. Ia juga menyarankan untuk perbanyak minum air putih agar tubuh semakin sehat.
Sepakat dengan Anisa, dr. Inge mengatakankan bahwa air hangat tetap memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Di antaranya adalah membantu melancarkan sistem pencernaan, mengurangi sembelit, menjaga hidrasi tubuh, serta memberikan rasa kenyang lebih cepat—yang secara tidak langsung dapat membantu mengendalikan nafsu makan.
“Air hangat bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat jika dikombinasikan dengan pola makan seimbang dan olahraga teratur. Tapi jangan berharap lemak akan larut hanya dengan minum air hangat,” tegas dr. Inge.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa minum air hangat tidak menghancurkan lemak tubuh secara langsung. Namun, jika dikonsumsi dengan benar sebagai bagian dari gaya hidup sehat, air hangat tetap memiliki manfaat tersendiri. Untuk menurunkan berat badan secara efektif, kuncinya tetap terletak pada defisit kalori, rutin berolahraga, dan menjaga pola hidup yang sehat. (inggri)