PALING UPDATE
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Home Opini

Musyawarah: Jembatan Ilahiah dari Visi Langit Menuju Realita Bumi

in Opini
397
0
Musyawarah: Jembatan Ilahiah dari Visi Langit Menuju Realita Bumi

Ilustrasi: Pinterest.

551
SHARES
2.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Budi Muhaeni

Kita seringkali berbicara tentang kepemimpinan sebagai seni mengarahkan, sebuah keahlian dalam menentukan tujuan dan menavigasi bahtera organisasi menuju pelabuhan impian. Dalam literatur ilmu kepemimpinan, tugas esensial seorang pemimpin adalah merumuskan visi, menjelaskannya dengan gamblang, meyakinkan setiap individu akan urgensinya, lalu bersama sama mengukir misi dan strategi untuk meraihnya. Namun, di balik kerangka teori yang tampak pragmatis itu, tidakkah kita merasakan adanya dimensi yang lebih agung, sebuah sentuhan spiritual yang tak terucapkan?

Secara alamiah, atau lebih tepatnya, melalui takdir (qadarullah) yang telah digariskan, seorang pemimpin sejati yang terpilih bukan semata hasil perhitungan manusia. Di sana, terselip izin dan campur tangan Ilahi. Seolah-olah, Allah SWT mengusap ubun-ubunnya, mengalirkan ilham dan hikmah dalam setiap langkah kepemimpinannya.

Melalui dirinya, visi—jalan-jalan ke depan yang masih samar—ditunjukkan, menjadi penerang bagi mereka yang dipimpinnya. Visi itu bukan sekadar cetak biru, melainkan sebuah percikan cahaya masa depan yang dianugerahkan. Namun, visi, selayaknya bintang di langit malam, begitu tinggi dan terkadang terlampau jauh untuk dipahami oleh semua mata.

Ia bicara tentang esok yang belum terjamah, tentang potensi yang belum terwujud. Tidak jarang, karena keagungannya, visi justru disalahpahami, bahkan tak luput dari cemoohan. Di sinilah letak ujian sesungguhnya bagi seorang pemimpin. Setelah merumuskan visi, tugas mulianya adalah menerjemahkan kompleksitasnya ke dalam bahasa yang lebih sederhana, membumikannya agar dapat dicerna dan diterima oleh setiap insan yang dipimpinnya, baik secara langsung maupun melalui jembatan para wakilnya. Bagaimana mungkin kita meraih bintang jika kaki tak berpijak di bumi?

Di sinilah musyawarah menemukan makna sejatinya. Jika visi adalah kompas yang menjaga arah dan menyalakan semangat yang tak pernah padam, sementara misi dan strategi adalah peta jalan besar perjuangan, maka musyawarah adalah denyut nadi yang menggerakkan langkah-langkah nyata.

Ia adalah ruang inklusif di mana ide-ide bersemi, perbedaan perspektif bertemu, dan keputusan bersama dirajut, bukan semata dari satu pikiran, melainkan dari kedalaman kolektif. Inilah yang diamanatkan dalam Al-Qur’an, sebuah seruan yang mulia bagi para pemimpin: “…dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.” (QS. Ali ‘Imran: 159)

Ayat ini bukan sekadar perintah, melainkan sebuah petunjuk agung tentang bagaimana kepemimpinan seharusnya dijalankan—dengan melibatkan, mendengarkan, dan merangkul. Semakin mulia dan agung visi yang diusung, semakin besar pula tantangan dan upaya yang menuntut dedikasi.

Perjalanan menuju bintang tidaklah mudah; ia menuntut kesungguhan jiwa, semangat membara, perjuangan tanpa henti, pengorbanan ikhlas, kesabaran tak berbatas, dan jiwa optimistik yang tak gentar menghadapi badai. Sebuah perjalanan yang membutuhkan barisan pengawal yang tak pernah lelah, yaitu para pemimpin yang lahir di setiap generasi, yang terus menerus menghidupkan dan menyuburkan budaya musyawarah.

Sebab, musyawarah adalah mata air kebijaksanaan yang tak pernah kering. Sebagai makhluk hidup, kita memahami esensi dari bergerak, berubah, dan beradaptasi. Masa terus bergulir, zaman terus bergeser, dan generasi silih berganti. Kita diingatkan akan pepatah bijak, “Setiap orang ada masanya, dan setiap masa ada orangnya.” Sebuah siklus abadi yang akan terus terjadi hingga akhir masa, selaras dengan kehendak Ilahi. Dalam perputaran ini, musyawarah adalah jangkar yang menjaga kearifan lintas generasi. Dalam setiap lingkaran musyawarah, setiap suara memiliki hak dan kewajiban untuk terlontar.

Setiap individu didorong untuk menyampaikan pendapatnya, sesuai ilmu, ilham, dan konteks zamannya. Inilah kemuliaan musyawarah: tidak ada usulan yang jelek, tidak ada gagasan yang sia-sia. Semua yang terlontar, sekecil apa pun, menjadi butiran pertimbangan bagi seorang pemimpin dalam merajut keputusan terbaik di masa itu. Di ruang musyawarah, tidak ada penyesalan atas keputusan yang diambil, tidak ada perasaan beban yang dipikul sendiri, atau keangkuhan yang merasa paling hebat. Semua telah berkontribusi sesuai hak dan kapasitasnya, melahirkan keputusan demi keputusan, menggerakkan kegiatan demi kegiatan, hingga pada akhirnya, sebuah cita-cita agung, sebuah visi yang tadinya hanya impian, perlahan namun pasti, menjelma menjadi kenyataan.

Sebuah hikmah kuno menegaskan keutamaan musyawarah: “Tidak akan menyesal orang yang bermusyawarah, dan tidak akan rugi orang yang beristikharah (memohon pilihan terbaik kepada Allah).” Ini bukan sekadar pepatah, melainkan cerminan dari keyakinan bahwa dengan melibatkan akal dan hati banyak orang dalam pengambilan keputusan, risiko penyesalan akan berkurang drastis, dan jalan menuju keberhasilan menjadi lebih terang benderang.

Musyawarah, lebih dari sekadar prosedur, adalah cermin dari kebersamaan, perwujudan dari kepercayaan pada kolektif, dan pengakuan akan bahwa setiap insan adalah bagian tak terpisahkan dari visi besar yang diamanahkan. Ia adalah jembatan ilahiah yang menyambung visi dari langit ke realita bumi. (BM)

*Penulis adalah Dewan Penasihat DPD LDII Kota Balikpapan

Related Posts

Jalan Panjang Indonesia Menuju Sampah Terkelola 100 Persen
Artikel

Jalan Panjang Indonesia Menuju Sampah Terkelola 100 Persen

by admin
August 21, 2025
0

Oleh Biro LISDAL DPW LDII Provinsi NTB Bambang Supriadi Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq, baru-baru ini menerima Anugerah...

Read more
Memilih Nakhoda Dulu Baru Kapalnya
Opini

Memilih Nakhoda Dulu Baru Kapalnya

by admin
August 8, 2025
0

Oleh Budi Muhaeni* Dalam dunia manajemen, satu prinsip penting sering kali diabaikan, padahal justru menentukan keberhasilan organisasi adalah prinsip pilihlah orang-orangnya terlebih...

Read more
Murup lan Muni: Seni Memimpin di Tengah Gelombang Digital
Opini

Murup lan Muni: Seni Memimpin di Tengah Gelombang Digital

by admin
July 29, 2025
0

oleh Budi Muhaeni* Di tengah gemuruh algoritma dan derap langkah digital yang tak terhenti, apa sebenarnya esensi kepemimpinan di masa kini? Pernahkah...

Read more
Menyulam Hikmah di Balik Cobaan
Opini

Menyulam Hikmah di Balik Cobaan

by admin
July 19, 2025
0

oleh Wanhat DPD LDII Balikpapan Budi Muhaeni Hidup ini adalah rentetan episode, sebagian dihiasi tawa dan kebahagiaan, sebagian lagi diuji dengan air...

Read more
Menyisipkan Pembelajaran Karakter dalam Dongeng Sebelum Tidur
Opini

Menyisipkan Pembelajaran Karakter dalam Dongeng Sebelum Tidur

by admin
July 3, 2025
0

Oleh Thonang Effendi Malam minggu terasa sejuk setelah hampir seharian hujan mengguyur sebagian wilayah Ibu Kota. Malam itu, sedang tidak ada kegiatan...

Read more
Kalah Menang Rukun
Opini

Kalah Menang Rukun

by admin
June 25, 2025
0

Oleh: Thonang Effendi Siang, menjelang tengah hari di lapangan sepakbola pondok pesantren di timur Jakarta partai final pertandingan sepakbola U-10 antar majelis...

Read more

Trending

Dahnil Anzar Bicarakan Ancaman Kedaulatan Bangsa dalam Sekolah Virtual Kebangsaan LDII
Headlines

Dahnil Anzar Bicarakan Ancaman Kedaulatan Bangsa dalam Sekolah Virtual Kebangsaan LDII

3 hours ago
LDII Tingkatkan Transaksi Halal Warganya Bekerja Sama dengan LinkAja Syariah
Headlines

LDII Tingkatkan Transaksi Halal Warganya Bekerja Sama dengan LinkAja Syariah

8 hours ago
HUT ke-80 RI, LDII Tajur Gelar Berbagai Lomba untuk Keakraban Antarwarga
Lintas Daerah

HUT ke-80 RI, LDII Tajur Gelar Berbagai Lomba untuk Keakraban Antarwarga

9 hours ago
LDII Tingkatkan Transaksi Halal Warganya Bekerja Sama dengan LinkAja Syariah
Headlines

LDII Tingkatkan Transaksi Halal Warganya Bekerja Sama dengan LinkAja Syariah

11 hours ago
Rakornas III LDII: Perkuat Peran Ormas Dukung Percepatan Asta Cita Pemerintah
Berita Kegiatan

Rakornas III LDII: Perkuat Peran Ormas Dukung Percepatan Asta Cita Pemerintah

23 hours ago
Nuansa Persada

Majalah Resmi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Hubungi kami untuk layanan iklan online: marketing@nuansaonline.com

Follow Us

Recent News

Dahnil Anzar Bicarakan Ancaman Kedaulatan Bangsa dalam Sekolah Virtual Kebangsaan LDII

Dahnil Anzar Bicarakan Ancaman Kedaulatan Bangsa dalam Sekolah Virtual Kebangsaan LDII

August 23, 2025
LDII Tingkatkan Transaksi Halal Warganya Bekerja Sama dengan LinkAja Syariah

LDII Tingkatkan Transaksi Halal Warganya Bekerja Sama dengan LinkAja Syariah

August 23, 2025

ARSIP

  • Iklan
  • Privacy & Policy

© 2021 - Designed by LataniyaWeb

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Energi
  • Fa Aina Tadzhabun
  • Iptek
  • Apa Siapa
  • Digital
  • Hukum
  • Jejak Islam
  • Kesehatan
  • Kisah Teladan
  • Laporan
  • Lentera Hati
  • Liputan Khusus
  • Lintas Daerah
  • Resonansi
  • Olah Raga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Remaja
  • Siraman Rohani
  • Khutbah (PDF)
    • Khutbah Jumat Bahasa Arab
    • Idul Fitri Bahasa Arab
    • Idul Fitri (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (ust. Imam Rusdi)
    • Idul Adha (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (Kediri 2017)

© 2021 - Designed by LataniyaWeb

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In