Jakarta (18/6). Artis Ben Kasyafani berpartisipasi dalam pembagian daging kurban di Kantor DPP LDII Patal Senayan Jakarta, pada Senin (17/6). Ia menilai, kurban merupakan ibadah yang positif karena dapat membantu masyarakat yang membutuhkan.
Dalam kesempatan itu, DPP LDII membagikan 400 paket daging kurban kepada masyarakat sekitar Kantor DPP LDII. Menurutnya, LDII menanamkan pentingnya berkurban sejak usia dini. “Warga LDII menerapkan gemar berkurban mulai dari usia dini. Sejak usia caberawit (balita-12 tahun, red), mereka diajarkan untuk berkurban dengan cara menabung selama setahun atau ikut patungan,” ujarnya.
Ia menambahkan, begitu mereka dewasa dan sudah mempunyai penghasilan sendiri, berkurban sudah menjadi hal yang lumrah dan terbiasa. “Jadi semakin dewasa semakin besar yang dikurbankan,” ucap salah satu aktor dalam sinetron Samudra Cinta itu.
Lebih lanjut Ben berharap generasi muda bisa terus semangat dalam berkurban, sehingga semakin bertambah jumlah hewannya dan semakin profesional dalam pelaksanaannya. “Setiap tahun, kita mungkin masih butuh outsource, tapi supaya mendorong regenerasi agar lebih semangat dalam berkurban,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris DPP LDII sekaligus Panitia Kurban Ruly Siswa Bernaputra mengatakan, jumlah hewan kurban warga LDII di seluruh Indonesia meningkat cukup signifikan di tahun 2024 yaitu sapi 26.480, kambing, 22.738 dan kerbau 22.
“Naiknya sekitar lima persen dari tahun lalu, sekitar 43 ribu hitungan kami. Sampai saat ini, masih ada 10 provinsi yang belum update data jumlah hewan kurban dan diantara 10 provinsi itu kebetulan provinsi yang selalu menyumbang angka cukup signifikan contohnya Jawa Timur, Jawa Barat, kita harapkan lima persen mungkin di atas 650 miliar,” ucapnya.
Ruly menambahkan, dalam setiap perayaan Hari Raya Idul Adha, DPP LDII mendorong warganya untuk berwawasan lingkungan dengan menggunakan wadah yang ramah lingkungan. “Salah satunya dengan menggunakan besek dari anyaman bambu dan bahan yang terbuat dari eco print saat pembagian daging kurban,” tutupnya.